Sekitar 1-2 bulan terakhir kasus Covid-19 mulai mengalami kenaikan cukup signifikan.
Hal ini rupanya berkaitan erat dengan subvarian Omicron terbaru yang sedang menyebar secara lebih cepat, yaitu BA.5.
Walau gejala tidak separah pada masa Delta dan Omicron awal, gejala BA.5 yang ringan tetap dapat bersifat mengganggu.
Gejala utama dari Omicron BA.5 berbeda dari subvarian Omicron lainnya, sebab alih-alih demam sebagai gejala yang harus diwaspadai, sakit punggung dan berkeringat setiap malam sebelum tidur justru merupakan gejala yang perlu diperhatikan.
Melansir laman Detik Health yang mengutip dari Times of India, Profesor Luke O’Neill selaku ahli imunologi dari Trinity College Dublin mengatakan bahwa keringat di malam hari bisa saja terjadi karena infeksi subvarian Omicron BA.5.
Meski berkeringat di malam hari bisa disebabkan oleh faktor lain seperti hiperhidrosis, cuaca panas, flu, kecemasan, gejala menopause dan/atau kanker, banyak pasien Covid-19 yang melaporkan keluhan tersebut saat memeriksakan diri.
Virus mengalami perubahan di mana hal ini bisa mengakibatkan penyakit baru dan berbeda seperti berkeringat di malam hari ketika virus bercampur dengan sistem imun.
Tidak hanya keringat malam hari, gejala umum pasien Covid-19 baru-baru ini pun adalah sakit punggung. 1 dari 5 orang pasien yang terinfeksi Omicron bahkan dilaporkan menderita sakit punggung.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, masyarakat perlu memerhatikan sekaligus waspada terhadap kondisi lolosnya sistem imun dari perlindungan kekebalan sebagai akibat dari infeksi Omicron (baik subvarian BA.5 maupun subvarian sebelum-sebelumnya).
Walau dibandingkan dengan kondisi pasien-pasien Omicron sebelumnya BA.5 tidak menyebabkan kesakitan parah, penting untuk tetap menjaga kondisi tubuh dengan baik.
Tips Jaga Kondisi Selama Penyebaran Infeksi Omicron BA.5
Saat ini situasi dan kondisi memang telah lebih longgar dibandingkan saat awal-awal pandemi tahun 2020.
Namun walaupun sekarang gejala subvarian Omicron bergejala ringan, orang-orang sudah cukup bebas bepergian dan berinteraksi dengan orang lain, menjaga kondisi tubuh selama penyebaran infeksi Omicron BA.5 tetap perlu dilakukan.
Apabila sakit pada punggung dan keringat di malam hari terasa tak wajar dan berulang terjadi, segera ke dokter memeriksakan diri dan lakukan isolasi mandiri.
1. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6211044/waspadai-keluhan-gejala-khas-omicron-ba5-yang-muncul-sebelum-tidur
2. https://www.newstalk.com/news/luke-oneill-one-extra-symptom-now-a-sign-of-ba-5-covid-variant-1361461
3. https://upk.kemkes.go.id/new/waspadai-subvarian-omicron-ba4-dan-ba5
4. https://www.nytimes.com/2022/07/25/well/live/covid-ba5-precautions.html