Categories: Diabetes

Begini Cara Memasak Ubi Jalar yang Benar Bagi Penderita Diabetes !

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di Indonesia terutama pada warung – warung tradisional banyak ditemukan jenis makanan ringan yang terbuat dari bahan ubi jalar diantaranya adalah kripik ketela, ubi goreng, getuk ubi dan lain sebagainya. Sejauh ini terutama di desa-desa di seluruh Indonesia, ubi jalar belum ada yang menjadikan bahan makanan pokok, semua serba kudapan ringan saja yang rata-rata rasanya sederhana tetapi enak dan gurih.

Ubi jalar khas Indonesia cenderung berasa manis, jika dibandingkan dengan jenis umbi-umbian yang lainnya ternyata kurang aman diberikan kepada penderita Diabetes karena salah dalam mengolah menyebabkan seharusnya mengonsumsi ubi jalar membuat kadar gula darah menjadi turun justru sebaliknya yaitu meningkat.

Nah kami rangkum dari berbagai sumber berita berikut di bawah ini akan memberikan penjelasan tentang beberapa poin penting perlu anda ketahui mengenai ubi jalar atau ketela rambat yang ternyata ada kaitannya dengan kondisi kesehatan penderita Diabetes.

1/Erat hubungannya dengan ‘Indeks Glikemiks’

Ubi jalar mempunyai Indeks Glikemiks yang cukup bermanfaat bagi menjaga kestabilan kadar gula para penderita Diabetes. Indeks Glikemiks dalam ubi jalar memiliki nilai 44, masih terlalu kecil dilihat dari nilai Indeks Glikemiks yang patut diwaspadai oleh penderita Diabetes yaitu 55. Menurut pendapat Dr. David Jenkins Professor dari University of Toronto, ubi jalar termasuk sebagai salah satu makanan dengan Indeks Glikemiks rendah yang wajib diperbaiki terutama untuk jaga – jaga terhadap kesehatan penderita Diabetes.

2/Fakta tentang kandungan gizi dari ubi jalar

Ubi jalar adalah salah satu bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat serta Vitamin C, B, dan B6 merupakan makanan sehat yang juga banyak mengandung Kalsium, Magnesium, Mangan dan Kalium. Diketahui bahwa kandungan gizi pada ketela rambat ini ampuh buat meningkatkan metabolisme di dalam tubuh. Maka dari itu ubi jalar ini pada kasus – kasus tertentu sangat dianjurkan oleh dokter untuk dikonsumsi sebagai makanan utama pengganti nasi. Ubi jalar merupakan bahan makanan yang rendah kandungan Kalori sehingga bisa difungsikan sebagai makanan sehari – hari.

3/Caipo

Yang dimaksud dengan ‘caipo’ adalah ekstrak khusus ditemukan pada ubi jalar Jepang. Ekstrak ini sering dijadikan sebagai bahan mencampur obat – obatan herbal Diabetes. Riset di University of Vienna pada tahun 2004 yang lalu menyimpulkan dan menjelaskan bahwa caipo banyak membantu pasien penderita Diabetes pulih lebih cepat dibandingkan dengan mengaplikasikan terapi biasa tanpa memanfaatkan caipo dalam ubi jalar. Caipo dapat menjadi pilihan utama terhadap penderita Diabetes yang ingin praktis melakukan terapi pengobatan dengan mengaplikasikan ubi jalar. 

4/Gizi pada kulit

Kulit ketela rambat mengandung banyak gizi dan serat yang bermanfaat terhadap proses penyeimbangan kadar gula darah di dalam tubuh. Nah melihat fakta yang bersangkutan, sangat dianjurkan bagi penderita Diabetes untuk mengonsumsi ketela rambat / ubi jalar sekaligus dengan kulitnya demi memperoleh hasil yang optimal terhadap fungsi dari mengonsumsi ubi jalar.

Bagaimanakah cara mengolah ubi jalar yang benar sehingga aman bagi penderita Diabetes ?

Nah agar memperoleh hasil yang maksimal dalam mengolah ubi jalar untuk pencegahan dan pengobatan dengan memanfaatkan ubi jalar maka membutuhkan cara termudah / tehnik terpraktis dalam pengolahan yang benar. Jika anda melakukan asal – asalan maka justru akan menghasilkan ubi jalar yang tidak mengandung manfaat apa selain rasa empuk dan gurih – gurih manis yang justru menyebabkan kadar gula darah si penderita mudah naik.

Beberapa cara tersebut di bawah ini kami rangkum dari berbagai sumber berita akan memberikan petunjuk tentang beberapa cara tidak benar dalam mengolah ubi jalar seperti adalah dengan cara dibakar mirip dengan membakar ikan laut, merebus atau mengukus ubi jalar yang terlalu matang apalagi jika digoreng. Apabila anda memilih untuk mengukus atau merebus saja tetapi hasilnya terlalu matang maka akan mempercepat terjadinya proses dalam pencernaan yang paling sering menyebabkan gula darah mudah naik.

Begitu juga dengan ubi jalar yang diolah dengan cara dibakar maka berpengaruh buruk terhadap indeks glikemik di dalam tubuh mudah naik, dimana diketahui bahwa makanan dengan indeks glikemik dalam jumlah cukup besar jika dikonsumsi dalam porsi berlebihan oleh si penderita Diabetes akan juga menyebabkan kadar gula darah menjadi meningkat.

Nah bagaimanakah cara terbaik dan sangat direkomendasikan oleh pakar kesehatan dalam mengolah ubi jalar agar sesuai dengan standar kesehatan yaitu sebagai berikut : dengan mengukus atau merebus ubi jalar yang sudah dibersihkan lalu dicemplung ke dalam panci berisi air bersih beserta kulitnya dan diberi sedikit garam agar berasa lebih gurih, namun hindari jangan terlalu matang sehingga tidak akan mengubah indeks glikemik ubi jalar yang memerlukan waktu cerna agak lama saat dikonsumsi.

Hindari merebus ubi jalar dengan cara kulitnya dikupas. Cukup bersihkan dengan air bersih seluruh permukaan kulit hingga benar – benar bersih lalu rebus beserta dengan kulitnya. Ketika sudah matang, anda boleh mengonsumsi dalam keadaan dingin dan langsung dimakan bersama dengan kulitnya, karena ada beberapa nutrisi penting banyak terdapat pada kulit ubi jalar.

Yang terakhir adalah ubi jalar dapat diolah dengan mencampur kelapa agar rasa tidak membosankan. Misalkan dengan memotong – motong ubi jalar berbentuk kotak – kotak kecil selanjutnya dicampurkan dengan kelapa parut diberi tambahan sedikit garam, seperti membuat sayur urap. Nah ubi jalar akan menjadi kudapan ringan yang cukup enak dinikmati bersama dengan minuman hangat sebagai pendamping.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat !