Radang sendi adalah suatu penyakit yang juga dinamakan dengan istilah arthritis. Penyakit ini adalah sebab dari adanya kondisi peradangan pada beberapa sendi atau satu sendi saja. Ada beberapa gejala yang bakal dirasakan oleh penderita secara umum, yakni antara lain:
Ada berbagai faktor penyebab radang sendi yang memang perlu untuk Anda ketahui. Dengan mengetahui segala penyebabnya, Anda akan dengan mudah mencegah kondisi ini sebelum timbulnya gejala. Berikut di bawah ini adalah beberapa faktor risiko terserang keadaan radang sendi.
(Baca juga: nyeri sendi lutut)
Usia tampaknya menjadi faktor utama di hampir setiap kondisi penyakit kronis dan serius. Anda dapat lebih berisiko mengalami radang sendi apabila usia semakin menua. Bertambahnya usia menandakan bahwa tubuh semakin rentan terhadap segala penyakit, termasuk kondisi sendi yang dapat makin memburuk.
Khusus bagi yang sudah berusia 40-50 tahun, hendaknya waspada terhadap penyakit seperti rheumatoid arthritis, di mana ini juga lebih banyak dialami oleh wanita. Sementara untuk kasis osteoarthritis, kasus ini lebih banyak dialami oleh orang-orang yang usianya lebih dari 50 tahun.
Siapa bilang obesitas hanya menjadi faktor pemicu darah tinggi serta gejala kolesterol? Obesitas biasanya juga dikaitkan dengan jenis-jenis penyakit jantung karena penumpukan lemak yang akhirnya menjadi penyebab serangan jantung atau penyakit jantung koroner. Tapi obesitas pun juga perlu diwaspadai sebab mampu menyebabkan peradangan di bagian sendi.
(Baca juga: kelainan otot pada manusia)
Dari sekian banyak kemungkinan penyebab peradangan pada sendi, riwayat kesehatan seseorang yang pernah atau sedang cedera sendi juga berpotensi besar dalam menyebabkan radang pada sendi. Cedera yang tak kunjung sembuh atau penanganan yang kurang tepat pada cedera tersebut kemungkinan mampu menjadi pemicu dari adanya cedera pada sendi.
Ketika salah seorang anggota keluarga memiliki riwayat kesehatan mengalami radang sendi, maka kita pun akan berpotensi lebih besar dalam mengidapnya juga. Seperti jenis penyakit lainnya, faktor riwayat kesehatan keluarga perlu ditelusuri secara seksama. Perhatikan apakah ada anggota keluarga Anda yang mengalami radang sendi, faktor keturunan dapat menjadi salah satu faktor terbesar juga.
(Baca juga: penyebab leher kaku dan tegang)
Faktor jenis kelamin sudah tentu menjadi salah satu yang tak bisa diabaikan, khususnya pada kasus rheumatoid arthritis di mana lapisan kapsul sendi diserang oleh sistem imun tubuh. Lapisan tersebut juga diketahui memiliki istilah lain, yakni membran sinovial. Akhirnya pun menjadi bengkak dan meradang sehingga bisa membuat tulang dalam sendi serta tulang rawan mengalami kerusakan. Kondisi lebih cenderung terjadi pada para wanita ketimbang pria.
Pada rheumatoid arthritis, penderita pada kasus ini lebih sering juga disebabkan oleh faktor kebiasaan merokok. Jadi bahaya merokok bagi alat pernafasan bukanlah satu-satunya, melainkan merokok juga dapat membahayakan bagian sendi. Karena merokok sendiri juga adalah kebiasaan tak sehat.
(Baca juga: penyakit akibat merokok)
Penyakit ini bakal menyebabkan radang sendi, khususnya sendi jempol kaki di mana zat asam urat disebabkan oleh menumpuknya zat asam urat pada tubuh. Dengan penyebab satu ini, selain sendi meradang dan sakit, ada juga gejala pembengkakan pada sendi tersebut.
Istilah lain dari penyakit ini adalah osteoarthritis degeneratif di mana radang pada sendi lebih berpusat pada tulang dan sendi leher. Pengaruh pada bagian-bagian tersebut juga mampu memnyebabkan peradangan, kekakuan, serta rasa nyeri yang tak tertahankan.
(Baca juga: kuku bergelombang)
Mungkin sebagian dari kita sudah tak asing lagi dengan penyakit ini di mana psoriasis merupakan penyakit kronis yang menyerang bagian kulit. Walau penderitanya di tanah air belum jelas diketahui, jenis penyakit kulit ini juga mampu memengaruhi sendi dan menyebabkannya mengalami peradangan. Kemunculan penyebab radang sendi ini diakibatkan oleh komplikasi dari psoriasis sehingga ini sudah pada tahap yang lebih serius sehingga perlu penanganan dokter secepatnya.
Radang yang terjadi pada sendi juga dapat disebabkan oleh adanya komplikasi penyakit radang usus. Peradangan dan rasa sakit akan terjadi pada bagian punggung sertai sendi tungkai dan kondisi ini lebih dikenal dengan nama enteropathic arthritis. Penyakit radang usus yang dimaksud di sini adalah antara lain seperti kolitis useratif dan penyakit Crohn.
(Baca juga: penyebab radang usus)
Penyakit ini tak hanya menyebabkan radang di bagian sendi saja. Rupanya reactive arthritis adalah sebuah penyakit yang juga mampu menyebabkan radang pada indera penglihatan atau mata dan juga bagian uretra. Jadi bila gejala-gejala sakit sendi juga disertai dengan radang pada uretra dan mata, maka perlu penanganan serius dari dokter.
(Baca juga: gejala asam urat tinggi)
Metode Diagnosa Radang Sendi
Radang sendi, apapun penyebabnya, jangan biarkan sampai menjadi parah dan segera temui dokter. Demi mengetahui kondisi pasti dari radang sendi yang Anda alami, pemeriksaan fisik selalu adalah prosedur yang akan dokter lakukan pertama kali. Pemeriksaan fisik ini berlangsung secara sederhana karena dokter hanya akan mengamati pembengkakan serta pergerakan sendi penderita.
Apabila sudah muncul kecurigaan bahwa penderita mengalami radang sendi, pemeriksaan lebih lanjut pun dilakukan. Biasanya, pemeriksaan laboratoriumlah yang akan pasien perlu tempuh, seperti tes urin, tes darah, serta tes cairan sendi. Pada tes-tes tersebutlah bukti bahwa pasien menderita radang sendi dapat lebih diperkuat setelah hasilnya keluar.
Dalam memeriksa radang sendi, cara yang dokter lakukan cukup bervariasi karena jenis kondisi pasien sendirilah yang akan menentukan prosedurnya. Diagnosa radang sendi biasanya juga pada umumnya dilakukan dengan cara USG, CT scan, atau bahkan MRI scan serta dengan metode pencitraan. Tak lupa juga ada pemeriksaan dengan metode X-ray selain dari analisa cairan yang dilakukan di laboratorium.
(Baca juga: makanan yang rendah purin)
Metode Pengobatan Radang Sendi
Radang sendi dapat diobati dan cara mengobatinya adalah dengan melakukan perbaikan pada fungsi sendi. Berikut ini adalah metode-metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh penderita.
Obat yang bakal diberikan atau diresepkan oleh dokter biasanya bakal tergantung dari jenis radang sendinya. Pada umumnya jenis obat analgesik adalah yang diberikan dengan tujuan agar rasa nyeri dapat berkurang tanpa memengaruhi peradangan. Contoh obat seperti ini adalah natrium diklofenak, ibuprofen dan parasetamol.
Ada juga obat kortikosteroid yang bakal menolong dalam pengurangan peradangan. Guna dari obat ini adalah supaya sistem daya tahan tubuh dapat ditekan. Anda bisa meminumnya atau menyuntikkannya secara langsung ke bagian sendi yang terkena peradangan. Contoh obat dalam golongan ini antara lain adalah metilprednisolon, dexametason, dan prednison.
Metode pengobatan satu ini juga dapat dilakukan oleh penderita radang sendi. Fisioterapi ini adalah sebuah terapi fisik yang tujuannya adalah supaya jangkauan gerak dari penderita radang sendi dapat ditingkatkan. Otot yang berada pada area sendi pun juga bakal dibuat lebih kuat dengan metode pengobatan dan perawatan semacam ini.
Pada pengobatan satu ini, dokter bakal menyarankan apabila memang metode pengobatan lainnya tidak dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan. Operasi atau pembedahan bakal meliputi penggantian sendi dan juga penggabungan sendi.
(Baca juga: jenis-jenis penyakit autoimun)
Itulah serangkaian penyebab radang sendi yang Anda perlu ketahui berikut juga info mengenai metode diagnosa serta pengobatannya secara umum. Bila sendi terasa nyeri dan tak kunjung sembuh dengan mudah, jangan ragu untuk memeriksakan keadaan ke dokter secepatnya.