Apa itu Vitiligo?
Vitiligo adalah salah satu jenis penyakit yang membuat kulit memiliki bercak-bercak putih. Vitiligo adalah suatu keadaan di mana kulit akan kehilangan pigmen, yaitu melanin yang akan memberikan dan menentukan warna kulit, mata, dan juga rambut. Vitiligo terjadi ketika sel-sel yang seharusnya bertugas memproduksi melanin mengalami kerusakan dan mati. Akibatnya pigmen kulit akan memudar dan akan timbul bercak putih pada kulit (seperti panu) dan bentuk bercak tersebut tidak beraturan, lama-kelamaan bercak akan semakin meluas jika tidak segera ditangani. (baca juga: cara menghilangkan panu di wajah)
Vitiligo dapat mempengaruhi seluruh bagian tubuh, namun tanda pertama biasanya dapat terlihat pada bagian kulit. Penyakit vitiligo bisa menyerang segala usia, namun paling sering menyerang seseorang dengan usia di antara 10 hingga 30 tahun. Ada beberapa tipe vitiligo yang muncul pada penderitanya, di antaranya:
Penyebab Vitiligo
Vitiligo adalah suatu kondisi di mana terdapat bercak putih pada kulit karena melanin yang bertugas memberikan warna pada kulit mengalami kerusakan dan mati. Kebanyakan orang akan mengalami gangguan dengan kondisi tersebut karena vitiligo dianggap memperburuk penampilan. Selain bertugas memberikan warna kulit, melanin juga bertugas melindungi kulit kita dari sengatan sinar matahari. Karena itu jangan heran jika kulit Anda mengalami vitiligo maka akan lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. (baca juga: bahaya sinar matahari langsung)
Adapun penyebab dari vitiligo adalah:
Itulah beberapa penyebab dan faktor yang meningkatkan resiko terkena vitiligo. Jika Anda sudah terlanjut terkena vitiligo maka ada baiknya Anda memeriksakan diri sehingga dokter bisa menyarankan metode terbaik untuk mengobati vitiligo Anda.
Cara Mengobati Vitiligo
Vitiligo sebenarnya bukan suatu penyakit yang harus Anda sikapi secara berlebih karena biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Namun, bagi sebagian orang yang merasa penampilannya terganggu bisa melakukan pengobatan untuk menghilangkan atau memperlambat perkembangan vitiligo tersebut. Jika Anda melakukan pemeriksaan, maka dokter akan mengambil tindakan medis untuk menangani vitiligo Anda. Biasanya tindakan medis yang dilakukan akan bergantung pada lokasi vitiligo serta jumlah bercak pada tubuh Anda. Adapun beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan untuk mengobati vitiligo adalah :
1. Terapi Medis
Terapi medis yang bisa dilakukan untuk mengobati vitiligo adalah:
Terapi ini sering dipilih oleh banyak penderita vitiligo karena memberikan hasil yang relatif cepat yakni sekitar 3 bulan. Penyembuhan vitiligo dengan metode ini juga akan lebih cepat jika Anda melakukan pemeriksaan sejak dini sejak tanda-tanda vitiligo mulai muncul. Sayangnya, metode ini sering menimbulkan efek samping berupa penipisan kulit yang diberikan pengobatan.
Terapi ini dilakukan dengan mengoleskan salep topikal ke area kulit yang terkena vitiligo. Penggunaan terapi ini biasanya memiliki efek samping yang lebih rendah bila dibandingkan dengan terapi kortikosteroid topikal. Salep yang digunakan untuk terapi jenis ini biasanya mengandung bahan aktif berupa tacrolimus atau pimecrolimus.
Metode pengobatan ini biasanya dilakukan dengan mengoleskan lapisan tipis di kulit berupa psoralen topikal selama 30 menit sebelum terkena paparan sinar matahari. Sayangnya, kulit akan lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari dan biasanya kulit akan berwarna merah. Metode seperti ini dapat dilakukan jika bercak vitiligo pada kulit tidak lebih dari 20% bagian tubuh.
Pengobatan semacam ini dapat dilakukan jika bercak vitiligo di tubuh lebih dari 20% bagian tubuh. Caranya hampir sama dengan metode psoralen topikal ditambah ultraviolet A (PUVA) dan memiliki efek yang hampir sama pula. Hanya saja, penggunaan metode ini juga menimbulkan efek samping seperti sering mual, muntah, kulit terbakar, gatal, pertumbuhan rambut abnormal, dan overdarkening pada kulit.
metode pengobatan vitiligo dengan cara ini memang relatif aman dan berhasil. Hanya saja membutuhkan biaya yang cukup besar dan tidak semua klinik kulit memiliki teknologi ini.
Teknik ini biasanya akan digunakan apabila vitiligo telah menyebar pada lebih dari separuh bagian tubuh. Biasanya penderita vitiligo akan diminta mengkonsumsi obat bernama monobenzone eter hydroquinone. Penggunaan metode ini dilakukan bukan untuk menghilangkan bercak pada kulit, melainkan menyesuaikan warna kulit yang tidak terkena bercak dengan warna kulit yang terkena bercak. Efek samping yang mungkin timbul adalah gatal-gatal dan kulit akan terasa kering. (baca juga: obat alergi gatal)
2. Terapi Bedah
Terapi bedah yang bisa dilakukan untuk mengobati vitiligo meliputi cangkok kulit autologus, blister okulasi, dan tato. Teknik cangkok kulit autologus dilakukan dengan mengambil potongan kecil kulit yang normal kemudian menempelkannya di bagian yang terkena vitiligo. Untuk teknik blister okulasi biasanya dokter akan melepuhkan bagian kulit penderita yang berpigmen. Sedangkan teknik tato dilakukan dengan melakukan tato implan ke bagian kulit yang terkena vitiligo.
3. Terapi Eksperimental
Seperti namanya, terapi eksperimental saat ini masih dalam tahap penelitian. Metode ini dilakukan dengan mengambil sampel kulit normal kemudian memeriksanya di laboratorium dan menumbuhkan bagian melanosit. Melanosit tersebut kemudian akan diimplankan ke bagian kulit yang terkena vitiligo.
Itulah beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengobati vitiligo. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengobatan tetap bergantung pada seberapa parah vitiligo yang dialami oleh penderita. Dengan penjelasan tersebut maka bagi Anda yang terkena vitiligo dapat memilih pengobatan mana yang paling sesuai dan memiliki efek samping paling rendah.
baca juga: