Hampir setiap orang ingin penampilannya menarik, terutama wanita. Salah satu bagian dari wanita yang dianggap mengganggu penampilan adalah tubuh yang kelebihan berat badan dan jaringan lemak tumbuh subur di setiap bagian kulit. Berbagai cara dilakukan untuk menghilangkan lemak tubuh yang berlebihan tersebut. Diet sehat melalui makanan di bawah pengawasan dokter dan oleh raga teratur yang paling mudah dilakukan dan paling murah. Namun hasilnya terasa lama dan tubuh terkadang malah bertambah gemuk. Akhirnya digunakan cara sedot lemak sebagai langkah cepat.
Sedot lemak atau liposuction adalah proses pembedahan yang dilakukan oleh dermatologis dan ahli bedak plastik untuk menyedot lemak pada bagian tertentu tubuh. Umumnya cara ini dilakukan untuk tujuan kecantikan karena bisa digunakan untuk memperbaiki bentuk tubuh pada bagian perut, bokong, pinggul, paha, wajah, payudara betis, pergelangan kaki, dan punggung. dan prosedur ini benar-benar hanya menghilangkan lemak dengan cara menyedotnya.
Dengan berbagai resiko dan biaya yang tidak murah, sedot lemak banyak dilakukan wanita untuk mengurangi lemak tubuh secara instan. Berdasarkan hal tersebut, maka artikel kali ini akan membahas secara tuntas, jelas, dan ringkas tentang seluk beluk sedot lemak.
Awalnya, metode sedot lemak dikenal dengan sebutan kuretase. lemak di dalam tubuh dibuang dengan cara operasi melalui penyayatan. Namun cara ini mengakibatkan banyak kematian. Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran dan kemajuan teknologi, prosedur penyedotan lemak berubah menjadi lebih aman.
Lemak pada bagian tubuh yang akan disedot ditandai oleh dokter. Dokter kemudian akan melakukan pembedahan untuk membuat sayatan kecil untuk memasukkan tabung kecil dan tipis yang terhubung ke vakum penyedotan lemak. Pasien biasanya dibius total atau bius local ketika melakukan ini tergantung pada metode sedot lemak yang dipilih. Beberapa jenis metode sedot lemak yang bisa dipilih, yaitu :
Kebanyakan sedot lemak dilakukan untuk estetika / keindahan alias mempercantik diri. Dan orang akan mempounyai pandangan mriring kepada orang yang melaksanakannya. Namun ternyata tidak demikian, ada beberapa orang melakukan sedot lemak karena alasan kesehatan. Manfaat sedot lemak, yaitu :
Artikel terkait :
Alasan Sedot Lemak
Seperti umumnya pembedahan atau operasi, sedot lemak juga mempunyai berbagai resiko. Bahkan resiko yang paling buruk. Sehingga, melakukan penyedotan lemak diperlukan berbagai pertimbangan. Berbagai alasan orang melakukan sedot lemak, umumnya diuraikan di bawah ini.
Seseorang memiliki berat badan yang tidak ideal dan kesulitan melakukan diet sehat dan tidak ada waktu untuk olahraga. Beberapa orang dapat dikatakan, tidak ingin berolahraga / malas berolahraga terlalu keras. Karena berat badan berlebih, maka beberapa kilo lemak akan terlihat di bagian perut dan bagian lain. Sedot lemak dilakukan sebagai cara cepat dan instan untuk mendapatkan tubuh ramping dan berat badan ideal. (baca : Jenis Olahraga untuk Diet )
Dokter tidak menyarankan orang yang obesitas melakukannya, karena ada berbagai resiko. Dengan pola hidup yang tidak sehat, makan sembarangan, dan malas olah raga, penumpukan akan terjadi kembali di daerah tersebut setelah dilakukan pembedahan.
Sudah mempunyai berat badan ideal namun banyak penumpukan lemak yang mengganggu penampilan. Misalnya di daerah perut, panggul, dan bokong. Sedot lemak pada kondisi ini lebih diterima oleh dokter daripada orang yang kelebihan berat badan. Dokter yang baik seharusnya memberikan berbagai pertimbangan sebelum melakukan operasi penyedotan lemak.
Gelambir pada tubuh umumnya ada pada bagian perut, lengan, dan paha. Hal ini sangat tidak menarik. Cara latihan beban tidak selalu menghasilkam lengan yang diharapkan. sedot lemak, diimbangi dengan oleh raga, angkat beban, dan lain-lain akan membuat bagian-bagian tertentu tubuh terlihat dan terasa lebih kencang.
Pada beberapa orang penumpukan lemak pada dagu tidak diinginkan. Karena wajah akan terlihat lebih gemuk. Apalagi bila membuat dagu terlihat seperti ada dua. Sedot lemak menjadi alternatif membuat wajah menjadi lebih cantik.
Biasanya lemak berlebihan di paha akan membuat bagian atas selalu terasa lembab dan tidak nyaman. Lenih terasa jika memang produksi keringat memang banyak. Akibatnya sering terjadi iritasi di daerah selangkangan. Selain itu, gesekan antar paha yang kegemukan sangat membuat tidak nyaman. Sedot lemak menjadi pilhan orang yang mempunyai masalah ini.
Artikel terkait :
Dokter sendiri umumnya akan menjelaskan dan memberikan pandangan untuk pertimbangan bagi Anda yang ingin melakukan sedot lemak. Pertimbangan tersebut diberi dokter atas beberapa hal, yaitu :
Untuk melakukan sedot lemak diperlukan biaya yang tidak sedikit dan merogoh kantong cukup dalam. Biaya paling murah adalah Rp 10 juta. Sementara biaya maksimal tidak dapat dipastikan, karena tergantung pada berapa banyak lemak yang akan disedot dan di bagian tubuh mana saja akan dilakukan. Selain itu, metode sedot lemak juga menentukan biaya yang dibutuhkan dan di kota mana sedot lemak dilakukan.
Sedot lemak dengan metode laser dan ultrasound menggunakan biaya minimal Rp 40 juga sampai Rp 80 juta di kota Jakarta. Biaya yang sangat besar terjadi karena sampai saat ini hampir tidak ada asuransi yang mau menanggung resiko akibat dari sedot lemak. Oleh karena itu, dokter memasukkan biaya resiko ke dalam biaya sedot lemak. itu pun biasanya tidak termasuk biaya rawat inap dan obat-obatan.
Sebenarnya sedot lemak dewasa ini sudah lebih aman dengan berbagai teknologi yang semakin maju. Namun, seperti setiap operasi / pembedahan pada umumnya, pelaksanaannya mempunyai resiko dan efek samping walau memang harganya tergolong tinggi. Efek samping yang umumnya terjadi setelah operasi, yaitu :
Selain efek samping yang disebutkan di atas, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi dan tidak biasa. Efek samping yang seperti inilah yang harus diwaspadai dan harus segera konsultasi dengan dokter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa efek samping tersebut, antara lain :
Mengingat efek samping yang bisa terjadi dari sedot lemak, maka ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi. Komplikasi yang dapat terjadi tersebut antara lain :
Penumpukan cairan di bawah kulit mungkin terjadi apabila kulit ditekan terasa sakit dan nyeri. Bila tidak segera ditangani akan menimbulkan infeksi dan bau yang tidak sedap
ini komplikasi yang bisa terjadi dan sudah dapat diperkirakan, sehingga setlah operasi dilakukan dokter akan memberikan jenis-jenis antibiotik untuk mencegah infeksi.
Merupakan komplikasi operasi yang menembus organ lain. Akibatnya terjadi kerusakan organ yang terkena dan membutuhkan pembedahan darurat susulan.
Lemak yang dicairkan atau disedot dapat terlepas ketika prosedur sedot lemak dilakukan dan kemudian menggumpal di organ lain. Penggumpalan tersebut (emboli) dapat terjadi otak, jantung, ginjal dan sebagainya. Apabila hal tersebut terjadi, maka akan mengganggu kerja organ-organ vital tersebut sehingga keadaan darurat medis.
Apabila prosedur telah dilakukan di bawah kulit, kemudian seseorang kembali kepada gaya hidupnya yang semula, malas olah raga dan tidak melakukan diet sehat, maka lemak akan menimbun di tempat lain. Timbunan lemak akan terjadi di bagian lain bawah kulit atau di tempat lain yang semakin dalam. salah satunya adalah timbunan lemak dekat jantung dan ginjal. Timbunan lemak dekat jantung akan membuat kerja jantung melambat. Begitu pula dengan ginjal.
Cairan di paru-paru terjadi akibat banyaknya cairan yang disuntikkan ketika proses sedot lemak dilakukan. Akhirnya akan menimbulkan masalah baru di paru-paru, seperti infeksi atau radang paru-paru.
Ini kasus yang hampir tidak pernah terjadi , namun memang mengintai setiap jenis operasi / pembedahan.
Reaksi beracun atau toksisitas lidoksalin dapat terjadi akibat dari banyaknya zat dan cairan yang disuntikkan ketika proses pembedahan. Terutama pada seseorang yang melakukan sedot lemak di banyak bagian tubuh dalam satu waktu yang sama.
Pemulihan pasca sedot lemak tidak memakan waktu lama. Setelah beberapa hari, selama tidak ada efek samping serius atau tidak terjadi komplikasi, seseorang sudah dapat melakukan aktivitasnya secara normal. Namun apabila ada efek samping serius dan ada komplikasi, pemulihan tergantung kepada pengobatannya. Setelah pulih, pasien sedot lemak disarankan memakai bahan tertentu untuk mengikat kencang bagian yang disedot lemaknya agar kulit tidak mengendur.
Diperkirakan kulit baru akan pulih kondisinya menjadi lebih bagus sesuai harapan secara bertahap setelah sebulan. Sebaiknya apabila mempunyai masalah dengan kegemukan / obesitas, dan jaringan yang menumpuk, hal di bawah ini yang dapat Anda lakukan.
Demikian artikel kali ini mengenai pembahasan liposuction. Sebandingkah resiko bahaya sedot lemak bagi tubuh dan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang didapatkan? Anda sendiri yang dapat memutuskan hal tersebut.