Munculnya gejala penyakit arteri koroner awalnya dimulai saat dinding arteri mengalami penumpukan lemak secara bertahap sehingga pasokan oksigen yang masuk dalam pembuluh tidak memadai dan akibatnya pembuluh yang bertugas menyebarkan darah ke arah otot jantung menjadi terhambat.
Gejala
Gejala penyakit arteri koroner awalnya banyak tidak disadari banyak orang karena tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari hari, Namun ketika gejala telah melewati pada fase yang lebih berat maka akan muncul keluhan pada sistem pernafasan dan jaringan lain yang berkaitan dengan jantung.
1. Flu terus menerus
Munculnya gejala penyakit arteri koroner umumnya di awali dengan serangan flu termasuk batuk dan pilek yang berkepanjangan (Bisa lebih dari sebulan). Segeralah periksakan kondisi tubuh jika flu terus menerus – penyebab dan bahayanya perlu segera diketahui apalagi ketika sudah banyak upaya penyembuhan ditempuh tetapi flu tak kunjung sembuh.
2.Sering bersendawa
Perlu diwaspadai karena sering bersendawa merupakan salah satu gejala penyakit arteri koroner yang dapat muncul dengan frekwensi yang sering dimana bersendawa dapat terjadi pada pagi, Siang , Sore atau ketika malam hari.
3. Mudah capek
Seseorang yang mengalami kelelahan luar biasa kendati tidak sedang beraktivitas maka bisa menjadi saah satu ciri ciri penyakit jantung koroner yang harus segera dilakukan tindakan pemeriksaan secara medis agar munculnya gejala penyakit arteri koroner dapat dicegah lebih dini.
4. Kepala kliyengan
Kepala yang mengalami kliyengan atau pusing yang muncul timbul tenggelam bisa disebabkan tekanana darah terlalu rendah yang dicurigai sebagai bentuk dari kondisi otot jantung yang tidak normal. Periksakan segera jika kepala pusing muncul secara tidak teratur atau bahkan muncul mendadak. Penyebab kepala kliyengan paling berbahaya harus dicegah lebih dini agar masalah kelainan arteri koroner tidak muncul.
5. Kepala ringan dan keringat dingin
Kepala yang kliyengan pada gejala penyakit arteri koroner akan meluas menjadi rasa sakit lalu kepala berangsur angsur menjadi terasa ringan dan di iringi dengan keluarnya keringat dingin .
6. Dada sakit (Angina)
Angina atau angin duduk yang menyebabkan dada terasa sakit akibat masuknya pasokan darah ke otot jantung berkurang , Kondisi ini merupakan salah satu gejala penyakit arteri jantung yang umum terjadi pada penyakit jantung. Penting untuk mengetahui secara akurat apa saja yang menjadi ciri ciri terkena angina dan faktor penyebabnya pada dokter yang terkait agar penanganan dada sakit karena kelainan arteri koroner dapat dilakukan lebih dini.
7. Sesak nafas
Tentang Gejala sesak nafas – Diagnosa dan perawatan sebaiknya diketahui lebih dini melalui konsultasi serta pemeriksaan fisik oleh dokter yang terkait agar dapat di analisa secara akurat apakah sesak nafas tersebut merupakan gejala penyakit arteri koroner atau karena sebab lain.
8. Mual dan muntah
Ketika arteri jantung megalami ketidaknormalan maka akan muncul perut yang mual dan keinginan untuk muntah muntah. Kondisi ini dipicu karena ulu hati terasa tidak nyaman akibat tekanan pada arteri jantung akibat penyebaran darah dipembuluh yang menuju otot jantung tidak mengalir secara lancar.
9. Gangguan ritme jantung
Penyebab gangguan ritme jantung paling sering menyerang penderita jantung koroner adalah arteri jantung yang tersumbat timbunan lemak sehingga pembuluh tidak bisa mengirimkan darah ke arah otot jantung seacra maksimal sehingga jantung kehilangan kemampuannya untuk memompa darah dengan lancar. Gangguan ritme jantung merupakan salah satu dari gejala penyakit arteri koroner yang mengacu pada munculnya penyakit jantung koroner berupa denyut jantung yang kadang lebih cepat atau lambat yang menyebabkan dada terasa berat seperti tertekan oleh benda yang berat.
10. Kesulitan tidur
Kesulitan tidur merupakan kondisi dimana seseorang yang tidak memiliki kualitas tidur yang baik pada malam hari yaitu tidak mampu tidur dengan cepat dan nyenyak, Sering terbangun pada tengah malam lalu tidak mampu lagi memejamkan matanya. Kesulitan adalah salah satu gejala penyakit arteri koroner yang muncul akibat sesak nafas yang kadang muncul pada malam hari atau akibat dada nyeri yang timbul tenggelam.
11. Stres
Stres ringan mungkin saja tidak berbahaya bagi kesejatan tubuh tetapi jika sudah memasuki level menjadi stres yang berkepanjangan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh terutama pada jantung. Stres dapat menghambat kelancaran pembuluh darah, Mempengaruhi jantung memompa darah menjadi tidak lancar dan bahkan memicu munculnya gejala penyakit arteri koroner. Dalam kondisi ini perlu dilakukan terapi yang tujuannya untuk kelancaran pembuluh darah diseluruh tubuh terutama pada organ jantung. Untuk jantung lebih sehat salah satu terapi menghilangkan stres yang mudah dilakukan adalah dengan cara melakukan meditasi.
12. Nafsu makan berkurang
Pada penderita gejala arteri koroner yang paling mudah dilihat dari luar tubuh adalah hilangnya nafsu makan yang jika dibiarkan akan menyebbakan masalah keluhan kesehatan lain misalnya bobot tubuh menjadi berkurang, Tekanan darah rendah, Terserang anemia dan lain lain.
13. Pergelangan kaki membengkak
Pergelangan kaki membengkak merupakan gejala arteri koroner yang muncul karena darah yang mengalir keseluruh pembuluh darah termasuk pembuluh draah di kaki menjadi tidak lancar. Ketidaklancaran darah menyebar pada seluruh jaringan akibat jantung kehilangan kemampuannya dalam memopa darah secara prima.
14. Bagian perut membesar
Ketika jantung mengalami ketidaklancaran memompa darah maka bukan hanya bagian kaki yang membengkak namun bagian perutpun terlihat membuncit. Perut buncit atau membesar indetik dengan kasus busung lapar namun pada penderita kelainan pada arteri jantung keadaan ini adalah umum terjadi. Maka segeralah periksakan pada dokter yang terkait agar cepat diketahui apakah perut yang membesar akibat kelainan arteri jantung atau karena masalah lain.