Pada penyakit diabetes, proses konversi glukosa menjadi energi pada peredaran darah mengalami gangguan karena hormon dan insulin juga sedang tidak berfungsi secara maksimal. Gangguan metabolisme pada tubuh mampu menyebabkan gula darah menumpuk sehingga hal ini memicu penyakit gula atau diabetes dengan salah satu keluhannya, yakni gatal-gatal. Seperti apa ciri ciri gatal karena diabetes dan bukan karena penyakit kulit?
Pada rata-rata kasus diabetes, gejala gatal pada kulit dapat juga disertai dengan keluhan lain, yakni seperti misalnya mati rasa. Beberapa bagian tubuh penderita diabetes pada umumnya akan mengalami mati rasa atau yang kita juga bisa sebut dengan kebas.
Gatal pada penderita diabetes biasanya bukan hanya gatal biasa, melainkan juga disertai dengan rasa kesemutan di beberapa bagian tubuh. Jari tangan, jari kaki, tangan, kaki, lengan, dan beberapa bagian lainnya berpotensi mengalami kesemutan selain dari mati rasa dan rasa gatal yang cukup mengganggu.
Pada umumnya, ciri gatal yang disebabkan oleh diabetes juga menyebabkan kulit menjadi kering. Kadar gula darah yang mengalami lonjakan terlalu tinggi dapat menyebabkan kulit kering. Ini karena saat glukosa darah naik, kelebihan glukosa tersebut akan coba tubuh hilangkan dengan cara sering buang air kecil.
Karena urine yang dibuang dalam jumlah yang banyak, tubuh akhirnya juga mengalami dehidrasi atau kekurangan banyak cairan yang berdampak pada keringnya kulit diikuti rasa gatal. Tak hanya karena hal itu, diabetik neuropati pun mampu memicu gangguan kelenjar keringat sehingga saraf-sarafnya kurang terkontrol sehingga terjadilah penurunan kadar keringat di mana secara otomatis kulit pun akhirnya kering.
Bukan hanya gatal, mati rasa, kesemutan, dan kering, kulit pun dapat mengalami pecah-pecah. Inilah salah satu ciri gatal pada penderita diabetes yang paling umum di mana ketika mandi air panas dan terpapar cuaca dingin ataupun udara yang kering maka akan membuat kondisi pecah-pecahnya makin buruk.
Ciri lainnya pada kondisi gatal karena diabetes adalah disertai dengan kondisi kulit yang mengelupas. Saat menggaruknya karena tak nyaman, kemungkinan infeksi dan luka pun semakin besar sehingga memang penting dalam menjaga supaya kulit tetap dalam kondisi lembab pada penderita diabetes.
Pada umumnya, kulit gatal yang sampai mengelupas bisa juga berkaitan dengan aterosklerosis, yakni sebuah kondisi penyakit akan adanya penumpukan plak lemak di bagian dalam arteri. Karena hal tersebutlah, sirkulasi pada kulit pun menjadi tidak baik khususnya di area kaki dan tangan.
Pada kasus diabetes basah akan jauh lebih parah apabila kulit yang gatal digaruk. Hal ini dapat menyebabkan luka terbuka yang bahkan bisa tak kunjung sembuh sebab diabetes adalah faktor penyebab luka tidak cepat kering. Jika terdapat luka bahkan hanya goresan kecil pun Anda tetap harus perlu memeriksakannya atau langsung mengobati. Luka di kulit sebaiknya ditutup dan bila tak mengerti bagaimana mengatasinya, periksakanlah ke dokter secara teratur.
Ciri gatal lainnya pada kasus diabetes adalah timbulnya lesi atau jaringan parut di mana ini adalah wilayah jaringan kulit yang mengalami kerusakan. Kaitan gatal kulit ini bisa jadi ada hubungannya juga dengan impetigo dan ecthyma sehingga harus cepat-cepat ditangani yang biasanya harus diberi jenis antibiotik tertentu.
Cara Perawatan
Supaya kulit yang gatal dapat tercegah dari luka yang tak diinginkan atau penyakit kulit yang makin berkembang dan menjalar, lakukan beberapa tips perawatan berikut ini:
Itulah ciri ciri gatal karena diabetes yang dapat berbahaya kalau Anda tak segera mengendalikan kadar gula dalam darah atau memeriksakan ke dokter untuk perawatan yang tepat, jadi waspadailah gatal-gatal jika punya penyakit diabetes.