Hal tersebut terjadi saat ia baru saja pulang dari sekolah, dan saat sudah dilarikan ke rumah sakit, tubuhnya pun tampak dipenuhi dengan ruam kemerahan. Pada waktu itu pun diketahui bahwa tubuh anak ini sudah tak responsif di mana dokter kemudian menduga bahwa meningitis adalah penyebab utama dari kondisi tersebut.
Dokter memperkirakan bahwa yang diidap Ellis adalah meningitis karena virus seperti dilansir dari laman Daily Mail. Oleh sebab itu, ia kemudian harus mendapatkan perawatan di bangsal anak-anak sekaligus memperoleh pengobatan antibiotik. Ibunya, Sarah Girdwood (34) mengatakan bahwa si kecil Ellis nyaris tak bangun sehingga hal tersebut membuat takut orang-orang di sekelilingnya.
Dokter akhirnya memutuskan agar Ellis menjalani pemeriksaan berupa CT scan sekaligus lumbar tusukan dengan sampel cairan tulang belakang. Pemeriksaan MRI setelahnya juga ikut dilakukan sebab hasil pemeriksaan CT scan kurang memuaskan. Pemeriksaan lanjutan berupa pemindaian MRI itu kemudian menunjukkan hasil mengejutkan, sebab nyatanya dari otak hingga tulang belakang Ellis mengalami pembengkakan yang sudah menjalar.
Dari situlah kemudian ADEM atau ensefalomielitis diseminata akut menjadi diagnosa positif dari dokter tentang kondisi Ellis. Kondisi tersebut adalah hasil dari perkembangan infeksi kecil selama ini dan gangguan kesehatan ini juga digolongkan sebagai jenis penyakit langka berupa radang pada otak serta sumsum tulang belakang.
Karena termasuk radang di bagian otak, maka kerap kali kondisi gejala yang ada salah dianggap sebagai meningitis, padahal penyakit pada kasus Ellis ini mampu menyebabkan kerusakan myelin (lapisan pelindung serabut saraf). Umumnya, penyakit langka ini pun memang menyerang justru anak-anak yang usianya belum mencapai 10 tahun.
Diduga karena pembengkakan yang sudah menyebar, Ellis kerap mengalami kejang selama perawatan di rumah sakit. Kondisinya sempat mengharuskannya menggunakan ventilator, namun kemudian ia bisa bernapas sendiri pada akhirnya. Tak hanya kerabat, sekolahnya pun turut berjuang mengusahakan pengumpulan dana agar pengobatan Ellis dapat dibereskan sampai kondisinya pulih seperti sedia kala.