Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan salah satu penyakit berbahaya yang berisiko terkena Aqquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Jika sudah menjadi AIDS, maka tidak akan bisa disembuhkan karena sistem imun akan drop sehingga dapat berakibat kematian. Pada umumnya, banyak penderitanya tidak menyadari sedang mengidap HIV/AIDS. Pasalnya karena pada fase-fase awal, gejala HIV/AIDS seringkali tidak disadari. Baru setelah 5-10 tahun, gejala tersebut muncul bersamaan dengan AIDS.
HIV pada pria dan wanita umumnya memiliki sebab yang sama, yaitu dari gaya hidup. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah cara dan bagaimana seseorang bisa terjangkit. Meskipun gaya hidup sudah benar, terkadang tetap berpotensi tertular HIV melalui cara tertentu, seperti misalnya dari cairan genital atau darah orang yang mengidap HIV. Oleh karena itu penting untuk mengetahui penyebab dan juga gejala-gejalanya.
Penyebab HIV Pada Wanita
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penyebab HIV pada wanita maupun pria umumnya sama saja. Gaya hidup yang sangat berpotensi terjangkit HIV seperti seks bebas dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril bisa menjadi penyebabnya. Berikut adalah penyebab HIV pada wanita yang lebih lengkap.
1. Berhubungan Seksual dengan Banyak Pria
Gaya hidup bebas wanita yang seringkali berganti pasangan pria dapat memiliki risiko yang tinggi terkena HIV. Pasalnya Anda tidak tau riwayat penyakit yang diderita pria yang berhubungan dengan Anda. Bisa jadi, beberapa dari pria yang berhubungan intim dengan Anda tersebut memiliki penyakit HIV lalu menularkannya pada Anda. Jika sudah tertular, Anda juga berpotensi untuk menularkannya pada orang lain yang berbungan seksual dengan Anda.
2. Berhubungan Seksual Tanpa Pengaman (Kondom)
Selain berganti-ganti pasangan, berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman atau kondom juga menjadi penyebab terkena HIV pada wanita. Meskipun sudah memeriksakan diri dan bersih, potensi terjangkit HIV tidak hilang begitu saja. Apalagi jika hubungan seksual yang dilakukan di luar ikatan. Tidak ada jaminan bahwa dia akan melakukan hubungan seksual dengan Anda saja. Bisa jadi, dia juga berhubungan seksual dengan orang lain selain Anda.
3. Melakukan Praktik Anal dan Oral Seks
Praktik anal dan oral seks juga menjadi penyebab HIV pada wanita. Area genital dan dubur adalah yang paling rentan penyebaran kuman dan bakteri. Lebih berbahaya lagi jika Anda melakukannya dengan pria yang tidak sadar terjangkit HIV. Dapat dipastikan Anda akan terjangkit HIV karena praktik ini. Mungkin Anda merasa aman-aman saja setelah beberapa kali melakukannya dan tidak menunjukkan tanda-tanda. Namun risiko itu tetap selalu ada. Untuk amannya, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan rutin atau tidak melakukannya sama sekali.
4. Transfusi Darah
Penyebab HIV pada wanita selanjutnya yaitu melalaui transfusi darah. Cara penularan HIV yang sangat cepat adalah melalui darah dan cairan tubuh. Namun potensi penyebaran paling besar adalah melalui darah. Transfusi darah merupakan salah satu hal yang paling mungkin terjangkit HIV. Di beberapa kasus di dunia pernah terjadi bahwa seseorang terjangkit HIV melalui transfusi darah dari seseorang yang mengidap HIV. Memang dalam hal ini pihak yang bertanggung jawab adalah bukan Anda. Namun, tetap saja risikonya tinggi untuk diabaikan begitu saja.
5. Menggunakan Narkoba Jenis Suntik
Menggunakan narkoba jenis suntik bisa menjadi penyebab HIV pada wanita. Pasalnya adalah jarum suntik untuk narkoba seringkali digunakan berkali-kali secara bergantian dan tidak steril. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan bergantian berpotensi terjangkit virus HIV. Demi alasan kesehatan, sebaiknya hindari menggunakan narkoba, jenis suntik atau jenis apapun.
6. Penggunaan Tato
Penggunaan tato juga berpotensi sebagai penyebab HIV pada wanita. Pasalnya tato dilakukan dengan menggunakan jarum dan seringkali sampai mengeluarkan darah. Sementara itu, jarum tato yang digunakan bukan jenis disposable atau sekali pakai. Tattoo artist menggunakan jarum yang sama untuk menato semua customer-nya. Kita tidak pernah tau apakah jarum tato benar-benar dibersihkan dengan steril atau tidak. Jadi, potensi terkena HIV melalui jarum tato bagaimanapun juga tinggi.
7. Meluasnya Praktik PSK atau Pelacuran
Sejak dulu hingga sekarang bahkan mungkin hingga di masa depan, praktis PSK atau pelacuran terus ada. Penyebaran HIV di area-area lokalisasi sangat berpotensi besar. Apalagi jika pelakukanya tidak diedukasi mengenai penyakit HIV/AIDS dan cara penularannya. Dengan adanya praktik pelacuran, kemungkinan untuk penularan yang lebih luas sangat mungkin terjadi. Pasalnya, banyak para suami yang menggunakan jasa PSK diam-diam. Para suami ini kemudian menularkannya pada istri-istrinya. Lebih ironis lagi para istri yang masih dalam masa menyusui kemudian juga tanpa sengaja menularkannya pada anaknya yang masih bayi.
Gejala-Gejala HIV Pada Wanita
Selain mengetahui penyebab HIV pada wanita, penting juga untuk mengetahui gejala-gejalanya. Meskipun gejala awal HIV pada wanita sering tidak disadari, namun bagi Anda yang melakukan aktivitas seks secara aktif tanpa ikatan pernikahan atau memiliki gaya hidup berpotensi HIV lainnya, penting untuk mewaspadai gejala-gejala ini.
1. Infeksi Jamur Pada Vagina
Pada wanita, gejala HIV yang paling umum yaitu mengalami infeksi jamur pada vagina. Infeksi ini bukan infeksi jamur biasa karena biasanya sangat parah dan menyebabkan rasa gatal yang luar biasa. Infeksi jamur ini akan menyebabkan vagina jadi berbau tidak sedap.
2. Siklus Mentruasi Berubah
Gejala awal HIV pada wanita yang kedua yaitu siklus mentruasi yang berubah. Jika biasanya Anda mengalami menstruasi setiap 22-25 hari namun ketika mengalami gejala HIV, Anda mengalami menstruasi jauh lebih lambat. Selain itu juga ketika mengalami menstruasi, lamanya bisa lebih panjang dan terasa menyakitkan dan nyeri pada rahim.
3. Sakit Saat Berhubungan Seksual
Gejala yang juga umum dialami oleh wanita ketika mengidap HIV yaitu selalu merasakan nyeri ketika berhubungan seksual. Bukan nyeri biasa, seringkali nyerinya sangat terasa bahkan pada kasus yang sudah parah, bisa sampai menyebabkan pendarahan.
4. Radang Panggul
Salah satu dari tanda-tanda terkena HIV yang umum dialami wanita adalah radang panggul. Radang panggul atau pelvik ini adalah satu dari sekian banyak gejala-gejala lain yang dialami.
5. Penyakit Kelamin
Yang mengalami penyakit kelamin berbahaya tidak hanya pria, wanita juga bisa mengalaminya. Sebagai akibat dari gejala mengidap HIV, wanita akan mengalami penyakit kelamin. Penyakit kelamin yang dialami wanita umumnya yaitu
6. Muncul Bisul di Area Vagina
Gejala lain yang muncul ketika menghidap HIV adalah munculnya bisul d area vigina. Bisul-bisul ini berukuran kecil namun banyak dan diikuti dengan sensasi gatal dan perih yang sangat mengganggu.
Itulah tadi penjelasan mengenai apa saja penyebab HIV pada wanita disertai dengan gejala-gejala yang umumnya muncul bagi penderita HIV wanita. Pada dasarnya setiap orang berpotensi terjangkit HIV jika menerapkan gaya hidup bebas dan melakukan hubungan seksual yang tidak aman. Jika ingin benar-benar terhindari dari terinfeksi HIV, maka hindarilah hal-hal yang menjadi pemicunya dan melakukan pemeriksaan rutin di pusat kesehatan.