Bau mulut menyengat ketika berpuasa ramadan bukan masalah besar dan jangan dijadikan alasan bermalas malasan di bulan suci tersebut. Ingat! Semua orang pasti pernah mengalami bau mulut. Apalagi di bulan puasa, dimana seluruh umat muslim diwajibkan tidak makan dan tidak minum selama belasan jam dari terbit matahari sampai petang.
Akan tetapi, jika bau mulut dirasa sudah keterlaluan akibat tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut, sampai mengganggu aktifitas harian, maka selayaknya masalah tersebut anda atasi dengan segera sebelum parah. Tipsnya adalah anda bisa menggunakan cara mengatasi air liur yang sangat bau secara konsisten dan serius.
Nah… tentu anda bertanya tanya bukan mengapa sebagian besar orang berpuasa pasti mengalami bau mulut? Ini dia jawabannya yang bisa anda jadikan pedoman pencegahan kemunculannya ( bau mulut ) saat berpuasa.
Penyebab Bau Mulut Saat Puasa
Bau mulut biasanya disebabkan serangan bakteri anaerob di area oral yang lembab seperti bibir, lidah dan sela sela gigi. Semakin area ini tidak steril, serangan bakteri semakin ganas sehingga bau mulut menjadi tahan lama.
Sesungguhnya, fungsi bakteri di dalam mulut adalah baik yaitu membantu proses pencernaan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Namun, ketika area mulut sebagai pintu gerbang pencernaan tidak steril, pergerakan bakteri justru melakukan infeksi dan melukai selaput luarnya. Nah, infeksi inilah yang membuat mulut berbau busuk.
Itulah penyebab bau mulut saat berpuasa yang paling utama. Agar pemahaman anda lebih utuh, berikut ini kami list juga beberapa penyebab bau mulut saat berpuasa lainnya, yang tak kalah berbahaya.
Anda sering mengalami nyeri lambung? Kami bisa memastikan, jika anda sering nyeri lambung, bau mulut anda juga tidak sedap.
Pada umumnya, masalah nyeri lambung terjadi akibat kadar keasaman over konvidence yang tidak tertampung di organ lambung. Lambat laun, kadar asam ini akan naik ke arah mulut belakang melalui tenggorokan. Nah, kadar asam inilah yang menimbulkan hawa tidak sedap pada mulut.
Ada yang bilang merokok sehabis berbuka puasa rasanya sangat nikmat. Bahkan saking nikmatnya, ada beberapa pria yang ketika iftar, menu yang mereka ambil setelah kurma dan minuman dingin adalah rokok. Padahal, merokok di bulan puasa sekalipun dilakukan pasca iftar memiliki efek samping bagi kesehatan. Salah satunya menimbulkan bau mulut tidak sedap.
Ketika anda menghisap rokok, asap detox yang masuk ke mulut akan tertinggal di area vital seperti ludah, sela sela gigi dan liur. Semakin tebal asap rokok, semakin banyak pula racun yang menempel di lokasi tersebut. Akibatnya mulut menjadi kering dan akhirnya bakteri anaerobi leluasa menyemprotkan sulfur berbau tidak sedap di dalamnya.
Makanan berbau tajam ikut andil sebagai biang bau mulut saat puasa. Maka dari itu, di dalam tips agar nafas tidak bau selalu dicamkan hindari makanan makanan beraroma tajam seperti petai, durian, bawang putih dan jengkol. Karena aromanya ketika bercampur dengan liur sangat sukar untuk dihilangkan. [AdSense-B]
Anda mania makanan laut seperti kepiting, ikan laut, kerang kerangan dan udang? Kalau bisa hentikanlah dan jangan coba coba anda mengkonsumsinya saat sahur. Pasalnya, makanan kategori sea food ini termasuk penyebab mulut terasa sepat dan liur bau akibat aroma amisnya yang betul betul menyengat. Bahkan aromanya akan semakin tajam apabila bercampur dengan liur anda.
Silahkan anda konsumsi makanan berprotein tinggi diatas pasca berbuka atau iftar, dengan catatan, anda harus mengiringinya dengan banyak mengkonsumsi makanan pencegah bau mulut, banyak minum air sekaligus menggosok gigi agak lama sampai aroma bau mulut anda hilang.
Bakteri membutuhkan makanan untuk berkembangbiak. Protein dari sisa makanan yang mereka temukan di dalam tubuh sering kali menjadi santapan alternatif hanya untuk menjamin mereka hidup lebih lama. Nah, Kebiasaan menggosok gigi setelah berbuka dan sahur tujuannya adalah menghilangkan sisa makanan di sela sela gigi supaya tidak dimakan oleh bakteri sehingga bakteri tidak memiliki peluang membuat mulut anda berbau tidak sedap. [AdSense-A]
Penyebab bau mulut saat berpuasa selanjutnya adalah karena gangguan gusi. Gangguan gusi seperti gusi meradang, gusi bengkak ataupun gusi berlubang semuanya berpotensi membuat nafas dan mulut anda berbau menyengat. Gangguan ini pula menjadi penyebab radang mulut berbahaya.
Ingat! bahaya gusi bernanah, gusi terluka atau bengkak, bakteri akan masuk ke dalamnya mencari sisa protein yang ada sembari menyemprotkan zat sulfur seperti belerang yang apabila zat ini menyatu dengan liur, baunya sangat luar biasa.
Orang yang mengalami dehidrasi bisa dipastikan bau mulutnya sedikit tidak enak. Sebab, area mulut menjadi kering sehingga ludah mengental dan pekat.
Masalah oral ini semakin kronis ketika penderitanya sedang berpuasa. Karena ketika berpuasa, proses mengunyah makanan jarang terjadi. Padahal proses inilah yang menjadi pelembab alami sekaligus sterilisasi bakteri yang ada di dalam mulut.
Minum kopi saat berbuka tidak dianjurkan. Lebih baik anda minum teh manis yang manfaatnya lebih besar untuk mengembalikan tenaga dan kebugaran.
Kafein di dalam kopi hanya menambah aroma mulut semakin menyengat. Bahkan, kafein termasuk penyebab utama munculnya karang gigi dan radang gusi. Jika plak gigi dan radang gusi semakin akut, bau mulut dan gigi berlubang adalah resiko yang harus anda terima.
Hati hati juga pemberian kopi pada anak. Karena kafein dalam kopi bisa menimbulkan penyakit mulut pada anak seperti sariawan dan panas dalam.
Saluran pencernaan seperti tenggorokan harus terus dijaga kesehatannya. Selain untuk memaksimalkan aliran makanan dari mulut ke tubuh, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan organ vital yang lainnya.
Jika tenggorokan terganggu, ribuan bakteri jahat yang ada di dalamnya akan menyebar ke area pencernaan lain seperti usus dan lambung untuk melakukan infeksi fatal. Salah satu efeknya yang teringan adalah bau mulut akan busuk dan nafas terasa asam.
Penyebab bau mulut saat puasa yang terakhir adalah akibat penyakit diabetes. Penyebab ini masih dilakukan penelitian intensif dan masih belum jelas keilmiahannya.
Walaupun begitu, kondisi diabetes stadium tinggi yang membikin sel tubuh menjadi kering, disinyalir bisa membuat ludah menjadi kelu. Sehingga sulfur di mulut mudah menyebar dan bau mulut tidak lagi terhindarkan.
Demikianlah penyebab bau mulut saat berpuasa yang wajib anda waspadai. Mari raih keutamaan puasa dengan senantiasa menjaga kesehatan termasuk kesehatan mulut anda. Silahkan pelajari juga keuntungan menjaga kesehatan gigi dan mulut saat berpuasa, padukan dengan konsumsi rutin buah penyembuh sariawan supaya puasa anda lebih oke.