Laser lipolysis merupakan metode bagian dari liposuction, yakni suatu metode sedot lemak yang lebih canggih di mana tingkat keamanan dan kenyamanan sudah lebih meningkat. Laser lipolysis ini dikenal sebagai metode yang efektif dalam mengeluarkan lemak tak hanya yang ada di lapisan bagian dalam, tapi juga lemak-lemak di lapisan kulit sehingga menjadi solusi bagi yang khawatir punya selulit atau kulitnya akan menggelambir.
Karena dari namanya saja adalah laser lipolysis, maka energi laser-lah yang dialirkan melalui alat khusus lewat fiber optik di mana ada suatu jarum logam yang membungkus dan menyangganya. Tentu harus lebih dulu dibuat sayatan kecil supaya alat dapat dimasukkan. Setelah sayatan 3-5 mm dibentuk dan anestesi lokal sudah diberikan, prosedur akan dapat dilaksanakan.
Laser lipolysis dapat menjadi solusi cepat bagi Anda yang mencari cara menurunkan berat badan instan. Tindakan dengan mengalurkan energi laser akan membantu penghancuran lemak yang efektif dan bahkan cukup sekali saja lemak akan dapat dilawan. Berikut ini merupakan kelebihan-kelebihan tindakan terapi ini yang cukup umum:
Namun dibalik sejumlah keunggulan dari laser lipolysis tersebut, tetap ada beberapa efek samping yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Di bawah ini adalah beberapa efek samping laser lipolysis yang bahkan risiko bahayanya sangat kecil.
Hampir dari setiap jenis-jenis operasi bedah berisiko infeksi, dan hal ini tak terkecuali pada laser lipolysis. Ketika Anda datang ke tempat prosedur laser lipolysis yang kurang terawat, maka ada kemungkinan cukup besar bahwa peralatan yang digunakan kurang steril dan higienis dan meningkatkan risiko infeksi.
Pada area di mana sayatan dibuat supaya alat bisa dimasukkan itulah yang biasanya akan menimbulkan memar sedikit. Memar ini pun tak perlu harus membuat Anda khawatir berlama-lama sebab kemunculan memar hanyalah sementara. Itu artinya, dalam beberapa hari saja memar akan hilang dengan sendirinya setelah pemulihan.
Efek samping lain yang tergolong aman adalah mati rasa atau baal di bagian yang dibuat sayatan kecil. Selain memar, efek mati rasa ini cukup umum terjadi pada pasien setelah menempuh laser lipolysis. Namun kabar baiknya, efek ini pun hanyalah sementara dan kulit akan kembali seperti semula dengan sendirinya.
Terasa sakit pada area sayatan yang dibuat juga merupakan efek samping umum di mana rasa sakitnya pun akan sangat minimal sehingga Anda tak perlu takut. Efek timbulnya rasa sakit ini adalah berasal dari pembakaran luka di pembuluh darah saat tindakan laser lipolysis sedang dikerjakan pada pasien. Bahkan hilangnya rasa sakit ini juga cukup cepat.
Ada kalanya pembengkakan terjadi, walaupun kasus efek samping ini sangatlah jarang terjadi. Ketika bengkak terjadi, khususnya di area sayatan dibuat, maka Anda perlu segera berkonsultasi dengan ahli medis yang bertanggung jawab mengerjakan laser lipolysis pada diri Anda waktu itu. Meski risikonya kecil, tak ada salahnya mewaspadai efek satu ini.
Ketidaknyamanan tentu akan terasa setelah prosedur selesai ditempuh, namun hal ini tidaklah bertahan lama. Cukup beberapa hari saja Anda akan merasakan ketidaknyamanan pada bagian bekas sayatan, tapi kalau sampai dialami dalam jangka panjang, Anda perlu segera mengonsultasikannya supaya segera mendapatkan perawatan.
Asalkan perawatan setelah prosedur dilakukan secara benar, maka biasanya efek samping laser lipolysis sangat ringan. Jika Anda tertarik dengan prosedur laser lipolysis, maka Anda harus tahu bagaimana perawatan dilakukan sesudahnya. Salah satunya adalah Anda perlu mengenakan korset khusus kurang lebih 1 bulan lamanya sesudah pelaksanaan prosedur.
Luka bekas sayatan alias luka operasi akan dibalut dan Anda perlu menjaga balutan ini untuk selalu bersih dan dalam kondisi kering. Kira-kira seminggu hingga 10 hari setelah tindakan prosedurlah jahitan bisa dibuka. Namun sebelum melakukan tindakan laser lipolysis, sangat dianjurkan untuk melakukan general check up atau mengecek kondisi kesehatan lebih dulu.