Saat virus hepatitis B (HBV) menyerang dan menginfeksi organ hati, maka inilah yang kita sebut dengan istilah hepatitis B, salah satu jenis penyakit hati yang bisa saja akut atau bahkan kronis. Penyakit hepatitis B ini tergolong jenis penyakit menular yang dapat terjadi melalui beberapa hal ini:
Lalu, adakah tanda penyakit hepatitis B yang sebaiknya kita kenali dengan baik agar bisa mencegahnya sebelum menjadi kronis? Sayangnya, banyak penderita penyakit ini tak sadar akan gejala yang terjadi pada tubuhnya sehingga terkadang sudah cukup terlambat dan telah sampai pada tahap kronis. Sebenarnya, tanda-tanda berikut inilah yang paling umum terjadi pada penderita hepatitis B.
Mungkin dari satu tanda ini saja belum bisa dikatakan bahwa Anda mengalami hepatitis B. Sakit kepala adalah kondisi teramat umum karena tubuh yang kelelahan, sakit flu, dan banyak penyakit lainnya dapat ditandai dengan rasa pusing. Namun jika sakit kepala berkepanjangan, jangan sekali-kali mengabaikan dan lihat pula ada tidaknya keluhan kesehatan lain yang menyertai.
Bukankah seseorang yang mengalami gejala flu juga akan merasakan sakit kepala dan bahkan mengalami demam? Memang gejala awal dari hepatitis B mirip dengan tanda-tanda seseorang yang menderita sakit flu. Demamnya pun demam ringan sehingga banyak orang menyepelekan kondisi ini.
Banyak orang masih menganggap rasa sakit kepala yang mungkin disertai demam dan tubuh cepat lelah adalah hal yang wajar karena masih termasuk gejala hendak pilek. Padahal saat ketiga keluhan ini terjadi, ada risiko penyakit yang jauh lebih besar mengintai Anda, yakni hepatitis B yang perlu Anda segera periksakan.
Tanda bahwa Anda mengalami hepatitis B juga adalah rasa nyeri yang dirasakan pada tubuh. Rasa nyeri pada tubuh memang kerap dianggap sebagai rasa sakit akibat pegal dan kelelahan biasa, khususnya bila memiliki kegiatan yang padat. Namun jangan sepelekan, terutama ketika ada beberapa keluhan lain yang Anda anggap tak wajar.
Sangat persis ketika Anda akan terkena flu, nafsu makan bisa ikut hilang mengikuti gejala seperti sakit kepala, demam dan tubuh super lelah yang sebelumnya sudah disebutkan. Pada umumnya, gejala-gejala ini akan timbul lalu hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-3 bulan, tapi saat gejala hilang bukan lantas berarti virus sudah tidak aktif.
Tanda yang tampak umum lainnya adalah rasa mual dan juga keluhan muntah yang terjadi pada penderita hepatitis B. Hal ini mampu memicu pada penurunan berat badan karena hilangnya nafsu makan diikuti dengan mual dan muntah yang terjadi secara terus-menerus.
Jika sudah timbul rasa nyeri bahkan pada bagian perut, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Bagian kanan bawah perut Anda dapat terasa nyeri dan tidak nyaman, dan Anda perlu mulai mengecek kondisinya karena bagian itulah organ hati Anda berada sehingga ketika terjadi gangguan perut bagian tersebut akan sakit.
Tanda umum lainnya yang dapat terjadi adalah feses yang keluar saat buang air besar akan kelihatan begitu pucat. Sementara urine yang keluar saat buang air kecil, warnanya bisa sangat coklat dan tampak gelap (bukan kuning pekat). Segera ke dokter bila anda mengalami keluhan seperti ini.
Tanda satu ini adalah kunci di mana seseorang akan benar-benar menyadari bahwa dirinya sedang terkena hepatitis, terutama hepatitis B. Pada kondisi ini, artinya seseorang akan memiliki kulit yang menguning dan bahkan bagian putih mata ikut jadi kuning. Umumnya, kondisi ini menjadi tanda bahwa organ hati telah mengalami kerusakan.
Untuk memastikan bahwa keluhan-keluhan tersebut merupakan tanda penyakit hepatitis B, segera lakukan tes darah. Beberapa tes lainnya seperti CT scan, USG pada perut hingga pemeriksaan MRI kiranya turut dibutuhkan untuk mendukung hasil diagnosa yang tepat, termasuk juga dilanjutkan dengan biopsi hati (langkah mengambil sampel jaringan organ hati).