Obat-obatan medis yang ada saat ini ada berbagai macam. Ada yang memiliki efek ringan ada pula yang bila salah mengkonsumsinya dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu, informasi tentang obat-obatan medis diperlukan bagi orang awam. Masyarakat yang menerima resep dokter, seringkali kurang memahami resiko pengobatan yang mereka terima serta cara penggunaan obat yang baik dan benar. Termasuk kegunaan dan dosis obat calcitriol. Mungkin obat ini jarang didengar oleh masyarakat, namun medis mencatat penggunaan obat ini pada resep dokter yang tidak jarang.
Obat Apa
Calcitriol adalah obat-obatan sejenis dengan vitamin D dan umumnya diresepkan dokter untuk mengobati sakit tulang belakang atas. Beberapa pengobatan yang mendapatkan resep obat ini seperti misalnya osteoporosis dan osteodistrofi ginjal. Fungsi utama calcitriol yaitu meregulasi dua mineral penting di dalam tubuh, yaitu kalsium dan fosfat. Sehingga tingkat penyerapan tubuh terhadap dua mineral ini meningkat dan membantu mempercepat proses pemulihan osteoporosis.
Selain untuk mengobati penyakit serta kelainan tulang, obat ini juga digunakan pada indikasi-indikasi medis lainnya. Misalnya pada pasien tanda tubuh kekurangan kalsium seperti pada gagal ginjal akut dengan pengobatan dialisis. Dimana umumnya pasien ini mengalami penurunan kadar kalsium dalam darah. Maka dengan penggunaan obat ini secara rutin akan membantu memenuhi kebutuhan kalsium penderita.
Secara garis besar kegunaan calcitriol dipakai di dunia medis untuk kondisi-kondisi yang berhubungan dengan penyakit tulang. Fungsi utamanya yang memperbaikin sistem tubuh dalam menyerap kalsium membantu proses pemulihan penyakit lebih cepat. Obat ini termasuk dalam kategori vitamin yaitu vitamin D. Tidak boleh dibeli secara bebas tana resep dokter dengan fungsi utama bagi penyerapan kalsium dan fosfat dalam darah. Umumnya dikonsumsi oleh orang dewasa, namun pada beberapa kasus tertentu dapat diresepkan pada anak-anak. Sedian utama obat ini yaitu berupa dalam bentuk kapsul.
Kegunaan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kegunaan utama calcitriol yaitu untuk membentu peningkatan kadar penyerapan kalsium dalam darah. Namun demikian fungsinya dapat meluas pada beberapa kasus atau penyakit berikut ini:
Sebaiknya perhatikan informasi yang tertera pada kemasan serta ikuti anjuran dokter saat mengkonsumsi obat ini. Berikan jarak antara konsumsi obat pertama dan kedua supaya tidak terlalu dekat dan dapat efektif kegunaannya. Upayakan untuk tidak menggandakan dosis dan control kondisi anda selama terapi dengan obat ini. Karena biasanya pengobatan berlangsung dalam jangka Panjang, maka selalu konsultasikan dengan dokter perkembangannya.
Berikut ini beberapa petunjuk penggunaan obat yang tepat:
Komposisi
Calcitriol disebut juga dengan 1,25-dihydroxycholecalciferol, atau 1alpha,25-dihydroxyvitamin D3, 1,25-dihydroxyvitamin D3 dan varian lainnya yang termasuk pada kelompok hydroxyl. Biasanya obat ini juga diturunkan sebagai 1α,25-(OH)2D3 atau 1,25(OH)2D.
Obat ini termasuk dalam grup obat-obatan hydroxyl dimana berupa komposisi penuh cholecalciferol dan berupa sebagian komposisi dari dua jenis obat hydroxyl lainnya. Merupakan produk pertama dari 25-OH vitamin D3 yang diturunkan dari cholecalciferol. Lebih banyak mengandung vitamin D3 daripada vitamin D2. Sekalipun komposisi vitamin D yang berbeda tiap jenisnya, namun pada penggunaannya tidak banyak yang berbeda untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan kalsium. Saat ini di pasaran obat ini terkenal dalam bentuk merk degang berupa Rocaltrol (Roche), Calcijex (Abbott), Decostriol (Mibe, Jesalis), Vectical (Galderma), dan Rolsical (Sun Pharma).
Dosis penggunaan obat untuk tiap-tiap kondisi akan berbeda. Namun secara umum berikut ini dosis yang dapat dijadikan acuan untuk terapi pengobatan penyakit dengan calcitriol. Dosis yang umum diberikan pada orang dewasa untuk penderita Hipokalsemia dan Osteodistrofi Ginjal:
Dosis yang umum diberikan pada orang dewasa untuk penderita Hipoparatiroidisme
Dosis yang umum diberikan pada orang dewasa untuk penderita Riketsia:
Dosis yang umum diberikan pada orang dewasa untuk penderita Hiperparatiroidisme Sekunder:
Dosis yang umum diberikan pada anak-anak yang menderita Hipoparatiroidisme:
Dosis yang umum diberikan pada anak-anak yang menderita Riketsia:
Dosis yang umum diberikan pada anak-anak yang menderita Hipokalsemia
Dosis yang tersedia pada obat ini umumnya berupa kapsul dengan komposisi sebesar 0,25 mcg, 0,5 mcg, 1 mcg/mL, 2 mcg/mL.
Cara Penyimpanan
Sama seperti obat lain pada umumnya, obat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruang yang tidak terlalu dingin ataupun panas. Jauhkan dari sinar matahari yang dapat menyebabkan komposisi obat dapat berubah. Sebaiknya jangan dibekukan karena dapat mengurangi efektifitasnya. Jangan dibuang sembarangan karena dapat menyebabkan reaksi kimiawi dan menjadikan timbulnya polusi pada lingkungan sekitar. Jauhkan dari jangkauan anak-anak supaya tidak tertelan. Sebaiknya perhatikan tanggal kadaluarsa obat dan buang jika sudah tidak terpakai lagi.
Seperti obat-obat dengan komposisi kimia lainnya, obat ini juga memiliki beberapa efek samping. Sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini jika anda akan menggunakan terapi obat calcitriol atau mendapatkan resep dokter berupa obat ini. Supaya tidak terjadi komplikasi atau indikasi yang lebih berat:
Interaksi Kerja Obat
Obat ini dapat bereaksi dengan beberapa jenis makanan tertentu terutama makanan yang mengandung alcohol. Caranya dengan mengubah cara kerja obat pada tubuh serta dengan menimbulkan efek samping yang berakibat fatal pada tubuh. Sebaiknya hindari makanan tertentu yang kira-kira bereaksi dengan obat ini dan hindari minum-minuman keras yang mengandung alcohol. Jika komposisi obat berubah karena kesalahan makanan atau minuman, maka penyakit bisa jadi bertambah semakin parah.
Selain itu obat ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatan yang lainnya. Misalnya pada penykait dengan riwayat gagal jantung. Pada kondisi tertentu dapat memicu tekanan darah yang meningkat serta terjadinya ciri penyakit otot jantung berupa debar jantung yang makin kencang. Umumnya terjadi gejala lebih berat pada penyakit empedu maupun ginjal. Oleh karena itu sebaiknya perhatikan gejala-gejala tersebut pada tubuh anda saat sedang dalam terapi obat calcitriol.
Demikian penjelasan lengkap tentang obat calcitriol. Termasuk jenis dan komposisi obat, cara penggunaan, dosis, komposisi, serta efek samping. Sehingga jika mendapatkan resep dari dokter anda lebih memahami cara pemakaian yang benar dan minim efek samping. Semoga dengan demikian penyakit yang diderita dapat cepat sembuh dan pulih tanpa komplikasi penyakit lainnya.