Gastritis

Rossa Terkena Radang Lambung, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rossa dikabarkan sakit radang lambung dan harus membuatnya menerima perawatan di Singapura selama beberapa hari. Menurut hasil lansiran dari detikcom, saat ditemui di Hotel Dharmawangsa Minggu (24/3) lalu Rossa mengatakan bahwa ia mulai menjaga pola makannya karena kapok dengan rasa sakit di lambungnya yang bisa tembus hingga punggung.

Penyanyi bertubuh mungil ini awalnya pun tak mengeluhkan gejala apapun, namun kemudian ia mengalami sesak nafas, serta tenggorokannya terasa serak. Tentu saja karena profesinya sebagai penyanyi, kondisi tersebut cukup mengganggunya karena ia telah telanjur menandatangani sejumlah kontrak dan harus lanjut bernyanyi. Oleh sebab itu, kini ia mulai pantang makan atau minum yang rasanya asam, sekaligus juga pantang makan durian dan minum kopi.

Apa itu radang lambung? Bagaimana mengatasinya?

Sebenarnya, radang lambung itu apa sih? Berbedakah kondisi ini dari GERD/asam lambung serta penyakit maag biasa? Kenali lebih jauh tentang faktor apa saja yang mampu memicunya, berbagai macam gejala umumnya, serta cara penanganan yang tepat.

Istilah lain untuk radang lambung ini adalah gastritis di mana dinding lambung mengalami radang. Dinding lambung pada dasarnya adalah penghasil asam lambung sekaligus enzim pencernaan karena pada jaringannya terkandung kelenjar khusus untuk produksi keduanya. Lendir atau mukus tebal juga adalah tugas dinding lambung untuk menghasilkannya supaya mukosa lambung terproteksi dari kerusakan yang bisa disebabkan oleh asam lambung dan enzim pencernaan.

Namun ketika mukus pelindung tersebut rusak, mukosa lambung pun meradang dan berikut ini adalah beberapa faktor paling umum yang mampu memicu gastritis:

  • Faktor usia yang makin bertambah akan membuat lapisan mukosa lambung menipis
  • Penyakit autoimun
  • Konsumsi atau penggunaan obat pereda nyeri terlalu sering sehingga proses regenerasi lapisan mukosa lambung terhambat
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Infeksi bakteri
  • Kemasukan zat yang sifatnya korosif, contoh adalah obat khusus untuk membasmi hama
  • Pemakaian kokain
  • Infeksi virus
  • Gagal ginjal
  • Refluks empedu
  • Infeksi parasit
  • Aktif merokok atau bahkan berlebihan

Setiap penderita berpotensi mengalami gejala yang berbeda-beda, seperti Rossa yang mengalami tenggorokan serak dan sesak nafas, namun ada pula gejala lain yang dapat berkemungkinan terjadi.

  • Mual
  • Muntah
  • Bagian ulu hati atau perut atas terasa panas dan nyeri
  • Cegukan terus-menerus
  • Perut terasa penuh karena kembung
  • Makan sedikit tapi gampang terasa kenyang
  • Penurunan nafsu makan
  • Muntah darah
  • Feses BAB warnanya gelap dan hitam

Masalahnya, gejala-gejala yang ada tersebut tak selalu menandakan penyakit radang lambung. Penyakit seperti keracunan makanan, batu empedu dan penyakit Crohn pun memiliki gejala dan keluhan-keluhan yang hampir sama. Oleh karena itu, perlu adanya pemeriksaan atau diagnosa lebih dulu, seperti pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan pasien, tes infeksi, rontgen, dan juga gastroskopi (untuk melihat radang di dalam lambung) jika perlu.

Sebagai penanganannya, obat antasida biasanya diberikan oleh dokter, begitu juga dengan obat penghambat pompa proton, serta obat penghambat histamin 2; tentu pemberian obat disesuaikan dengan penyebab dan kondisi gejala pasien. Ada pula yang diberi obat antidiare dan obat antibiotik kalau memang penderita alami diare serta mengalami gastritis pada lambung karena infeksi bakteri.

Seperti kata Rossa, memerhatikan pola makan sangat penting apalagi kalau yang pada dasarnya sudah ada penyakit maag. Makan teratur, menghindari makanan pedas dan asam, menghindari stres, tidak merokok, dan juga tidak mengonsumsi minuman beralkohol adalah tips diet sehat bagi para penderita gangguan pencernaan pada lambung agar cepat pulih.