5 Minyak Goreng Untuk Trigliserida Tinggi yang Dianjurkan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Trigliserida adalah penyakit yang sangat mengganggu kesehatan. Meskipun penyakit ini datangnya dari seseorang itu sendiri karena tidak menjaga pola makan sehat dan suka salah dalam memilih makanan yang berkualitas baik. Trigliserida adalah lemak yang ada di dalam darah yang mengakibatkan darah tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kolesterol yang ada dalam tubuh juga dapat mengganggu arteri karena plak yang ada bisa membuat pengerasan pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan stroke.

Penggunaan minyak goreng sehari-hari sangat di anjurkan karena dapat mempengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Begitu juga tidak sembarangan dalam membeli makanan seperti gorengan di luar karena sudah di pastikan menggunakan lemak jenuh sebagai bahan menggoreng.

Bila sebelumnya sudah dibahas mengenai jenis minyak goreng untuk penderita kolesterol tinggi, kini akan dibahas minyak goreng untuk trigliserida tinggi. Sebelum masuk ke topik pembicaraan, Anda perlu mengetahui cara mengetahui minyak goreng aman untuk di konsumsi.

  • Jangan menggunakan nyala api yang tinggi: Menggunakan nyala api yang sedang tidak akan membuat minyak goreng bersuhu sangat tinggi, hal tersebut dapat merusak kandungan baik yang ada dalam minyak goreng tersebut.
  • Gunakan minyak goreng secukupnya: Mengunakan minyak goreng secukupnya supaya senyawa yang terbentuk dari pemanasan tersebut tidak berlebihan.
  • Pastikan minyak goreng sudah panas: Ketika hendak memasukkan bahan ke dalam minyak goreng, pastikan minyak goreng tersebut sudah dalam keadaan mendidih. Hal tersebut di lakukan supaya bahan makanan tidak terlalu lama dalam penggorengan.
  • Gunakan tissue: Seusai memasak, akan lebih baik jika masakan kering Anda di letakkan atas tissue agar minyak yang masih tersimpan di makanan kering tersebut dapat di serap dan mengurangi kadar minyak dalam makanan tersebut.
  • Hindari minyak jenuh: Menggunakan minyak jenuh berulang kali hanya akan membuat senyawa yang terbentuk karena proses pemanasan menjadi banyak, lebih baik untuk terus menggunakan minyak baru ketika hendak memasak.
  • Simpan minyak goreng: Menyimpan minyak goreng pada tempat yang memiliki suhu udara yang agak sejuk agar minyak goreng tidak mengalami banyak perubahan.

Cara tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol yang akan masuk di tubuh Anda. Tentunya mencegah banyak kolesterol masuk ke dalam tubuh tentu harus terlebih dahulu mengontrol minyak baik yang ada dalam minyak dan cara penyajiannya.

Untuk menyediakan menu makanan sehat untuk penderita trigliserida agar kadarnya tetap normal, berikut jenis minyak goreng untuk trigliserida tinggi yang disarankan:

  1. Minyak Zaitun

Kandungan lemak tak jenuh dalam minyak zaitun berkisar 78%. Kemudian Jumlah lemak tak jenuh ganda berkisar 8 %. Terakhir, kandungan lemak jenuh dalam minyak zaitun berjumlah 14 %. Dari data tersebut dapat di lihat bahwa kandungan minyak tak jenuh sangat tinggi yang sangat bagus untuk tubuh bisa di konsumsi, apalagi bagi seseorang yang selalu menerapkan hidup sehat, cara ini sangat baik. Khasiat minyak zaitun untuk kolesterol juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang biasa di sebut polifenol yang dapat berdampak dalam kesehatan jantung.

Minyak zaitun dapat di gunakan untuk menggoreng ataupun menumis makanan. Dalam minyak zaitun juga mengandung senyawa aldehida yang tetap stabil jika dipanaskan dan tidak berubah fungsi menjadi berbahaya. Namun jika Anda dalam keadaan menggoreng makanan besar dalam jumlah banyak, menggunakan minyak zaitun akan lebih lama matangnya karena minyak zaitun memiliki titik didih yang rendah.

[AdSense-B]

  1. Minyak Canola

Minyak canola memiliki lemak tak jenuh sebanyak 62%, lemak tak jenuh ganda berjumlah 31 % dan lemak jenuh berjumlah 7%. Minyak canola termasuk minyak goreng yang memiliki kandungan lemak tak jenuh tertinggi kedua setelah minyak zaitun yang dapat menjadi alternatif untuk menggoreng makanan. Minyak canola bisa menjadi pilihan terbaik Anda dalam memanggang dan menumis makanan karena memiliki rasa netral dan memiliki titik asap tinggi. Namun, minyak canola tidak memiliki kandungan antioksidan yang besar karena proses pembuatan minyak canola melalui teknik penyulingan kompleks.

  1. Minyak Biji Anggur

Kandungan lemak tak jenuh dalam minyak biji anggur sebanyak 17%. Kemudian lemak tak jenuh ganda berjumlaj 73%. Terakhir lemak jenuh berjumlah 10%. Minyak biji anggur tetap menjadi andalan bagi kaum yang sangat menjaga kesehatan dalam mengkonsumsi makanan, pasalnya, minyak biji anggur memproduksi jumlah senyawa aldehida lebih rendah daripada minyak goreng yang ada di pasaran ataupun mentega. Saat di panaskan, asam lemak jenuh yang ada dalam minyak biji anggur akan tetap stabil ketika di panaskan.

[AdSense-C]

  1. Minyak Kacang

Jumlah kandungan lemak tak jenuh dalam minyak kacang sebesar 48 %, kemudian lemak tak jenuh ganda 34 %, terakhir lemak jenuh 18 %. Karena kandungan minyak tak jenuhnya cukup tinggi di bandingkan minyak goreng yang ada di pasaran maka minyak kacang ini sangat bagus di gunakan untuk memanggang dan menumis. Kandungan phythosterol pada minyak kacang mampu membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah kanker.

  1. Minyak Wijen

Minyak wijen memiliki kandungan lemak tak jenuh sebesar 41%, kemudian lemak tak jenuh ganda 44% dan lemak jenuh 15%. Minyak wijen ini sudah sering di gunakan oleh para koki yang ada di Indonesia ataupun luar negri, dikarenakan minyak wijen ini sangat bagus untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Selain dengan menggunakan minyak di atas, konsumsi juga sayuran penurun trigliserida tinggi, seperti kubis, bawam, seledri dan lainnya. Anda juga bisa mengonsumsi jus untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida, baik yang dibuat dari buah maupun sayur agar dapat membantu menormalkan kembali kadar kolesterol dan trigliserida.