Bagi sebagian orang yang punya hobi kuliner, akan sering merasakan nyeri sendi jika tidak dibarengi dengan pola hidup yang seimbang. Hal ini diduga karena mengalami gejala-gejala asam urat. Asam urat merupakan zat sisa yang terbentuk sebagai akibat tubuh melakukan regenerasi sel dan metabolisme. Asam urat sendiri disebabkan oleh penumpukan purin pada sendi-sendi yang ada di tubuh, sebagian besar berada di jari kaki, tumit, lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan dan jari tangan. Asam urat yang berlebihan pada tubuh dapat berpotensi menyebabkan batu ginjal dan gagal ginjal karena fungsi ginjal yang tak mampu menyaring asam urat berlebih pada darah. Asam urat sendiri juga berhubungan erat dengan kadar trigliserida pada tubuh. Tingginya kadar trigliserida pada tubuh diakibatkan oleh pola makan yang tidak seimbang, sama seperti halnya asam urat. Pada artikel kali ini akan kita bahas cara menurunkan trigliserida dan asam urat pada tubuh. Bagaimana caranya? Yuk simak ulasannya.
1. Konsumsi makanan yang rendah purin
Purin merupakan penyebab utama timbulnya asam urat. Saat purin telah banyak meunmpuk pada persendian, maka sendi akan mengalami nyeri bahkan akan mengalami pembekakan. Oleh karena itu, disarankan untuk diet purin. Meskipun hampir semua makanan mengandung purin, sebaiknya ketahui batasan konsumsi makanan dengan kandungan purin sedang dan tinggi. Makanan-makanan tinggi kandungan purin yang harus dihindari antara lain otak, hati, ginjal, jantung, jeroan, bebek, ikan sardin, remis, kerang, makarel, bayam. Selain makanan-makanan tersebut meskipun tidak mengandung purin yang tinggi, tetap batasi asupan untuk mengurangi timbulnya gejala asam urat. Makanan-makanan dengan kandungan purin tinggi rata-rata merupakan makanan yang mengandung lemak tinggi. Makanan tersebut juga merupakan makanan pemicu trigliserida. Mengurangi makanan tersebut, selain dapat menurunkan resiko asam urat, juga dapat mengurangi resiko naiknya kadar trigliserida pada tubuh.
2. Mengurangi makanan dengan kalori tinggi
Jumlah kalori yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Penderita dengan berat badan yang berlebih perlu mengontrol kalori yang dikonsumsi. Selain dapat mengurangi resiko asam urat, mengurangi konsumsi kalori yang berlebih juga dapat mengendalikan kadar trigliserida pada tubuh. Mengurangi konsumsi makanan dengan kalori tinggi, berarti mengurangi karbohidrat, protein dan lemak yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini karena naiknya kadar gliserida disebabkan oleh kalori yang berlebih akibat asupan makanan dengan tinggi karbohidrat, lemak dan protein.
3. Mengindari konsumsi alkohol
Alkohol mengandung kadar gula yang tinggi yang termasuk dalam makanan dengan kalori tinggi. Selain mengandung gula yang tinggi, alkohol juga mengandung purin yang tinggi pula. Sehingga penderita ama urat dan trigliserida sebaiknya menghindari untuk konsumsi alkohol.
4. Perbanyak minum air
Air minum merupakan pelarut yang baik bagi makanan yang masuk kedalam tubuh. Meminum air putih yang cukup dapat membantu fungsi ginjal untuk menyaring metabolisme makanan terutama asam urat. Sehingga dapat keluar melalui urin. Untuk mengoptimalkan fungsi ginjal secara optimal, disarankan untuk mengonsumsi air minum sebanyak 2,5 liter perhari atau 10 gelas perhari. Air minum yang dikonsumi disini tidak hanya air mineral atau air putih saja, namun dapat juga berupa teh dan kopi. Tapi selalu ingat untuk mengurangi konsumsi gula.
5. Konsumsi karbohidrat komplek
Bagi penderita asam urat dan trigliserida, disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks. Hal ini bukanlah tanpa alasan. Karbohidrat kompleks dapat membuat rasa kenyang yang lebih lama. Sehingga, dapat mengurangi konsumsi kalori yang masuk ke dalam tubuh. Makanan-makanan dengan karbohidrat kompleks antara lain singkong, ubi, nasi dan roti. Sebaiknya konsumsi karbohidrat kompleks ini minimal 100 gram perhari. Makanan-makanan dengan karbohidrat sederhana sebaiknya dikurangi atau bahkan dihindari. Makanan-makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana antara lain gula, permen, arum manis dan sirup. Selain tinggi kalori yang dapat meningkatkan kadar trigliserida, karbohidrat sederhana ini mampu meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
6. Hindari konsumsi makanan tinggi lemak
Makanan-makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Hal ini juga akan meningkatkan resiko penyakit-penyakit yang diakibatkan tingginya kadar trigliserida pada darah. Selain itu, makanan-makanan dengan kadar lemak tinggi dapat menghambat ekskresi asam urat ke urin. Sehingga, asam urat dapat menumpuk pada persendian. Konsumsi lemak harian disarankan total 15% dari asupan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebaiknya hindari makanan-makanan yang digoreng, bersantan, margarin serta mentega.
7. Olahraga teratur
Melakukan berbagai usaha untuk menekan kadar asam urat dan trigliserida pada tubuh tidak akan optimal jika tidak dibarengi dengan melakukan olahraga secara rutin. Olahraga dapat membakar lemak dan mengoptimalkan kinerja organ-organ dalam tubuh. Disarankan untuk olehraga setiap hari selama kurang lebih 30 menit untuk mengurangi kadar lemak didalam tubuh. Lakukan gerakan-gerakan olahraga untuk menurunkan trigliserida dan asam urat secara tepat.
8. Pengobatan
Apabila olahraga dan diet yang dilakukan kurang mampu menurunkan kadar asam urat dan trigliserida, maka perlu dilakukan pengobatan yang sesuai dengan gejala yang timbul. Sebaiknya, sebelum diberikan pengobatan dilakukan terlebih dahulu tes kadar asam urat dan kadar trigliserida. Pengecekan kadar ini dapat dilakukan baik dengan alat tes asam urat dan alat tes trigliserida yang dilakukan di klinik maupun secara mandiri. Pengobatan terhadap asam urat dan trigliserida ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia maupun secara alami. Obat trigliserida di apotek telah banyak dijual, begitu juga dengan asam urat.
Itulah tadi cara-cara untuk menurunkan trigliserida dan asam urat dengan mudah dan menyenangkan. Semoga informasi yang disampaikan pada artikel ini dapat bermanfaat.