Ikaneuron Plus – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

Ikaneuron Plus adalah salah satu jenis obat yang banyak diresepkan oleh dokter untuk pengguna yang sedang mengalami neuralgia, polineruitis, herpes zoster, lumbago, migraine dan sindrom bahu lengan. Ikaneuron Plus ketika digunakan nanti mampu membuat pengguna mengalami mual, muntah dan diare ringan sementara waktu.

Ikaneuron Plus di produksi dalam bentuk tablet oleh Ikapharmindo. Untuk bisa menggunakan Ikaneuron pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat terdekat dengan menyertakan resep resmi dari dokter atau tenaga ahli medis.

Kandungan Ikaneuron Plus

Ikaneuron Plusmemiliki kandungan zat bernama dibawah ini:

• Vitamin B1 sebanyak 100 mg
• Vitamin B6 sebanyak 200 mg
• Vitamin B12 sebanyak 200 mcg

Fungsi Ikaneuron Plus

Ikaneuron Plus berfungsi sebagai layaknya obat lainnya yaitu untuk membantu meringankan baik penyakit maupun gejala yang dialami pengguna, seperti:

1. Digunakan untuk membantu meringankan polyneuritis
2. Dapat mengobati neuralgia seperti neuralgia trigeminal, neuralgia intercostal dan lainnya
3. Mampu mengatasi herpes zoster
4. Difungsikan sebagai obat untuk neuropati diabetic
5. Digunakan untuk mengatasi hyperemesis
6. Mampu meringankan migraine dan lumbago
7. Difungsikan sebagai obat skiatika dan sindrom bahu lengan

Cara Penggunaan Ikaneuron Plus

Ikaneuron Plus diketahui memiliki kemampuan untuk membantu meringankan dan mempercepat proses penyembuhan beberapa penyakit dan kelainan dengan dosis dan cara penggunaan sebagai berikut:

• Pengguna bisa mengonsumsi Ikaneuron Plus tablet sebanyak sehari sekali
• Untuk dosis injeksi, diberikan Ikaneuron Plus sebanyak 1 amp per hari secara IM
• Untuk dosis pemeliharaan Ikaneuron Plus, diberikan Ikaneuron setiap 2 sampai 3 amp per minggu

Kontraindikasi Ikaneuron Plus

Untuk menghindarkan penggunanya dari hal yang tidak diinginkan, pengguna harus memperhatikan daftar kondisi yang dilarang atau daftar kontraindikasi yang tidak boleh menggunakan Ikaneuron, diantaranya:

• Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang memiliki alergi terhadap Ikaneuron atau bahan penyusun Ikaneuron Plus
• Tidak disarankan diberikan kepada pengguna dengan TD sistolik dibawah 100 mmHg
• Tidak boleh dikonsumsi bayi dengan usia kurang dari 3 bulan
• Tidak ditujukan untuk pengguna yang sedang hamil atau menyusui
• Tidak dianjurkan untuk pengguna yang mengalami nyeri otot karena gejala flu dan rematik
• Tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh pengguna yang memiliki gangguan organ hati dan ginjal seperti gagal ginjal dan sirosis hati

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan pengguna, pengguna harus memperhatikan hal-hal dibawah ini selama sedang menggunakan Ikaneuron Plus, diantaranya:

1. Tidak boleh mengosumsi alkohol selama penggunaan Ikaneuron
2. Simpan Ikaneuron Plus di ruangan yang sejuk dan kering
3. Tidak disarankan membekukan Ikaneuron Plus
4. Jauhkan Ikaneuron Plus dari jangkauan anak kecil
5. Tidak boleh menyimpan Ikaneuron Plus di kamar mandi
6. Simpan Ikaneuron Plus jauh dari paparan sinar matahari terik
7. Tidak boleh menyimpan Ikaneuron Plus di freezer
8. Jauhkan Ikaneuron Plus dari hewan peliharaan
9. Tidak boleh melakukan perubahan dosis konsumsi Ikaneuron Plus seperti mengurangi atau menggandakan dosis Ikaneuron Plus tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga medis yang berwenang
10. Simpan Ikaneuron Plus di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 20 derajat celisus
11. Tidak boleh membuang Ikaneuron Plus di saluran drainase karena dapat mencemari lingkungan sekitar

Ikaneuron Plus Untuk Wanita Hamil

Hingga saat ini belum ditemukan adanya pernyataan yang dengan tegas menyatakan bahwa Ikaneuron Plus tidak boleh diberikan kepada pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Selain itu, tidak ada juga penelitian yang membuktikan bahwa Ikaneuron Plus berbahaya untuk janin dalam kandungan, bayi yang sedang menyusui dan pengguna.

Sejauh ini, penggunaan Ikaneuron Plus untuk pengguna hamil atau menyusui tidak diketahui sehingga penggunaan Ikaneuron Plus harus diberikan dengan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang agar tidak muncul gangguan yang membahayakan.