- Farmin BT termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
- Farmin BT merupakan obat berbentuk infus, mengandung albumin
Indikasi
- Farmin BT diindikasikan untuk mengatasi kondisi hipoalbuminemia (kadar albumin di dalam darah terlalu rendah) atau kondisi-kondisi launnya yang membutuhkan asupan albumin secara cepat
Mekanisme Kerja Obat
Albumin merupakan saha satu komponen protein penting dalam darah dan merupakan jenis protein yang paling banyak terdapat di dalam darah. Albumin berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik di dalam pembuluh darah tetap terjaga pada nilai normal. Jika terjadi penurunan tekanan osmotik di dalam pembuluh darah yang terjadi akibat kurangnya albumin di dalam darah, maka kandungan air pada darah dapat keluar dari pembuluh darah, memasuki berbagai jaringan tubuh dan menimbulkan edema (pembengkakan akibat penumpukan cairan).
Selain itu, albumin juga berperan dalam mentransportasikan berbagai metabolit dan obat-obatan di dalam darah. Salah satu metabolit yang ‘diantarkan’ oleh albumin adalah bilirubin, yaitu salah satu hasil perombakan sel darah merah yang dapat bersifat toksik jika beredar di dalam darah tanpa berikatan dengan albumin. Sehingga jika terjadi kekurangan albumin, maka dapat timbul efek toksik dari bilirubin tersebut.
Melihat pentingnya peranan albumin di dalam tubuh, kondisi kekurangan albumin perlu segera diatasi. Salah satu caranya adalah dengan memberikan asupan albumin melalui infus sehingga diharapkan jumlah albumin di dalam darah dapat kembali ke nilai normal.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis awal Farmin BT yang biasa diberikan adalah sejumlah tertentu yang setara dengan 25 g albumin, diberikan secara infus intravena (dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena dengan kecepatan infus tertentu)
- Pemberian Farmin BT dapat diulang setiap 15-30 menit jika hasil terapi yang diinginkan belum tercapai
- Dosis Farmin BT yang diberikan tidak boleh melebihi 250 g dalam 48 jam
- Pemberian Farmin BT kepada pasien hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, misalnya dokter atau perawat
Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi berikut tidak boleh diberikan Farmin BT:
- Hipersensitif (alergi) terhadap produk albumin
- Anemia parah
- Gagal jantung
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Albumin yang diberikan secara intravena termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang akan diperoleh melebihi risiko efek samping negatif yang mungkin timbul
- Dalam keadaan normal, ASI memang mengandung albumin sehingga albumin aman untuk diberikan kepada ibu menyusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Farmin BT:
- Hipertensi (darah tinggi)
- Takikardia
- Hipervolemia (volume darah yang terlalu tinggi)
- Edema paru
- Demam
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Pruritus
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Farmin BT. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah mengkkonsumsi Farmin BT, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Albumin adalah komponen protein yang paling banyak terkandung di dalam darah. Pemberian Farmin BT bertujuan untuk menormalkan jumlah albumin yang beredar di dalam darah, sehingga pemberiannya tidak akan mempengaruhi efek dari obat-obat lainnya yang diberikan kepada pasien.
Perhatian
- Farmin BT hanya diperuntukkan bagi penggunaan intravena
- Jangan menggunakan Farmin BT tanpa rekomendasi dari dokter
- Farmin BT diberikan sebagai larutan infus intravena (larutan dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena dengan kecepatan infus tertentu), pemberiannya harus dilakukan dengan cara yang benar dan di tempat yang tepat untuk menghasilkan efek yang diinginkan dan menghindari terjadinya komplikasi, oleh karena itu pemberian Farmin BT hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter atau perawat
- Jangan mengutak-atik alat pengatur kecepatan infus Anda karena dokter/perawat sudah menyesuaikan kecepatan infus dengan dosis obat yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.
- Jika diperlukan, Farmin BT dapat diencerkan menjadi konsentrasi yang lebih rendah. Larutan yang dapat digunakan untuk mengencerkan Farmin BT antara lain larutan dekstrosa, larutan NaCl fisiologis, larutan dextrose-saline, larutan ringer LR, dan larutan natrium laktat 1/6 M. jangan menggunakan sterile water untuk mengencerkan Farmin BT
- Farmin BT sebaiknya disimpan pada suhu di bawah 300C, jangan disimpan pada suhu beku
- Farmin BT hanya bisa digunakan maksimal 4 jam setelah kemasannya dibuka, jika kemasannya belum dibuka maka tanggal kadaluwarsanya masih mengikuti tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasan
- Farmin BT tidak boleh digunakan jika larutannya telah berubah menjadi keruh atau terdapat endapan pada larutannya