Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak yang ada pada tubuh. Menumpuknya tirgliserida pada tubuh diakibatkan oleh banyaknya makanan yang kita konsumsi tak dapat digunakan secara optimal. Makanan-makanan yang berkalori yang kita konsumsi, ketika kalorinya tersisa didalam tubuh akan disimpan dalam bentuk trigliserida sebagai cadangan makanan di dalam tubuh. Penumpukan ini dipengaruhi banyaknya makanan yang kita konsumsi baik dari karbohidrat, lemak dan protein. Tingginya jumlah trigliserida di dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan. Jika seseorang dengan kadar trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan resiko penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, penyumbatan pembuluh darah dan stroke. Penyakit-penyakit ini merupakan penyakit degeneratif masing –masing individu.
Kadar trigliserida tinggi pada tubuh ketika kadarnya telah mencapai lebih dari 150 mg/dL. Setiap orang memiliki resiko terhadap tingginya jumlah trigliserida. Tidak hanya mereka yang memiki berat badan yang berlebihan atau obesitas, namun mereka-mereka yang kurus juga dapat berpeluang memiliki kadar trigliserida yang tinggi. Selain itu, ada beberapa golongan orang yang memiliki resiko lebih tinggi jika memiliki kadar trigliserida yang tinggi antara lain adalah orang yang menderita penyakit jantung kurang dari 50 tahun, wanita dewasa yang sedang hamil ataupun mengonsumsi obat hormon estrogen serta kelompok orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
Jika kadar trigliserida terlalu tinggi pada tubuh, maka harus segera dinormalkan untuk mengurangi resiko-resiko penyakit yang menyertainya. Berikut ini akan kita ulas bersama cara menormalkan trigliserida, sehingga dapat menurunkan resiko timbulnya penyakit-penyakit degeneratif.
Memiliki berat badan berlebih ataupun memiliki hobi makan-makanan berlemak, tentunya akan beresiko lebih tinggi mengalami penyakit-penyakit degeneratif. Hal ini karena memicu semakin tingginya kadar trigliserida. Oleh karena itu, kurangi asupan makanan-makanan dengan kalori yang tinggi. Misalnya makanan dengan lemak jenuh tinggi, makanan-makanan dengan kandungan gula yang tinggi.
Mengonsumsi makanan dengan sumber lemak yang baik adalah cara bijak untuk mengganti makanan dengan lemak jahat. Makanan-makanan dengan kandungan lemak jenuh ini merupakan makanan penyebab trigliserida yang wajib dihindari. Oleh karena itu, perlu pengalihan dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak baik. Makanan dengan lemak baik ini misalnya ikan, alpukat, susu rendah lemak, daging tanpa lemak dan daging ayam tanpa kulit. Mengurangi makan makanan yang digoreng serta perbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat tinggi.
Memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas rentan akan penyakit-penyakit degeneratif dan memiliki kadar trigliserida tinggi. Sempatkan olahraga setiap hari selama minimal 30 menit untuk membakar lemak dan pilih gerakana olahraga untuk menurunkan trigliserida dengan tepat. Seiring berjalannya waktu lemak akan berkurang daa otomatis cadangan makanan dalam tubuh yang berupa trigliserida juga akan berkurang pula. Selain olahraga teratur, menjaga pola makan juga harus diperhatikan serta lakukan diet trigliserida.
Makanan dengan kandungan gula yang tinggi, berarti mengandung kalori yang tinggi pula. Apabila kalori yang digunakan pada tubuh berlebih, maka akan disimpan sebagai cadangan makanan dan disimpan dalam bentuk trigliserida pada tubuh. Selain mengurangi konsumsi gula juga sebaiknya mengurangi konsumsi makanan olahan. Hal ini karena makanan olahan merupakanan makanan pemicu trigliserida yang mengandung karbohidrat dan juga garam yang tinggi yang amat berpengaruh terhadap kadar trigliserida.
Minuman keras mengandung kalori yang tinggi dan pada umumnya juga mengandung gula yang tinggi. Apabila mengonsumsi minuman keras akan berakibat meningkatkan kadar trigliserida pada tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari untuk meminum minuman keras. Bagi sebagian orang, mengonsumsi minuman keras, meskipun dalam jumlah yang amat sedikit dapat berakibat terhadap kadar trigliserida secara langsung.
Hubungan rokok dengan trigliserida karena pada setiap batang rokok mengandung zat kimia yang dapat menghambat penyebaran lemak baik didalam tubuh sehingga membuat lemak jahat menumpuk dan menyebabkan peningkatan kadar trigliserida. Zat kimia tersebut adalah akrolein, yang mampu menghentikan penyebaran lemak baik.
Selain berpotensi menimbulkan kanker, makanan yang dipanggang juga mengandung lemak jenuh yang tinggi yang dapat mengakibatkan naiknya kadar trigliserida. Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari makanan-makanan yang dipanggang.
Minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3 mampu menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh. Kadar asam lemak omega-3 yang disarankan untuk mampu menurunkan kadar trigliserida adalah dengan dosis 500 mg/dl.
Santan dari kelapa mengandung lemak jenuh. Sehingga jika dikonsumsi terlalu banyak dapat mengakibatkan naiknya kadar trigliserida pada tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi penggunaan santan dalam mengolah makanan sehari-hari
Apabila kadar trigliserida pada tubuh telah terlalu tinggi, maka olahraga dan menjalani pola hidup sehat tidaklah cukup untuk menurunkan kadar trigliserida secara cepat. Oleh karena itu, diperlukan pengobatan-pengobatan khusus untuk menurukan kadar trigliserida ini. Beberapa jenis obat yang dapat diberikan kepada penderita dengan kadar trigliserida tinggi antara lain adalah obat-obatan yang mengandung niasin atau vitamin B3, asam nikotinat, fibrat, statin. jenis-jenis obat tersebut merupakan obat trigliserida di apotik. Sehingga dapat didapatkan dengan mudah.
Itulah tadi cara menormalkan trigliserida, semoga informasi yang disampaikan pada artikel ini dapat membantu dan memberikan solusi terkait kadar trigliserida yang tinggi pada tubuh dan jangan lupa untuk rutin melakukan cek kadar trigliserida secara berkala dengan menggunakan alat tes trigliserida baik di klinik maupun mandiri untuk mengetahui kadar trigliserida dan penanganan yang tepat ketika kadar trigliserida meningkat.