Teh kombucha merupakan minuman hasil fermentasi dari jamur kombucha.
Teh ini berbeda dari teh pada umumnya karena di dalam minuman ini rata-rata mengandung 41% alkohol.
Teh ini adalah jenis fermentasi larutan teh dengan gula yang ditambah dengan sejumlah ragi, Candida sp, Zygosaccharomyces bailii serta Saccharomyces cerevisiae dan juga bakteri Acetobacter xylinum.
Walau diketahui bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetap terdapat sejumlah efek samping teh kombucha yang perlu diketahui.
Waspadai beberapa efek samping berikut ini ketika memutuskan untuk mengonsumsi teh kombucha.
1. Keracunan
Akibat mengonsumsi teh kombucha yang dibuat di sebuah wadah dari keramik dapat meningkatkan risiko keracunan menurut American Cancer Society.
Teh yang diseduh atau direbus dengan wadah pot dari keramik dapat menyebabkan teh menyerap racun dari bahan wadah tersebut.
Terlebih hal ini menjadi semakin berbahaya karena keracunan tidak mudah untuk didiagnosa.
2. Asidosis
Asidosis atau kondisi ketika kadar asam dalam tubuh berlebihan secara abnormal dapat terjadi pada pengonsumsi teh kombucha.
Menurut laporan CDC (Centers for Disease Control and Prevention), pernah terdapat kasus di mana dua orang wanita mengalami asidosis parah setelah meminum teh kombucha.
Kedua wanita tersebut sampai harus dirawat di rumah sakit karena membuat dan meminum teh kombucha setiap hari selama dua bulan berturut-turut.
Sayangnya, salah satu dari dua orang wanita ini kemudian harus kehilangan nyawa.
Sementara wanita yang lain, sempat mengalami henti jantung namun beruntung dapat diselamatkan.
Sementara itu, kasus lain yang dilaporkan dari Journal of Intensive Care Medicine tahun 2009 adalah seorang pria 22 tahun yang positif HIV dengan kondisi asidosis laktik.
Pria ini akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya dalam waktu 15 jam usai mengonsumsi teh kombucha.
3. Kerusakan Hati
Kerusakan hati atau liver juga dapat menjadi efek samping berbahaya dari konsumsi teh kombucha.
Kasus gagal hati yang berakibat pada kematian memang jarang, namun bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi.
Kasus seorang pemuda usia 22 tahun yang mengalami asidosis dan meninggal tak lama dari waktu konsumsi teh kombucha pun sebenarnya menderita gagal hati.
Menurut American Cancer Society, kerusakan hati umumnya ditandai dengan jaundice dan hal ini lebih berpotensi terjadi pada orang-orang yang gemar mengonsumsi teh kombucha.
Jaundice adalah kondisi ketika kulit, kuku, serta warna putih pada mata berubah menguning.
Efek samping teh kombucha tidak akan seberbahaya beberapa kondisi yang telah disebutkan apabila konsumsi tidak berlebihan dan tidak terlalu sering.