Penyakit cacar api atau dalam dunia medis sering disebut dengan penyakit herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang juga menyebabkan penyakit cacar air, yaitu virus varisela zoster. Penyakit ini umumnya diderita oleh orang-orang yang telah berusia lanjut, terutama berusia di atas 50 tahun. Virus yang juga menyebabkan cacar air ini akan bertahan di dalam tubuh meskipun penyakit cacar air sudah sembuh dan suatu ketika di kemudian dapat kembali aktif dan menyebabkan penyakit herpes zoster.
(Baca juga: penyebab herpes zoster – perawatan cacar air)
Selain karena virus varisela zoster, penyakit cacar api akan dipicu oleh beberapa faktor, seperti:
Penyakit cacar api tidak akan ditularkan kepada orang lain. Namun bagi Anda yang melakukan kontak fisik dengan penderita cacar api dan belum pernah menderita cacar air maka kemungkinan Anda akan tertular virus vorisela zoster dan mengalami cacar air. Penyakit cacar api umumnya tidak mengancam jiwa penderitanya namun seringkali menyebabkan gejala rasa sakit yang cukup parah. Jika Anda mengalami beberapa gejala cacar api seperti berikut ini maka segeralah memeriksakan diri secara medis.
1. Rasa Sakit Disertai Sensasi Terbakar
Gejala pertama kali yang akan muncul akibat menderita cacar api adalah munculnya rasa sakit disertai rasa sensasi terbakar pada area kulit tempat timbulnya cacar ular. Rasa sakit tersebut biasanya akan muncul 10 sampai 15 hari setelah terjadinya infeksi. Anda mungkin akan merasakan nyeri dan juga rasa panas seperti terbakar pada area kulit tempat munculnya cacar api. Rasa nyeri dan terbakar tersebut biasanya akan diikuti dengan munculnya benjolan-benjolan kecil di area kulit yang diinfeksi oleh virus.
2. Muncul Ruam
Beberapa hari setelah Anda mengalami gejala nomor 1, kulit Anda akan mengalami ruam. Ruam tersebut kemudian akan berubah menjadi luka melepuh yang berisi air dan biasanya akan terasa gatal. Adapun area kulit tempat munculnya ruam biasanya adalah:
Ruam yang muncul pada beberapa area kulit tersebut biasanya akan berubah menjadi koreng setelah 3 sampai 5 hari.
3. Sakit Kepala
Rasa nyeri pada tubuh atau area kulit biasanya juga akan diikuti dengan gejala sakit kepala. Biasanya penderita juga akan mengalami kondisi di mana penglihatannya akan sangat sensitif terhadap cahaya. Pada beberapa kasus, gejalanya akan sangat mirip dengan gejala penyakit flu.
4. Demam
Sebagai akibat dari reaksi infeksi oleh virus penyebab cacar api, tubuh juga akan mengalami gejala demam. Bahkan penderita cacar api juga bisa mengalami gejala menggigil akibat tubuh mengalami kenaikan suhu yang cukup signifikan. Seperti halnya infeksi mikroorganisme lainnya, infeksi virus penyebab cacar api juga akan menyebabkan gejala nyeri. Rasa nyeri bahkan tidak hanya menyerang bagian kulit tempat munculnya ruam. Rasa nyeri bisa meliputi area persendian atau bahkan seluruh tubuh.
(Baca juga: menggigil tapi tidak demam)
5. Gatal
Ruam yang muncul akibat infeksi lambat laun akan menyebabkan rasa gatal. Meskipun terasa sangat gatal usahakan agar Anda tidak menggaruk kulit yang mengalami ruam. Menggaruk ruam yang terinfeksi akan menyebabkan resiko penularan virus kepada orang lain akan meningkat. Jika terasa gatal Anda bisa menggunakan kompres air es atau air hangat untuk meredakan gatal.
(Baca juga: obat gatal-gatal – cara kompres yang benar)
Itulah beberapa gejala cacar api. Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut sebaiknya Anda segera memeriksakan diri secara medis. Penyakit cacar api tersebut biasanya akan sembuh dalam waktu 2 sampai 4 minggu. Namun jika penyakit tersebut tidak segera memperoleh penanganan medis bisa jadi proses penyembuhan akan lebih lama dan akan menyebabkan komplikasi yang lebih parah, seperti: