Bagi penggemar santapan makanan laut atau seafood pasti telah mengetahui kelezatan dan cita rasa udang. Untuk mengolah udang menjadi sebuah hidangan yang lezat tentunya dibutuhkan teknik pengolahan yang tidak sembarangan. Dengan tetap menjaga kebersihan yakni membuang kotoran udang bahkan kulitnya sebelum dikonsumsi merupakan langkah tepat dalam mengkonsumsi udang.
Akan tetapi mayoritas orang akan mengkonsumsi udang bersama dengan kulitnya apabila ukuran udang serta tingkat ketebalan kulit itu tergolong tipis. Dengan mengkonsumsi udang bersama dengan kulitnya dipercaya dapat menekan tingkat kolesterol yang masuk kedalam tubuh manusia. Benarkah seperti itu? Lalu apa saja bahaya yang mengancam ketika kita mengkonsumsi kulit udang?
Bahaya Memakan Kulit Udang
Setiap udang mempunyai ketebalan kulit yang berbeda antara satu dengan lainnya tergantung dari jenis udang dan ukuran udang itu sendiri. Jadi semakin besar ukuran udang maka tidak bisa dipungkiri bahwa kebebalan kulitnyapun akan semakin keras. Bagi penggemar olahan udang sebaiknya tidak mengkonsumsi kulit udang dengan ketebalan tinggi karena dapat berpotensi membayakan saluran pencernaan anda sendiri. Berikut bahaya memakan kulit udang :
Kulit udang yang keras akan membuat organ tubuh kesulitan dalam mencernanya, parahnya bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dalam. Hal ini dapat terjadi apabila anda mengkonsumsi kulit udang yang keras lalu memaksakannya masuk kedalam rongga tenggorokan.
Fakta lain yang menyebabkan kulit udang dikonsumsi yakni karena adanya kepercayaan bahwa kulit udang tersebut dapat menetralkan kandungan kolesterol yang terdapat pada daging udang. Meskipun begitu, mengkonsumsi kulit udang akan menyebabkan organ tubuh mengalami kesulitan dalam mencernanya.
Udang merupakan jenis olahan laut yang sangat berpotensi menyebabkan keracunan apabila dikonsumsi secara tidak wajar atau berlebihan. Hal ini dikarenakan adanya kandungan zat arsenik yang terdapat pada udang. Zat ini merupakan pemicu datangnya alergi pada tubuh manusia.
Bagi anda yang mengalami gejala alergi udang mungkin akan mengalami gatal – gatal disekujur tubuh anda. Terlepas anda mengkonsumsi daging dengan atau tanpa kulitnya. Hal ini disebabkan karena udang mengandung zat arsenik yang telah akan terakumulasi didalam tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Terlepas anda mengkomsumsi bagian udang dari daging atau kulitnya saja, anda masih berpotensi mengalami kenaikan kadar kolesterol pada tubuh anda. Meskipun udang merupakan olahan makanan laut yang rendah kalori dan lemak jenuh namun kandungan kolesterol didalamnya tergolong tinggi.
Untuk itu, tetap batasi jumlah asupan udang yang anda makan pada tiap harinya. Olahan makanan udang goreng dalam takaran 100 gr mengandung kadar kolesterol sebanyak 195 mg. Jadi apabila anda mengkonsumsi udang ukuran besar maka kadar kolesterol yang masuk kedalam tubuh anda yakni 11 mg.
Bahaya memakan kulit udang bagi kesehatan selanjutnya adalah untuk wanita hamil dan dapat menjadi penyebab kanker. Wanita yang sedang mengandung sebaiknya sangat berhati – hati sebelum mengkomsumsi makanan yang berasal dari laut. Udang merupakan hasil laut yang berpotensi terkontaminasi merkuri dimana semakin besar atau tua umur udang tersebut maka akan semakin besar pula kemungkinan kandungan merkuri didalamnya.
Kulit udang merupakan organ atau bagian udang yang mengandung kadar merkuri tinggi apabila dikonsumsi. Seperti yang kita ketahui bahwa mengkonsumsi makanan laut yang telah terkontaminasi merkuri dapat memicu tumbuhnya sel kanker pada janin yang berada didalam kandungan. Untuk mengantisipasinya, anda harus cermat dalam memilih udang untuk dikonsumsi.
Pada dasarnya tidak hanya bagian kulit saja yang berpotensi mengandung parasit dan bakteri namun organ udang lainnya juga berlaku demikian. Udang yang sudah tidak segar dan disajikan secara tidak higienis dapat memicu keracunan akibat terakumulasinya zat arsenik didalam tubuh manusia.
Faktor lain yang menyebabkan kulit udang dapat mendatangkan parasit dan bakteri kedalam tubuh yakni cara pengolahan bahkan mengkonsumsinya dalam keadaan masih mentah. Kandungan parasit dan bakteri pada udang yang diolah setengah matang bahkan mentah cenderung tinggi dibandingkan dengan udang yang diolah hingga benar – benar matang. Parasit dan bakteri dapat mendatangkan marabaya ketika masuk kedalam sistem pencernaan tubuh manusia.
Tips Mengkonsumsi Udang tanpa Kulit
Udang yang pada dasarnya merupakan makanan yang berasal dari laut dimana didalamnya terdapat kandungan – kandungan zat yang baik untuk tubuh. meskipun demikian, namun kita perlu mencermati bagian udang yang mana saja aman untuk dikonsumsi. Kulit udang merupakan cangkang pelindung yang dapat mengeras seiring bertambahnya ukuran dan umur udang tersebut.
Kebanyakan orang meyakini dengan memakan kulit udang dapat menekan tingkat atau kadar kolesterol yang terdapat didalam daging udang yang dikonsumsi. namun perlu kita ketahui bahwa mengkonsumsi kulit udang ternyata juga berpotensi menimbulkan hal yang tidak baik bagi tubuh kita sendiri terutama mengenai masalah pencernaan. untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, berikut ulasan beragam tips mengkonsumsi udang tanpa kulit :
Artikel Mengenai Udang Lainnya
Saran
Memakan kulit udang dapat dihindari apabila mendatangkan kerugian bagi kesehatan tubuh anda. Terlebih apabila udang mempunyai tingkat ketebalan yang tinggi pada kulitnya tentu dengan memakannya akan melukai pencernaan manusia apabila dipaksakan. Cara pengolahan dan penyajian dari udang itu sendiri juga berpengaruh dalam menentukan aman tidaknya kulit udang dikonsumsi.
Badan kesehatan dunia seperti FDA (The Food an Drig Administration dan EPA (Environmental Protection Agency) menuturkan apabila udang dikonsumsi oleh wanita yang sedang mengandung kadar aman yakni tidak lebih dari 12 ons dalam satu minggunya. Terlepas bagian mana yang kita konsumsi sebaiknya kita tidak berlebihan dalam memakan udang.
Adapaun cara pengelupasan kulit udang yang mudah yakni dengan menahan bagian bawah atau ekor udang menggunakan jempol anda lalu bukalah bagian kulit udang menggunakan jari telunjuk. Setelah itu, gunakan jempol anda untuk menahan buntut udang lalu tarik kulit udang menggunakan telunjuk anda. Dengan cara ini, anda tidak akan menghabiskan lebih dari se-menit waktu anda sebelum mengkonsumsi udang untuk membuang atau mengelupas kulitnya.