Insiden gigitan ular king kobra yang sampai menewaskan seorang pria di Palangkaraya baru-baru ini mungkin menjadi ketakutan juga bagi beberapa dari kita. Jika berada pada posisi yang sama atau bahkan menjadi orang yang ada di sekitar korban gigitan ular berbisa, bagaimana cara mengobati gigitan ular berbisa yang paling tepat?
Menghubungi pihak medis adalah langkah yang paling tepat apabila Anda tidak tahu apakah gigitan ular yang baru saja Anda alami merupakan gigitan ular berbisa atau bukan. Langkah paling baik adalah memperoleh bantuan medis secepatnya supaya mampu memastikan apakah dari bentuk gigitannya ular yang menggigit berbisa atau tidak.
Seperti pada langkah pertolongan pertama tertusuk paku, korban gigitan ular berbisa pun wajib untuk menjaga diri untuk tetap tenang. Panik hanya akan membuat detak jantung lebih cepat dan hal ini mampu menyebarkan bisa ke seluruh tubuh secara lebih cepat. Diam dan tenang adalah langkah aman awal bagi korban.
Seperti pada pertolongan pertama digigit ular kobra, gigitan ular berbisa apapun sebaiknya korban tetaplah diam, tenang dan upayakan tidak menggerakkan bagian tubuh yang terkena gigitan. Jagalah bagian tubuh yang digigit ular berbisa berada di bawah jantung agar tidak kemudian racun di dalam darah mengalir menuju jantung.
Luka gigitan ular berbisa dapat dibersihkan dengan sangat hati-hati, tapi tidak dengan cara menyiram bagian yang luka dengan air. Cukup mengambil kain bersih yang sudah dicelupkan ke dalam air dan diperas, barulah membersihkan luka dengan cara mengusapnya secara perlahan.
Sementara menunggu bantuan medis datang, mintalah bantuan orang di sekitar untuk membersihkan luka gigitan ular tanpa disiram air seperti yang sudah diuraikan pada poin sebelumnya. Lalu, balutlah menggunakan kain bersih pada area gigitan tersebut.
Apabila bukan seorang penangkap ular profesional dan bahkan sama sekali tak ada pengalaman menangkap ular, Anda perlu tetap diam dan tenang. Tak perlu berupaya untuk menangkap ular tersebut karena jika salah maka justru mampu meningkatkan risiko hal lebih buruk terjadi pada Anda nantinya.
Hindari untuk mendekat pada ular yang sudah menggigit ataupun mencoba untuk berada di tempat yang sama hanya untuk mengamati ular tersebut. Kondisi Anda sedang dalam bahaya sehingga cukup amati sejenak bentuk ular itu dan menjauhlah sambil mencoba untuk tak banyak menggerakkan area tubuh yang sudah digigit.
Pertolongan medis harus secepatnya diperoleh dan apabila terdapat bengkak sedikit atau bahkan tak ada bengkak sama sekali sesudah Anda melakukan pembersihan di bagian luka gigitan, biasanya ini bukan luka gigitan ular berbisa. Jadi bila sampai membengkak, Anda pun perlu tetap tenang hingga pihak medis melakukan pertolongan pada Anda.
Untuk memberikan pertolongan pertama pada gigitan ular dan mengobati gigitan ular berbisa, jangan coba-coba untuk mengisap bisanya. Bisa yang diisap bisa saja justru tertelan dan malah membahayakan tubuh si penolong atau korban itu sendiri.
Luka gigitan ular berbisa juga tidak diperkenankan untuk dirobek walau tujuannya adalah untuk mencoba mengeluarkan bisa sekalipun. Meski tujuannya baik, merobek bagian yang luka bisa mengakibatkan infeksi dan juga masalah lain yang memperburuk kondisi korban.
Selama terkena gigitan ular berbisa dan menunggu pertolongan medis, korban tak boleh minum minuman yang mengandung alkohol maupun kafein. Detak jantung dapat mengalami peningkatan dengan meminum kedua jenis minuman tersebut yang otomatis akan membuat penyebaran bisa di dalam darah bisa lebih cepat sampai ke seluruh tubuh. Jadi, minumlah air putih biasa demi mencegah dehidrasi.
Hindarilah tindakan mengobati dengan mengompres dingin, alias mengompres menggunakan es karena hal ini diyakini bukan langkah penyelamatan yang tepat. Es justru bisa memperburuk kondisi luka gigitan pada area tubuh korban sehingga tak disarankan untuk digunakan.
Mengikat area gigitan ular berbisa memang pada dasarnya bertujuan supaya bisa tidak dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh. Namun, para ahli justru mengatakan bahwa cara tersebut malah membatasi aliran darah terlalu berlebihan sehingga meningkatkan risiko kondisi yang lebih serius pada korban nantinya.
Pengobatan dari pihak medis ditentukan berdasarkan pada gejala atau keluhan apa saja yang dialami korban. Untuk kasus gigitan ular berbisa, antivenom pasti dokter berikan serta jenis antibiotik tertentu hingga suntik tetanus yang bertujuan mengurangi risiko infeksi. Namun langkah operasi pun kemungkinan bisa saja diperlukan kalau gigitan ular berbisa sangat serius namun korban masih berpeluan diselamatkan.
Itulah beberapa cara mengobati gigitan ular berbisa yang sekiranya dapat membantu Anda ketika mengalami hal serupa, begitu juga jika Anda berada pada posisi untuk menolong korban gigitan ular berbisa.