Belum lama terdengar kabar mengenai kemunculan Omicron BA.1 dan BA.2, walau di beberapa negara tidak terlalu berbahaya dan kasus mulai turun, rupanya Covid-19 belum menuju selesai.
WHO (World Health Organization/Badan Kesehatan Dunia) mengumumkan varian paling baru Covid-19 yang disebut Omicron XE.
Rupanya, Omicron XE pun masih berkaitan dengan Omicron BA.1 dan BA.2 sebab varian baru ini adalah rekombinan (kombinasi ulang) dari kedua subvarian Omicron sebelumnya.
Omicron XE pun diketahui pertama kali ditemukan di Inggris dari adanya seorang pasien Covid-19 yang telah mengalami penularan Covid-19 dari sejumlah variannya.
WHO menyatakan bahwa dibandingkan dengan Omicron BA.2, Omicron XE memiliki kemungkinan 10% lebih menular.
Meski demikian, belum ada penelitian yang mampu menegaskan hal tersebut sebab temuan ini masih harus diteliti lebih jauh.
Rupanya, Omicron XE sendiri bukan varian yang benar-benar baru saja ditemukan, sebab menurut Badan Kesehatan Inggris varian ini terdeteksi pertama kali pada 19 Januari 2022 lalu.
Di Inggris sendiri, menurut lansiran dari laman Fortune ternyata laporan kasus Omicron XE sudah mencapai 637 kasus.
Apakah Omicron XE berisiko mengancam jiwa dan kebal terhadap vaksin?
Omicron sendiri dianggap sebagai varian Covid-19 yang tergolong ringan bila dibandingkan kasus Delta dan varian-varian sebelumnya.
Para ahli dalam British Medical Journal dilansir dari laman Detik Health mengatakan bahwa varian Omicron XE adalah hasil pembentukan baru kombinasi genetik pada masa replikasi.
Sekalipun demikian, belum diketahui apakah Omicron XE juga sama ringannya atau justru akan menimbulkan gejala dan risiko komplikasi jauh lebih parah.
Karena masih melalui penelitian lebih lanjut, belum diketahui pula apakah Omicron XE kebal terhadap vaksin.
Sementara itu, Omicron BA.2 sendiri belum selesai sebab di beberapa negara seperti Tiongkok dan AS justru kasus Omicron ini justru sedang merebak lebih luas.
Dilaporkan bahwa lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron BA.2 sedang mengalami peningkatan drastis di kedua negara tersebut.
Dan untuk kasus Omicron XE sendiri, belum ada laporan penularan dan penyebaran di negara lain selain di Inggris.
Meski begitu, memastikan sudah memperoleh vaksin hingga tahap ketiga atau booster serta menjaga diri dengan baik (mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak di mana pun) tetap sangat dianjurkan.
1. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6014251/nggak-kelar-kelar-ilmuwan-inggris-temukan-varian-xe-lebih-menular-dari-omicron
2. https://fortune.com/2022/04/01/omicron-xe-new-mutant-variant-stealth-hong-kong/
3. https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-014148770/covid-19-varian-baru-muncul-di-inggris-omicron-xe-disebut-lebih-menular-dari-ba1-dan-ba2