Fludane termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas yang bisa dibeli di apotek maupun toko obat tanpa menggunakan resep dokter.
Komposisi
Fludane merupakan obat yang tersedia dalam bentuk tablet dan sirup yang mengandung:
- 500 mg parasetamol (tablet) / 125 mg parasetamol (5 mL sirup)
- 2 mg klorfeniramin maleat (tablet) / 0,5 mg klorfeniramin maleat (5 mL sirup)
- 12,5 mg fenilpropanolamin HCl (tablet) / 3 mg fenilpropanolamin HCl (5 mL sirup)
Fludane Forte merupakan obat berbentuk kapsul yang mengandung:
- 650 mg parasetamol
- 2 mg klorfeniramin maleat
- 12,5 mg fenilpropanolamin HCl
Fludane Plus merupakan obat yang tersedia dalam bentuk tablet dan sirup yang mengandung:
- 500 mg parasetamol (tablet) / 125 mg parasetamol (5 mL sirup)
- 2 mg klorfeniramin maleat (tablet) / 0,5 mg klorfeniramin maleat (5 mL sirup)
- 12,5 mg fenilpropanolamin HCl (tablet) / 3,125 mg fenilpropanolamin HCl (5 mL sirup)
- 15 mg dekstrometorfan HBr (tablet) / 3,75 mg dekstrometorfan HCl (5 mL sirup)
Indikasi
Fludane dan Fludane Forte diindikasikan untuk meredakan gejala flu, seperti demam, sakit kepala dan hidung tersumbat. Sedangkan Fludane Plus diindikasikan untuk meredakan gejala batuk dan flu.
Mekanisme Kerja Obat
- Parasetamol, adalah obat golongan analgetik dan antipiretik, yaitu obat yang dapat meredakan nyeri dan menurunkan demam
- Klorfeniramin maleat, merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat antihistamin, yaitu obat yang mencegah tubuh tidak akan mengeluarkan reaksi alergi, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung meler, dan mata berair dengan memblokade reseptor histamin
- Fenilpropanolamin, merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan dekongestan, yaitu obat yang dapat melegakan hidung tersumbat dengan cara mengecilkan pembuluh darah di dalam hidung yang mengalami pembesaran
- Dekstrometorfan, merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan antitusif, yaitu obat yang bekerja meredakan batuk dengan menekan salah satu reseptor di otak
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Fludane yang dianjurkan untuk dewasa adalah 3 x 1 tablet atau 3 x 4 sendok teh dalam sehari
- Dois Fludane yang dianjurkan untuk anak dengan usia 6-12 tahun adalah 3 x ½ kablet atau 3 x 2 sendok teh dalam sehari
- Fludane dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan
Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk menggunakan Fludane:
- Hipersensitif (alergi) terhadap salah satu atau beberapa kandungan Fludane
- Gangguan fungsi hati parah
- Asma
- Hipertensi (darah tinggi)
- Sedang menggunakan obat golongan MAOI, misalnya isokarboksazid, fenelzin dan tranilsipromin
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Parasetamol yang terkandung di dalam Fludane termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman jika digunakan pada masa kehamilan dan tidak berisiko menimbulkan efek negatif yang signifikan pada janin. Parasetamol juga aman untuk digunakan oleh ibu menyusui karena diketahui tidak akan menimbulkan efek samping negatif pada bayi yang disusui
- Belum ada data penelitian yang menunjukkan tingkat keamanan penggunaan klorfeniramin maleat pada masa kehamilan, sedangkan penggunaannya pada ibu menyusui sebaiknya dihindari karena bisa menimbulkan efek samping berupa perubahan mood pada bayi yang disusui (bayi menjadi lebih mudah marah)
- Penggunaan fenilpropanolamin HCl pada ibu menyusui sebaiknya dihindari karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping negatif pada bayi yang disusui
- Dekstrometorfan termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang akan diperoleh melebihi risiko efek samping yang mungkin terjadi pada janin. Belum diketahui apakah dekstrometorfan dapat diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI dan efek sampingnya terhadap bayi yang disusui belum diketahui
Dengan demikian, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin menggunakan Fludane saat masih dalam masa kehamilan atau menyusui.
Efek Samping
Berikut ini adalah efek samping yang mungkin timbul pada penggunaan Fludane:
- Urtikaria
- Angiodema
- Merasa pusing
- Mual muntah
- Sakit perut
- Mengantuk
- Diare
- Konstipasi / sembelit
- Anoreksia
Fludane termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas, berarti obat ini sangat jarang menimbulkan efek samping yang signifikan bila digunakan sesuai dengan aturan pakai yang tercantum di kemasan dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh apoteker. Namun, bila Anda merasakan efek samping yang cukup parah dan mengganggu setelah menggunakan Fludane, segeralah konsultasikan kepada dokter dan/atau apoteker unttuk segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin akan menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Fludane:
- Axitinib, busulfan, ivacaftor, tinidazole dan warfarin dapat meningkatkan efek parasetamol jika digunakan secara bersamaan
- Efek parasetamol dapat meningkat saat digunakan secara bersamaan dengan isoniazide
- Efek klorfeniramin dapat menurun saat digunakan secara bersamaan dengan apalutamide
- Efek klorfeniramin dan eluxadoline akan meningkat jika digunakan secara bersamaan
- Idelalisib, isokarboksazid, ivacaftor dan tranilsipromin dapat meningkatkan efek klorfeniramin jika digunakan secara bersamaan
- Fenilpropanolamin yang digunakan secara bersamaan dengan obat-obat berikut dapat mengakibatkan pasien berisiko lebih tinggi mengalami stroke akibat perdarahan otak: moklobemid, fenelzin, isokarboksazid, rasagiline, selegiline, tranilsipromin
- Fenilpropanolamin dan bromokriptin berisiko menimbulkan terjadinya hipertensi (darah tinggi) jika digunakan secara bersamaan
- Dekstrometorfan dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom serotonin (gejalanya dapat berupa demam, diare, tremor) jika diberikan secara bersamaan dengan obat-obat berikut: isokarboksazid, fenelzin, prokarbazine, rasagiline, selegilin, tranilsipromin, amitriptilin, amoxapine, desipramine, doksepin, fluoksetin, sertralin
- Dekstrometorfan dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan secara bersamaan dengan fluoksetin
Untuk menghindari terjadinya efek samping yang tidak diinginkan akibat adanya interaksi obat, beritahukanlah mengenai obat yang sedang atau akan Anda gunakan kepada apoteker dan tanyakan apakah obat tersebut aman untuk digunakan secara bersamaan dengan Fludane. Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan secara bersamaan dengan Fludane, maka apoteker akan menyarankan untuk memberi jeda waktu pemberian kedua obat tersebut atau menyarankan Anda untuk mengganti salah satu obat dengan obat lain.
Perhatian
- Fludane hanya meredakan gejala-gejala flu dan batuk tanpa menghilangkan sumber penyakitnya (biasanya disebabkan infeksi mikroba), jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah menggunakan obat selama 2-3 hari, segeralah memeriksakan diri ke dokter
- Jangan memberikan Fludane kepada anak usia <2 tahun
- Jangan menggunakan Fludane secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang
- Penggunaan Fludane dapat menimbulkan rasa kantuk, oleh karena itu hindarilah mengemudikan kendaraan setelah Anda mengkonsumsi obat ini
- Perhatikan kondisi Fludane atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, jika terjadi perubahan warna atau bentuk pada tabletnya, kapsul yang terlihat meleleh atau terlihat ada endapan di dalam sirupnya, jangan gunakan obat tersebut dan tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Fludane atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
- Simpanlah Fludane pada suhu kamar di tempat yang kering, terlindung dari sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak