Kondisi gejala henti jantung dapat muncul pada siapa saja yang disebabkan adanya kelainan cara kerja dari arus listrik yang ada pada jantung sehingga menimbulkan lambatnya fungsi jantung dalam memompa darah untuk segera disebarkan keseluruh tubuh.
Pemicu munculnya gejala henti jantung
Gejala henti jantung adalah kondisi yang berbahaya karena dapat mengancam jiwa jika jantung sudah dalam keadaan yang sangat lemah, Pemicu munculnya gangguan jantung sebenarnya sepele tetapi dampaknya sangat merugikan fungsi jantung dan jaringan lain yang ada didekatnya.
Gejala
1.Kepala kliyengan – Gejala henti jantung sealalu diawai dengan munculnya serangan pusing pusing atau kliyengan hingga si penderita kehilangan kemampuannya untyk berdiri secara benar. Kacaunya arus listrik yang ada pada organ jantung sehingga darah tidak bisa dipompa dengan normal merupakan salah satu Penyebab kepala kliyegan paling berbahaya karena rasa pusing yang muncul bisa berkepanjangan.
2.Mual dan muntah – Setelah kepala pusing maka akan muncul gejala lain seperti gejala masuk angina biasa seperti mual dan muntah atau keinginan untuk muntah.
3. Batuk batuk – Pada sebagian orang mual dan muntah dapat memicu gangguan ritme jantung semakin parah karena saat terbatuk maka otit jantung akan dipaksa untuk menahan aliran adarh yang semula sudah tidak lancar sehingga nafas akan menjadi pendek dan terengah engah.
4.Nafas pendek dan terengah engah – Ketika kepala pusing dan diiringi dengan rasa mual dan muntah serta batuk batuk maka seiring berjalannya waktu nafas akan mulai mengalai perubahan berupa nafas pendek sehingga tubuh mudah kelelahan.
5.Sesak nafas – Nafas yang pendek cenderung menyebabkan penderita kesulitan untuk mengontrol cara bicaranya karena nafas pendek akan berubah menjadi sesak nafas. Sangat penting untuk memahami secara benar bagaimana melakukan pertolongan pertama sesak nafas mendadak agar terhindar dari masalah gejala henti jantung.
6.Wajah pucat dan membiru – Kesulitan bernafas dapat menyebabkan aliran darah semakin tidak lancara dan meemicu penyemoitan pembuluh darah yang berakhir dengan perubahan warna kulit menjadi pucat bahkan pada sebian orang ada yang menjadi kebiruan.
7.Dada terasa sakit dan berat – Dada yang terasa nyeri seperti ditindih benda berat akan muncul dimana rasa nyerinya bisa menjalar ke bagian punggung, Pinggang dan bahu. Dada yang terus menerus terasa sakit dapat menyebabkan kesulitan tidur dan stres.
8.Keringat dingin muncul – Keluarnya keringat dingin merupakan bentuk dari respon tubuh terhadap rasa sakit pada dada yang luar biasa akibat sesak nafas. Tubuh mencoba bertahan dalam kondisi tersebut sehingga kelenjar keringat terdesak dan tertekan untuk sehingga merangsang keluarnya keringat dalam jumlah yang cukup banyak.
9.Gangguan ritme jantung – Penyebab gangguan ritme jantung akan muncul kemudian berupa denyut jantung yang sangat lambat atau bahkan sangat cepat.
10.Pembuluh nadi dapat di diteksi – Saat jantung kehilangan kemampuannya memompa darah secara lancar maka pembuluh nadi akan tertekan hingga dapat mudah di diteksi melalui telinga yaitu dengan cara telinga ditempelkan pada pembuluh tersebut, Maka akan terdengar bunyinya.
11.Tubuh lemas – Ketika aliran darah dijantung terhambat maka aliran darah di area organ lain ikut terganggua yang berakibat tubuh menjadi lemah dan lemas. Dalam kondisi ini penderita hanya bisa berbaring .
12. Berhalusinasi – kondisi jantung yang tidak memungkinkan untuk berdenyut lagi secara normal akan mempengaruhi pola pikir secara psikolog yang mana kerusakan arus listrik pada jantung mengacaukan kelancaran aliran darah menuju kepala akibatnya Penderita akan dihadapkan pada pemandangan yang fatamorgana sebagai reaksi kesadarnnya mulai berkurang.
13.Penurunan kesadaran – Jika gejala henti jantung terlambat mendapat tindakan atau penanganan medis maka sipenderita akan mengalami penurunan kesadaran yang berat atau akhirnya koma. Dalam keadaan ini jantung sudah benar benar terhenti sehingga tidak ada lagi darah yang dipompa oleh otot otot jantung.
Gejala henti jantung dapat mewakili gangguan jantung lainnya yang beresiko berkembang menjadi penyakit jantung coroner, Gagal jantung dan lemah jantung, Dimana kondisi ini paling banyak diderita oleh manusia yang berusia dewasa dan orangtua walaupun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada usia anak anak, Kendati penderita usia anak pada gejala henti jantung jarang terjadi.