Categories: Merk Obat F

Farnormin – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Farnormin termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

  • Farnormin merupakan obat berbentuk tablet yang mengandung atenolol sebagai zat aktifnya

Indikasi

Farnormin diindikasikan untuk hipertensi (darah tinggi), angina pektoris (angin duduk), serta bisa digunakan untuk mencegah terulangnya infark miokard (serangan jantung)

Dosis dan Cara Pemberian

  • Dosis Farnormin untuk hipertensi dan angina pektoris: 50 mg/hari, dosis ini dapat ditingkatkan menjadi 100 mg/hari
  • Dosis Farnormin untuk mencegah berulangnya infark miokard: 100 mg/hari, pemberian obat dapat dibagi menjadi 50 mg setiap 12 jam selama 6-9 hari setelah terjadinya infark miokard
  • Farnormin dapat dimunum sebelum atau sesudah makan
  • Telanlah tablet Farnormin dengan bantuan sedikit air dalam kondisi utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan)

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Farnormin:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap atenolol
  • Bradikardia
  • Edema paru
  • Gagal jantung

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Atenolol yang terkandung di dalam Farnormin termasuk ke dalam kategori D, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil dalam kondisi yang mengancam nyawa dan tidak ada pilihan obat yang lebih aman daripada atenolol
  • Atenolol diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI dan dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia (glukosa dalam darah di bawah batas normal) dan bradikardia (detak jantung yang lebih lambat dari detak jantung normal) pada bayi, terutama bayi prematur

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Farnormin:

  1. Merasa lelah
  2. Hipotensi (darah rendah)
  3. Bradikardia
  4. Rasa dingin pada tangan atau kaki
  5. Mual
  6. Merasa pusing
  7. Diare
  8. Vertigo

Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Farnormin. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Farnormin, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Farnormin:

  1. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan atenolol berisiko menimbulkan hipotensi: acebutolol, amlodipin, asenapine, betaxolol, bisoprolol, carvedilol, celiprolol, esmolol, metoprolol, propranolol, timolol
  2. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan atenolol berisiko menimbulkan bradikardia: clonidine, digoksin, diltiazem, verapamil
  3. Penggunaan obat-obat berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperkalemia (kadar kalium dalam darah melebihi batas normal): acebutolol, acemetacin, amiloride, asam mefenamat, aspirin, candesartan, celecoxib, diklofenak, etorikoksib, ibuprofen, indometasin, meloksikam, salmeterol, spironolakton, sulfasalazin
  4. Atenolol dapat mengalami penurunan efek jika digunakan secara bersamaan dengan obat-obat berikut: aceclofenac, acemetacin, amobarbital, asam mefenamat, aspirin, butabarbital, butalbital, celecoxib, diklofenak, etorikoksib, ibuprofen, indometasin, meloksikam, sulfasalazin
  5. Atenolol dapat menurunkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: albuterol, efedrin
  6. Karbidopa dapat meningkatkan efek atenolol jika digunakan secara bersamaan
  7. Alumunium hidroksida dapat menurunkan efek atenolol jika digunakan secara bersamaan

Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Farnormin tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Farnormin, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Farnormin dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan menggunakan Farnormin tanpa resep dari dokter
  2. Jangan mengubah dosis Farnormin yang telah diresepkan untuk Anda
  3. Jangan menghentikan pengobatan menggunakan Farnormin tanpa anjuran dari dokter
  4. Penghentian penggunaan Farnormin secara mendadak dapat memperburuk kondisi angina pektoris dan dilaporkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung, oleh karena itu ikutilah petunjuk dokter dalam penghentian pemakaian Farnormin
  5. Penggunaan Farnormin pada pasien dengan diabetes perlu dimonitor secara ketat karena dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia (kadar glukosa dalam darah yang terlalu rendah)
  6. Jika Anda akan menjalani operasi dan masih menggunakan Farnormin, beritahukan kepada dokter bahwa Anda menggunakan Farnormin karena Farnormin dapat memperpanjang masa kerja obat anastesi (obat bius) yang biasa digunakan dalam operasi
  7. Perlu dilakukan monitoring terhadap pasien dengan gangguan psikiatrik yang menggunakan Farnormin karena dapat terjadi peningkatan efek depresan terhadap sistem saraf pusat
  8. Jika Anda akan menggunakan obat antasida yang mengandung alumunium hidroksida, berikanlah jeda waktu minimal 2 jam dengan konsumsi Farnormin untuk menghindari interaksi obat yang telah disebutkan sebelumnya pada bagian Interaksi Obat
  9. Selain dengan menggunakan obat, pasien hipertensi juga perlu menghindari konsumsi makanan tertentu, beberapa makanan yang menjadi pantangan darah tinggi antara lain makanan yang banyak mengandung garam, makanan berlemak dan makanan cepat saji
  10. Sebelum mengkonsumsi Farnormin atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
  11. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Farnormin atau obat apapun yang akan Anda gunakan, pastikan obat tersebut belum melewati masa kadaluwarsanya
  12. Simpanlah Farnormin pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak