Penyakit ayan atau biasa disebut dengan ayan merupakan kondisi yang bisa menyebakan seseorang tiba-tiba mengalami kondisi kejang dengan berulang. Kerusakan yang ada di dalam otaknya merupakan salah satu penyebab utama dari beberapa kasus kecil penderita epilepsi. Hanya saja sebagian kasus, bahkan cukup besar kasus belum bisa diketahui mengapa epilepsi bisa terjadi. Pada otak manusia terdapat sebuah neuron atau sel syaraf, ini merupakan anggota atau bagian dari sistem syraf dalam tubuh. Setiap sel syaraf akan melakukan komunikasi melalui sinyal listrik yang diberikan otak. Pada penderita epilepsi, kondisi kejangnya diakibatkan karena sinyal listrik tersebut tidak dihasilkan dengan baik. Sehingga akibatnya timbul gerakan tumbuh secara tiba-tiba yang tidak bisa dikendalikan.
Kejang memang merupakan gejala paling utama bagi penderita epilepsi, namun belum tentu juga orang yang sedang mengalami kejang terkena epilepsi. Pada dunia medis, seseorang bisa dikatakan terkena epilepsi setalah medapatakan kejang yang terus saja berulang lebih dari 1 kali. Untuk tingkat keparahaanya, bagi penderita akan berbeda. Ada yang harnya mendapatkan kejang dalam hitungan detik atau ada juga yang lebih lama dalam hitungan menit. Ada yang mendapatkan kejang pada seluruh tubuhnya, atau ada juga yang hanya pada tangan saja.
Kondisi epilepsi ini bisa mulai didapatkan oleh seseorang pada usia berapa saja, namun pada umumnya didapatkan mereka pada masih anak-anak. Berdasarkan penyebab, penyakit ini dibedakan menjadi epilepsi idiopatik dan epilepsi simptomatik
Epilepsi idiopatik atau biasa disebut juga dengan epilespi primer adalah jenis epilepsi yang penyebabnya bahkan tidak diketahi. Banyak ahli yang memberikan dugaan bahwa kondisi ini merupakan akibat dari faktor genetiknya atau fakor keturunan. Sedang pada epilepsi simptomatik atau biasa disebut dengan epilepsi sekunder, adalah jenis epilepsi dengan penyebab yang dapat diketahui. Beberapa fakto seperti trauma pada kepala atau penyakit tertentu yang menyerang bagian otak sehingga bisa mengakibatkan adanya serangan epilepsi sekunder.
Perlu diketahui bahwa epilepsi juga dapat mengakibatkan adanya kematian yang mendadak. Epilepsi sebenarnya tidak bisa di sembuhkan secara total, namun ada beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kejang.
Berikut adalah beberapa cara mengobati penyakit epilepsi :
Bagi penderita epilepsi, untuk membantunya agar tidak sering kambuh adalah dengan mengatur asupan makanan pada tubuhnya. Beberapa makanan yang dilarang untuk dikonsumsi penderi epilepsi seperti: Biji-bijian, kacang-kacangan, kuning terul, jeroan, kaki sapi, lemak, udang dan makanan yang mengandung banyak sekali karbonhidrat.
Pada umumnya kasus epilepsi dapat ditangani dengan mengkonsumsi 1 resep obat dari dokter. Namun untuk sebagian orang, ada juga yang memerlukan lebih dari 2 jenis obat yang harus ia konsumsi. Sepanjang keadaan kejang masih terus terjadi, konsumsi obat harus dilakukan secara rurin, jika tidak kemungkinan akan sering kambuh. Untuk jenis obat apa yang harus dikonsumsi, ada baiknya Anda berkonsultasi pada dokter. Karena penangan dokter akan lebih tepat.
Selain mengkonsumsi obat dari dokter, Anda juga bisa mencoba beberapa pengobatan alternative seperti:
Bagi penderita epilepsi, untuk menyembuhkan atau mencegahnya juga bisa dengan melakukan vaksinasi yang benar. Untuk melakukan vaksinasi, Anda bisa berkonsultasi pada dokter bagaimana sebaiknya dan kapan waktu yang tepat untuk dilakukan vaksinasi. Hal ini tidak bisa dipastikan bisa menyembuhkan sepenuhnya, namun bisa mengurangi sedikit demi sedikit kemungkinan kambuh.
Memang secara umum penderita epilepsi jarang yang mendapatkan kesembuhan secara total, mereka hanya akan mengurangi gejala dan skala waktu kambuhnya. Namun, bagi penderita orang terdekatnya akan bisa menjadi obat. Dengan adanya dukungan moril untuk terus mendorong agar bisa sembuh, emosi penderita akan menyampaikan pada otak bahwa ia harus berusaha sembuh. Sehingga lambat laun ia akan bisa menangani dirinya sendiri.
Jika Anda menemukan ada orang disekitar Anda terkena epilepsi, Anda bisa melakukan pertolongan pertama sebagai berikut:
Diatas merupakan cara mengobata penyakit epilepsi yang bisa Anda lakukan, atau Anda anjurkan pada orang-orang terdekat Anda. Jangan panic saat melihat orang yang sedang menderita kejang, tangani pertolongan pertama dengan tenang. Jangan lupa juga untuk selalu memberikan dukungan moril agar mereka merasa di semangati untuk kesembuhannya.