Terlepas dari adanya bahaya minuman keras bagi kesehatan, masih banyak orang yang gemar mengonsumsinya. Ingat bahwa minuman beralkohol pada dasarnya merupakan minuman yang di dalamnya terkandung etanol. Anda perlu tahu bahwa etanol sendiri adalah bahan psikoaktif di mana konsumsinya adalah penyebab dari kesadaran yang menurun. Kenali jenis-jenis minuman beralkohol di bawah ini yang memang paling sering dikonsumsi.
(Baca juga: efek bahaya alkohol bagi kesehatan – bahaya minuman kaleng – bahaya minuman suplemen)
Mungkin Anda sudah sering mendengar tentang minuman beralkohol satu ini di mana rum ini dikenal sebagai hasil fermentasi serta distilasi dari air tebu atau molase. Bentuk dan rupa dari rum ini adalah cairan yang berwarna bening di mana ini adalah hasil distilasi. Rum akan mengalami pematangan ketika disimpan di dalam tong kayu.
Kadar alkohol pada rum tidaklah selalu sama dan ada 2 macam rum yang paling sering digunakan, yaitu:
Jenis minuman beralkohol ini pada dasarnya dibuat dari sari anggur khusus di mana jenis dari sari anggur tersebut adalah Vitis vinifera. Pembuatan anggur atau wine sendiri adalah melewati fermentasi gula yang terkandung pada buah anggur. Berikut ini adalah jenis-jenis dari minuman anggur atau wine yang bisa disimak.
(Baca juga: akibat minum minuman keras)
Anda mungkin sudah tahu juga akan minuman beralkohol satu ini karena memang sudah tergolong populer. Tequila sendiri adalah hasil penyulingan atau distilasi yang dibuat dengan bahan utama tanaman agave. Penyajian tequila sendiri termasuk unik karena biasanya ditambah dengan jeruk nipis maupun garam.
Alasan mengapa namanya adalah tequila, simpel saja, karena memang minuman beralkohol ini dibuat di kota bernama Tequila. Letak dari kota ini sendiri adalah sejauh 60 km barat laut di area pegungungan Los Altos, di negara Meksiko.
Anda pasti pernah mendengar tentang brendi di mana bahasa Inggrisnya adalah brandy dan sebetulnya berasal dari kata brandewijn dari bahasa Belanda. Minuman alkohol ini adalah salah satu dari hasil distilasi dengan kadar alkohol antara 40-60 persen. Tak hanya anggur, bahan baku brendi ini pun diketahui adalah pomace (fermentasi sari buah).
Apabila Anda pernah menemukan brendi yang bahan bakunya tak tertulis di label, maka brendi tersebut biasanya dibuat asli dari buah anggur saja. Minuman beralkohol ini dalam kebudayaan Barat penyajiannya selalu setelah makan.
(Baca juga: bahaya minum alkohol 70 persen)
Walau telah diketahui akan pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia, banyak orang Indonesia masih suka meminum minuman beralkohol. Contoh salah satu jenis minuman yang paling populer dengan kandungan alkohol adalah bir. Sesudah air dan teh, bir ini diketahui merupakan minuman paling populer di dunia.
Proses produksi bir sendiri adalah dengan melalui proses fermentasi dari bahan berpati tanpa adanya proses distilasi atau penyulingan seperti sejumlah jenis minuman beralkohol lainnya sesudah fermentasi. Brewing merupakan istilah yang kerap dipakai untuk menyebut proses pembuatan bir. Karakteristik setiap bir pun terbilang berbeda dikarenakan pemakaian bahan juga tidak sama antara satu tempat dengan lainnya. Untuk kadar alkohol, pada umumnya bir hanya dibekali 4-6 persen ABV saja.
Dalam bahasa Inggrisnya, wiski ini juga disebut dengan istilah whiskey di mana ini merujuk pada kategori minuman beralkohol hasil fermentasi serealia dengan proses penghalusan atau mashing lalu dicampur air sebelum akhirnya dipanaskan. Melalui proses distilasi, hasilnya akan disimpan lebih dulu di dalam tong kayu untuk kemudian dimatangkan. Kadar alkohol diperkirakan antara 20-50 persen karena setiap produksinya akan berbeda.
Pernah mendengar ciu? Istilah lainnya yang paling sering dijumpai adalah ciu rantai di mana memang merupakan sejenis minuman dengan kandungan alkohol dari proses fermentasi ketela pohon cair yang sebenarnya berasal dari pembuatan tapai dan terbuang. Ciu ini sangatlah terkenal di daerah Jawa Tengah, Indonesia.
Mengapa ciu ini terkenal di sana? Ini karena minuman beralkohol ini memang khas dari salah satu wilayah di Jawa Tengah, namanya adalah Cikakak Ajibarang. Daerah ini ada di sekitar pinggiran kota Banyumas. Kandungan alkoholnya termasuk tinggi karena memang terkenal mampu membuat peminum dari minuman ini mabuk dengan cepat dna mudah.
(Baca juga: cara menghilangkan alkohol dalam tubuh)
Untuk minuman beralkohol satu ini, diketahui bahwa tuak ini adalah hasil fermentasi dari beras, nira atau buah serta bahan yang berkandungan gula. Untuk kadar kandungan alkohol di dalamnya, pada dasarnya tuak dibuat dengan kadar alkohol yang berbeda-beda dan daerah pembuatnya adalah yang menentukan hal tersebut.
Untuk tuak yang berjenis arak, ini biasanya pembuatannya adalah di Pulau Bali dan kita sering menyebutnya dengan sebutan brem Bali. Pada brem ini ada kandungan alkohol yang termasuk tinggi. Meski banyak yang mengatakan bahwa minuman beralkohol itu jahat, pada kenyataannya masyarakat Tapanuli di Sumatra Utara justru menganggap tuak berefek baik dan menghangatkan tubuh sehingga dapat menyegarkan sekaligus menyeatkan badan.
Anise atau perisa adas adalah nama lain dari minuman beralkohol ini. Bahan utama pembuatan minuman ini diketahui adalah apsintus atau istilah lainnya adalah wormwood. Pada minuman ini, proses pembuatannya rupanya menyuling alkohol bersama dengan daun pala, ketumbar, juniper, hisop, dittany, apsintus, fennel dan juga adas.
Tentunya minuman beralkohol satu ini juga sudah sangat terkenal di mana-mana karena kadar alkohol di dalamnya yang juga termasuk tinggi. Vodka sendiri berbentuk bening namun tidaklah berwarna dan didistilasi dari gandum yang sudah melewati proses fermentasi. Kandungan paling besar di dalamnya adalah alkohol dan air kecuali untuk beberapa perasa.
Kandungan alkohol di dalam vodka ini biasanya 40 persen meski memang kandungan yang dianggap sempurna justru adalah 38 persen menurut Museum Vodka yang ada di Rusia. Hanya saja, pada zaman itu, pajak yang dikenakan ternyata tergantung dari kadar alkoholnya, sehingga kenaikan persentase pun menjadi solusi dan akhirnya menjadi 40 persen supaya penghitungan pajak lebih mudah.
(Baca juga: bahaya minum tuak)
Saat mendengarnya, tentu yang terbayang di benak Anda adalah minuman beralkohol ini berasal dari Jepang. Minuman hasil fermentasi beras ini sudah sangat populer dan diistilahkan juga sebagai anggur beras. Sake sendiri dalam bahasa Jepang memiliki arti minuman beralkohol dan tampaknya menjadi minuman beralkohol yang sudah dikenal seluruh dunia.
Banyak juga orang yang sudah mengenal jagermeister ini walau sudah ada bahaya minum arak bagi tubuh. Kandungan alkohol pada jenis minuman ini adalah sekitar 35 persen namun jangan terkejut akan rasanya yang herbal. Ini karena 56 sari tumbuhan digunakan dalam pembuatan jagermeister ini sehingga memang termasuk menjadi minuman obat untuk sejumlah penyakit.
Minuman beralkohol ini dikenal juga sebagai jenis tequila yang berbasis koktail. Diketahui bahwa pembuatannya mencampurkan tequila dengan triple sec serta jus lemon ataupun jeruk nipis. Kalau Anda perhatikan, penyajian dari margarita ini disertai garam pada bibir gelasnya dan sudah cukup banyak orang Indonesia yang menggemarinya.
Saat bicara soal jenis minuman beralkohol, tentunya soju tak boleh ketinggalan, yakni sebuah minuman distilasi yang berasal dari Korea. Beras adalah bahan utama dari pembuatan soju di mana sebagian besar merknya rupanya dihasilkan di Korea Selatan. Meski beras diketahui menjadi bahan baku dasar, namun produsen soju kebanyakan juga sudah memanfaatkan bahan-bahan tambahan atau bahkan bahan yang bisa menggantikan beras.
Tapioka, ubi jalar, jelai, gandum serta kentang adalah contoh dari bahan-bahan tambahan atau penggantu tersebut. Minuman yang tak berwarna ini memiliki kadar alkohol yang tidaklah sama antara satu dan lainnya. Namun rata-rata, soju yang diproduksi memiliki kandungan alkohol antara 20-45 persen, dan yang paling umum adalah yang 20 persen ABV.
(Baca juga: penyebab orang jadi pelupa – bahaya minuman kemasan – bahaya minuman cepat saji)
Demikianlah sejumlah jenis minuman beralkohol berikut sedikit info mengenai persentase kadar alkohol pada masing-masing jenis. Mengonsumsi minuman beralkohol asalkan tak terlalu banyak bukanlah masalah, ketahui cara membatasi konsumsinya agar tidak mendatangkan penyakit bagi tubuh Anda.