Pada umumnya penyakit Asam Urat rentan menyerang orang dewasa. Kondisi buruk ini dengan mudah menular dan mempengaruhi semua orang ( termasuk anak – anak hingga lansia dan semua jenis kelamin ). Tetapi kelompok pria rentan terkena penyakit ini dibandingkan dengan kelompok wanita. Pada umumnya disertai penyakit batu ginjal dan encok khususnya menular kepada kelompok laki – laki berusia antara 30 s/d 50 tahun. Sementara terhadap kelompok wanita lebih banyak ditemukan pada mereka yang berusia menopause. Kelompok anak – anak dan usia remaja jarang mengidap penyakit ini.
Mengenal Tanda – Tanda Dan Gejala Anda Terkena Penyakit Asam Urat
Pada awal anda terkena penyakit ini tidak memunculkan gejala apapun, nah akan mulai terasa ketika si penderita sedang mengalami kondisi kronis / akut. Kami rangkum dari berbagai sumber berita akan menjelaskan tentang gejala umum anda mulai terkena sakit asam urat sebagai berikut :
Setelah anda mengenal tentang gejala awal terserang penyakit Asam Urat seperti tersebut di atas, maka selanjutnya ketahui tahapan dari penyakit Asam Urat.
Dikenal 3 tahapan penyakit Asam Urat yang diurut berdasarkan atas tingkat keparahan sebagai berikut :
Untuk gejala awal, anda menderita penyakit ini hanya melalui dua tahapan saja yaitu tahap satu dan dua. Sedangkan tahap ketiga jarang terjadi karena ketika Asam Urat menyerang pada tahap kedua, mereka sudah menyadari bahwa terkena Asam Urat dan segera ditangani ke dokter. Nah apabila anda terkena demam disertai sendi memanas dan meradang maka segeralah mencari perawatan karena akan dengan mudah menjadi gejala awal munculnya infeksi akut.
Faktor Penyebab Terjadinya Asam Urat
Seperti dijelaskan di atas bahwa penyakit Asam Urat merupakan sebuah kondisi buruk dimana kandungan Asam Urat di dalam tubuh jumlahnya berlebihan. Dalam kondisi normal, zat kimia ini secara rutin akan dikeluarkan oleh jaringan tubuh terkait melalui tinja dan urin. Pada beberapa orang yang sudah terlanjur terkena Asam Urat, zat kimia ini tidak dapat diolah lagi oleh jaringan tubuh sehingga pada akhirnya zat tersebut akan membentuk kristal lalu menumpuk di area sendi yang menyebabkan munculnya peradangan.
Kami rangkum dari berbagai sumber berita selanjutnya akan menjelaskan tentang penyebab terjadinya penumpukan Asam Urat di dalam tubuh.
Mengetahui Tentang Diagnosis Dan Obat Penangkalnya
Jika seseorang merasa curiga bahwa dirinya terkena penyakit Asam Urat maka mereka wajib melakukan pemeriksaan yang dianjurkan oleh tim dokter seperti uraian kami tersebut di bawah ini :
1/Tes cairan sendi. Tes atau pemeriksaan ini wajib untuk anda lakukan yaitu dengan cara mengambil cairan pada sendi yang bengkak dengan memakai jarum suntik.
2/Tes darah. Pemeriksaan selanjutnya adalah tes darah yang bertujuan untuk mencari dan mengetahui tingkat / jumlah Asam Urat tertinggi atau masih normal dalam darah.
3/Tes urin. Selain melakukan tes tersebut di atas, anda wajib melakukan pemeriksaan / tes urin. Zat kimia ini akan diketahui kadar ketinggiannya melalui urin anda. Apabila tidak normal maka kemungkinan besar anda terkena Asam Urat.
4/Rontgen dengan sinar X. Bagi anda penderita Asam Urat maka wajib melakukan rontgen dengan sinar X guna memeriksa penyebab terjadinya peradangan pada sendi.
5/CT-scan. Tes ini bertujuan untuk bisa mendeteksi lokasi dimana terjadi penumpukan kristal meskipun jarang memperlihatkan gejala jelas anda terkena Asam Urat.
Nah jika anda merasa sudah positif terkena penyakit Asam Urat namun malas berobat dan tidak mau melakukan terapi penyembuhan maka gejala – gejala awal tersebut di atas kondisinya akan semakin parah dan kemungkinan besar memunculkan gangguan kesehatan yang lainnya. Contohnya adalah :
1/Tophi. Tanda yang diperlihatkan adalah adanya penumpukan kristal – kristal pada bagian bawah dari permukaan kulit. Akan dengan mudah menjumpai gumpalan ini pada sekitar area jari – jari kaki, dengkul, telinga dan jari – jari tangan. Harus segera ditangani karena jika terlambat maka Tophi akan semakin membesar.
2/Kerusakan pada sendi. Jika anda belum juga memulai untuk minum obat Asam Urat maka persendian akan beresiko terkena kondisi pembengkakan yang permanen / akan rusak. Kondisi ini akan memicu anda beresiko terserang gangguan kesehatan pada tulang serta sendi lainnya.
3/Batu ginjal. Perlu untuk diketahui bahwa penumpukan kristal akan semakin parah terjadi pada sendi, jika kurang ditangani dengan profesional oleh seorang dokter maka kristal akan menumpuk pada Ginjal yang menyebabkan ginjal memiliki batu lalu akan menghalangi aliran urin untuk lancar keluar.
Apabila uraian dari kami ini masih kurang jelas bagi anda maka silahkan selanjutnya berkonsultasi dengan dokter sehingga anda benar – benar memahami solusi terbaik apa yang harus dilakukan sehingga dapat sembuh.