Flucyl termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas yang bisa dibeli di apotek maupun toko obat tanpa menggunakan resep dokter.
Komposisi
Flucyl merupakan obat berbentuk kaplet yang mengandung:
- 500 mg parasetamol
- 2 mg klorfeniramin maleat
- 15 mg fenilpropanolamin HCl
Indikasi
Flucyl diindikasikan untuk meredakan gejala flu seperti demam, hidung tersumbat, hidung meler dan sakit kepala
Mekanisme Kerja Obat
- Parasetamol, merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan antipiretik dan analgetik, yaitu obat yang dapat menurunkan demam dan meredakan rasa nyeri
- Klorfeniramin maleat, merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat antihistamin, yaitu obat yang bekerja dengan mencegah histamin berikatan dengan reseptornya sehingga tubuh tidak akan mengeluarkan reaksi alergi, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung meler, dan mata berair
- Fenilpropanolamin, merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan dekongestan, yaitu obat yang dapat mengecilkan pembuluh darah yang ada di dalam hidung sehingga dapat melegakan hidung yang tersumbat
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Flucyl yang dianjurkan untuk dewasa adalah 3 x 1 kaplet dalam sehari
- Dois Flucyl yang dianjurkan untuk anak dengan usia >6 tahun adalah 3 x ½ kablet dalam sehari
- Flucyl dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan
Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk menggunakan Flucyl:
- Hipersensitif (alergi) terhadap salah satu atau beberapa kandungan Flucyl
- Gangguan fungsi hati parah
- Asma
- Hipertensi (darah tinggi)
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Parasetamol yang terkandung di dalam Flucyl termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untuk digunakan pada masa kehamilan tanpa berisiko menimbulkan efek negatif yang signifikan pada janin. Parasetamol dapat diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI, namun tidak akan menimbulkan efek negatif bagi bayi yang disusui
- Belum ada data uji klinis yang menunjukkan keamanan penggunaan klorfeniramin maleat pada masa kehamilan, sedangkan untuk penggunaan pada ibu menyusui sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan efek samping berupa perubahan mood pada bayi (bayi menjadi lebih mudah marah)
- Penggunaan fenilpropanolamin HCl pada ibu menyusui sebaiknya dihindari karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek negatif pada bayi yang disusui
Dengan demikian, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin menggunakan Flucyl saat masih dalam masa kehamilan atau menyusui.
Efek Samping
Berikut ini adalah efek samping yang mungkin timbul pada penggunaan Flucyl:
- Urtikaria
- Angiodema
- Merasa pusing
- Mual muntah
- Sakit perut
- Mengantuk
- Diare
- Konstipasi / sembelit
- Anoreksia
Flucyl termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas, berarti obat ini sangat jarang menimbulkan efek samping yang signifikan bila digunakan sesuai dengan aturan pakai yang tercantum di kemasan dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh apoteker. Namun, bila Anda merasakan efek samping yang cukup parah dan mengganggu setelah menggunakan Flucyl, segeralah konsultasikan kepada dokter dan/atau apoteker unttuk segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin akan menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Flucyl:
- Efek obat-obat berikut dapat meningkat jika digunakan secara bersamaan dengan parasetamol: axitinib, busulfan, ivacaftor, tinidazole, warfarin
- Isoniazid dapat meningkatkan efek parasetamol jika digunakan secara bersamaan
- Apalutamide dapat menurunkan efek klorfeniramin jika digunakan secara bersamaan
- Efek klorfeniramin dan eluxadoline akan sama-sama meningkat jika digunakan secara bersamaan
- Klorfeniramin dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan secara bersamaan dengan obat-obat berikut: idelalisib, isokarboksazid, ivacaftor, tranilsipromin
- Pasien yang menggunakan fenilpropanolamin bersamaan dengan obat-obat berikut berisiko lebih tinggi mengalami stroke akibat perdarahan otak: moklobemid, fenelzin, isokarboksazid, rasagiline, selegiline, tranilsipromin
- Pasien yang menggunakan fenilpropanolamin bersamaan dengan bromokriptin berisiko lebih tinggi mengalami hipertensi / darah tinggi
Untuk menghindari terjadinya efek samping yang tidak diinginkan akibat adanya interaksi obat, beritahukanlah mengenai obat yang sedang atau akan Anda gunakan kepada apoteker dan tanyakan apakah obat tersebut aman untuk digunakan secara bersamaan dengan Flucyl. Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan secara bersamaan dengan Flucyl, maka apoteker akan menyarankan untuk memberi jeda waktu pemberian kedua obat tersebut atau menyarankan Anda untuk mengganti salah satu obat dengan obat lain.
Perhatian
- Flucyl hanya meredakan gejala-gejala flu tanpa menghilangkan sumber penyakitnya (biasanya disebabkan infeksi mikroba), jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah 2-3 hari, segeralah memeriksakan diri ke dokter
- Jangan memberikan Flucyl kepada anak usia <2 tahun
- Jangan menggunakan Flucyl secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang
- Penggunaan Flucyl secara terus menerus dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan kerusakan hati, risiko ini akan menjadi lebih tinggi pada pasien yang sering mengkonsumsi alkohol
- Konsumsi Flucyl dapat menimbulkan rasa kantuk, oleh karena itu hindarilah mengemudikan kendaraan setelah Anda mengkonsumsi obat ini
- Perhatikan kondisi Flucyl atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, jika terjadi perubahan warna atau bentuk pada kapletnya, jangan gunakan obat tersebut dan tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Flucyl atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasannya
- Simpanlah Flucyl pada suhu kamar di tempat yang kering, terlindung dari sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak