Usus turun juga diketahui sebagai kondisi yang dinamakan dengan turun berok atau hernia. Penyebab hernia sendiri cukup beragam, seperti terjadinya peningkatan tekanan yang ada di rongga perut, sering mengangkat benda yang berat, kehamilan, obesitas, tertekan akibat cairan di perut, mengejan ketika BAB, dan batuk/bersin kuat pada kondisi kronis.
Pada sebagian orang, dinding perut yang lemah bisa menjadi pemicu dari hernia inguinalis. Kasus ini berpotensi untuk berkembang dan menjadi jauh lebih buruk dikarenakan faktor beratnya aktivitas fisik, batuk yang dialami oleh para perokok aktif, serta usia yang bertambah tua. Untuk dapat mengatasinya, bukan hanya penyebab saja yang perlu untuk diketahui, gejala usus turun pun juga penting untuk dikenali.
(Baca juga: hernia umbilikalis)
Sering-seringlah mengecek kondisi tubuh Anda, bagian manapun itu, karena benjolan kerap kali bisa muncul di area yang tak terduga dan menjadi bakal penyakit serius. Usus turun bisa ditandai dengan adanya benjolan yang timbul pada area selangkangan.
Ketika Anda merasa bahwa benjolan tersebut tidaklah wajar, maka segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri. Apalagi bila benjolan tidaklah kempis dalam waktu tertentu, ini adalah suatu hal yang paling patut dicurigai. Dengan memeriksakannya, Anda akan mendapatkan hasil dari pemeriksaan dan bila benar dikarenakan usus turun, Anda bisa menanganinya secara lebih awal.
Rasa nyeri yang terjadi di bagian perut bawah juga bisa menjadi salah satu gejala turun berok alias usus turun. Terkadang memang rasa nyeri yang timbul kerap dianggap sebagai sakit perut biasa sehingga tidaklah menimbulkan kekhawatiran tertentu. Tapi bila Anda menemukan juga adanya benjolan pada area selangkangan, Anda patut menjadi curiga.
Bahkan rasa nyeri yang terjadi di bagian bawah perut ini akan sangat mengganggu ketika Anda beraktivitas. Pada saat berhubungan intim pun, rasa nyeri akan timbul sehingga akan sangat membuat tidak nyaman. Ketika Anda mengejan, batuk, atau mengangkat benda yang cukup berat pun rasa nyeri akan sangat dirasakan.
(Baca juga: penyebab hernia pada pria dan wanita)
Gejala seperti mual dan muntah kerap kali dianggap sebagai sebuah tanda ketidakberesan pada sistem pencernaan. Ciri-ciri gangguan pencernaan seringkali memang ditunjukkan salah satunya dengan rasa mual atau muntah atau keduanya. Mual dan muntah juga masih termasuk di dalam gejala dari asam lambung.
Tapi perhatikan pula ciri atau gejala lainnya yang kiranya lebih meyakinkan Anda bahwa ada yang tak beres pada usus. Bila rasa mual dan juga muntah terjadi dibarengi atau didahului dengan rasa nyeri seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, maka Anda bisa memeriksakan ke dokter.
Selain dari nyeri di perut bagian bawah, rasa nyeri juga bakal timbul di bagian paha dan bila Anda merasa ini tak normal, jangan ragu untuk ke dokter segera. Pada umumnya, gejala usus turun pada orang dewasa bisa juga ditandai dengan nyeri di lipatan paha yang berada di bagian bawah yang tentunya tetap terasa janggal.
Selain rasa nyeri pada area tubuh tertentu, seseorang yang menderita usus turun juga akan merasa cepat lelah berikut juga pegal-pegal. Mungkin tubuh yang pegal kerap dianggap biasa, apalagi bila aktivitas hariannya menuntut kegiatan fisik. Namun tulang dan otot yang terasa pegal dibarengi dengan rasa nyeri yang sebelumnya sudah disebutkan, tentu ini bukan gejala biasa.
(Baca juga: cara mencegah hernia)
Anda perlu memerhatikan dan merasakan juga apakah Anda suka merasa nyeri ketika buang air kecil. Bila ya, ini adalah tanda yang kurang baik karena selain berpotensi terjadinya infeksi di bagian saluran kemih, nyeri juga bisa menandakan bahwa usus Anda turun, khususnya disertai dengan gejala-gejala di atas.
Selain dari rasa nyeri yang terjadi ketika proses buang air kecil, penderita usus turun juga biasanya akan mengalami buang air kecil yang kurang lancar. Sering buang air kecil memang, tapi air seni yang dikeluarkan tidaklah banyak dan justru hanya sedikit-sedikit.
Masalah seperti ini kerap kali menandakan ada peradangan di bagian saluran kemih, tapi tidak selalu demikian. Anda perlu memeriksakannya ke dokter, khususnya kalau ada juga gejala-gejala lain yang menurut Anda tidaklah wajar dan cukup mengganggu rutinitas Anda. Bila disertai rasa nyeri, tentu Anda bisa menanganinya segera sebelum terlambat.
Ada juga pada beberapa kasus di mana gejala dari usus turun tetap muncul benjolan, tapi tidak disertai dengan rasa nyeri atau sakit. Tonjolan atau benjolan memang tidak mengganggu dan tidaklah mengganggu kenyamanan. Namun, Anda justru harus mewaspadai gejala yang seperti ini karena mampu lebih mengancam.
Ketika benjolan tak ada rasa nyeri sama sekali, pada umumnya hal ini akan dibiarkan begitu saja. Masalahnya, bila dibiarkan terlalu lama dan diabaikan tanpa adanya penanganan sama sekali, maka hernia bisa terpicu untuk masuk ke dalam skrotum. Anda perlu gerak cepat ketika terjadi benjolan, baik itu yang terasa sakit atau tidak sakit.
(Baca juga: penyakit kelamin)
Ada pula kalanya salah satu gejala dari usus turun adalah penderitanya mengalami demam cukup tinggi. Penyebab demam bisa dikarenakan rasa sakit yang tak tertahankan di bagian area bawah perut atau paha dan sekitar daerah tersebut. Anda perlu periksa ke dokter bila memang rasa sakitnya begitu tak nyaman dan mulai mengalami demam.
Anda bisa juga mengecek kondisi benjolan yang muncul denganĀ cara mendorong alias menekannya. Apabila benjolan bisa kembali masuk ke dalam perut saat ditekan atau didorong sewaktu Anda dalam kondisi berbaring, ini gejala usus turun. Kalau misalnya tak bisa didorong dan sakit, maka Anda perlu lebih khawatir sebab ini lebih berbahaya dari yang diperkirakan.
Wajar saja kalau Anda memiliki detak jantung yang berdebar cepat atau kencang jika sehabis melakukan aktivitas fisik yang cukup berat. Namun jika detak jantung cepat tanpa alasan yang jelas di mana ditambah juga dengan nyeri di selangkangan maupun perut bagian bawah, Anda layak curiga. Ini berpotensi menjadi gejala dari usus turun sehingga Anda perlu waspada.
(Baca juga: efek samping hernia)
Anda perlu mengecek apakah ada perubahan warna pada benjolan yang muncul di bagian tubuh tertentu. Benjolan terkadang tak hanya disertai rasa sakit, tapi juga bisa mengalami perubahan warna di mana ini adalah salah satu dari gejala usus turun. Periksalah sendiri ketika di rumah apakah benjolan berubah warna menjadi lebih gelap, seperti keunguan atau kemerahan. Hal ini tak termasuk wajar, maka Anda harus segera memeriksakannya agar pertolongan medis segera didapat supaya usus turun tertangani secara tepat dan cepat.
Jika Anda merasakan adanya rasa penuh di bagian kandung kemih, ini juga dapat menjadi pertanda dari turun berok alias usus turun. Tak hanya terasa penuh, penderita akan merasa bagian tersebut ada penekanan dari dalam. Dari hal ini, penderita akan merasakan ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas harian, apalagi saat dalam posisi duduk.
Saat kandung kemih terasa penuh, kemudian juga disertai pula rasa nyeri di area paha dalam dan juga perut bagian bawah, maka sudah pasti penderita tak nyaman saat berjalan. Ketika berdiri maupun duduk terlalu lama, ini akan membuat penderita akan lebih sulit untuk berjalan nantinya dikarenakan nyeri bertambah serius.
(Baca juga: gejala hernia)
Itulah serangkaian informasi mengenai gejala usus turun atau hernia alias turun berok yang mungkin menjadi kekhawatiran dari beberapa orang. Dengan mengenali penyebab sekaligus gejalanya, tentu penanganan akan lebih mudah untuk diperoleh. Jangan sampai terlambat karena usus turun juga bisa mengancam jiwa penderitanya.