Merk Obat E

Emposil – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Emposil merupakan jenis obat yang digunakan untuk pengobatan disfungsi ereksi, adapun komposisi aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah sildenafil citrate. sildenafil sendiri merupakan obat yang biasa digunakan untuk penanganan impotensu, mengurangi penyakit tekanan pada pembuluh darah dan juga untuk peningkatan hipertensi.

Fungsi

  1. Pengobatan dan terapi disfungsi seksual
  2. Pengobatan impotensi
  3. Pengobatan untuk mengurangi tekanan pembuluh darah
  4. Pengobatan peningkatan hipertensi.

Komposisi obat

Sildenafil citrate

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum penggunaan obat

  1. Sebelum mengkonsumsi obat, ada baiknya pasien melakukan konsultasi pada dokter terkait, hal ini dimaksudkan agar nantinya bisa mendapatkan dosis serta manfaat yang tepat.
  2. Sebaiknya lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit atau faktor resiko dari infark miokard
  3. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit gejala gagal jantung
  4. Sebaiknya dalam menyimpan obat ini pada tempat yang jauh dari paparan sinar matahari dan pada suhu ruang
  5. Untuk lebih berhati-hati saat akan menggunakan obat ini pada pasien yang memiliki riwayat gejala gangguan fungsi hati
  6. Hindari penggunaan obat ini bersamaan dnegan ritonavir, obat iskekmik anteior dan jenis obat lainnya
  7. Penggunaan pada wanita hamil sbeiaknya lebih diperhatikan, agar tidak menganggu janin yang dikandung
  8. Obat ini tidak disarankan untuk digunakan pada pasien wanita yang sedang menyusui, untuk itu sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter terkait.
  9. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang sedang memiliki riwayat penyakit anemia.

Interaksi obat

Interaksi obat bisa terjadi dikarenakan saat menggunakan obat tersebut pasien memiliki kondisi kesehatan dimana kondisi tersebut mengakibatkan penggunaan obat menjaid tidak baik, atau bisa juga pasien yang mengkonsumsi obat bersaman dnegan obat lainnya. untuk itu sebiaknya lakukan konsultasi pada dokter agar nantinya bisa mendpaatkan berbagai peringatan dan juga larangan penggunaan jenis-jenis obat lain. diantaranya jenis obat yang dpaat berineraksi dnegan emposil:

  1. Obat atazanavir
  2. Obat nitroglycerin
  3. Obat indinavir
  4. Obat amprenavir
  5. Obat boceprefir
  6. Obat darunavir
  7. Obat clarithromycin.

Dosis obat

Untuk mengetahui Dosisobat emposil sebaiknya  lakukan konsultasi terlebih dhaulu pada dokter, biasanya dosis tergantung dari usia, tingkat keparahan dan juga jenis penyakit paisen tersebut. untuk itu penting dilakukan konsultasi agar nantinya pasien bisa mendpaatkan dosis yang tepat. untuk dosis emposil bisa diberikan sebnayak 50 mg, diberikan 1 jam sebelum pasien melakukan aktivitas seksual, kemudian nantinya dosis bisa ditingkatkan menjadi 100 mg atau bisa juga diturunkan sampai dnegan 25 mg.

Efek samping

Efek samping obat merupakan suatu kondisi resiko yang biasanya terjadi karena paisen tidak memiliki kecoockan saat menggunakan obat, atau bisa juga karen penggunaan obat yang memang tidak sesuai dnegan dosis. berikut efek samping yang mungkin terjadi:

  1. Efek samping sering sakit kepala
  2. Efek smaping terjadinya gangguan visual
  3. Efek samping hidung menjadi tersumbat
  4. Efek samping gangguan tidur
  5. Efek samping gejala diare
  6. Efek samping pada bagian pencernaan
  7. Efek smaping rhinitis

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang telah terbukti memiliki hipersensitivitas pada komposisi atau kandungan yang terdapat pada obat ini.
  • Obat ini memiliki kontraindikasi pada pasien yang sedang memiliki gejala alergi tetentu, untuk itu lakukan konsultasi dnegan tepat.
  • Jangan menggunakan obat pada pasien yang sudah lanjut usia, untuk itu sebaiknya lakukan pengawasan yang lebih tepat lagi.
  • Jangan menggunakan obet berbarengan dengan penggunaan alkohol, karena bisa menimbulkan efek yang sangat merugikan.
  • Obat ini kontraindikasi pada pasien anemia, untuk itu lakukan konsultasi dengan tepat.