Dr. Long Nguyen dari Massachusetts General Hospital dan Harvard MeDical School telah membuktikan melalui studi yang dilakukannya bahwa risiko kanker usus meningkat sampai 70 persen pada orang yang duduk selama 2 jam ke atas meski hanya untuk sekadar bermalas-malasan. Duduk terlalu lama walau tak sibuk sekalipun ternyata bisa berpotensi kanker, lho.
Tentu duduk terlalu lama bukan satu-satunya faktor pemicu kanker usus, sebab kebiasaan olahraga dan indeks massa tubuh seseorang turut memengaruhi tingkat risiko kanker usus. Bahkan disebutkan pula bahwa orang-orang yang usianya di bawah 50 tahunlah yang paling rentan terserang kanker usus jika duduk kelamaan setiap hari secara jangka panjang.
Dibanding pria, ternyata menurut hasil studi justru para wanitalah yang berpotensi lebih besar terserang kanker usus sehingga para wanita sibuk dan terlalu banyak duduk harus mulai berhati-hati dari sekarang. Bahkan risiko kanker dubur juga lebih besar lagi pada wanita.
Menurut seorang asisten profesor bedah di Fwashington University School of Medicine, Yin Cao menuturkan bahwa diadakannya penelitian ini bertujuan supaya bisa mengetahui siapa saja yang memiliki potensi besar terserang kanker usus. Ketika sudah teridentifikasi, maka akan lebih mudah untuk mendeteksi sejak awal, seperti itulah dikutip dari laman IndoZone.
Faktor risiko lainnya yang bisa memperbesar potensi kanker usus pada seseorang antara lain adalah:
Kanker usus selalu bisa dicegah, yakni dengan tidak membiasakan diri berlama-lama duduk dan memperbanyak gerakan aktif khususnya melakukan olahraga. Jika memang harus duduk lama karena mengerjakan tugas kuliah ataupun demi menyelesaikan pekerjaan, beri waktu bagi tubuh untuk peregangan 1-2 jam sekali dengan waktu 10-15 menit.
Jika keluhan-keluhan tak wajar terjadi seperti turunnya berat badan drastis menyertai penurunan nafsu makan, sering diare atau sembelit terutama terjadi bergantian dan berkepanjangan hingga 3 minggu lebih, tubuh terus-menerus kelelahan, perut terasa penuh, perut sering kram, dan BAB berdarah, segera ke dokter untuk pemeriksaan. Perbanyaklah asupan makanan yang mengandung serat tinggi sekaligus latihan fisik agar penyakit kanker mengerikan ini bisa dicegah.