Disflux – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Disflux merupakan obat yang digunakan obat untuk mengobati gangguan pencernaan. Cara kerja obat ini adalah menyembuhkan melalui terapi simtomatik dan lesi mukosa yang berkaitan dengan refluks gastroesofagus. Obat ini juga digunakan sebagai solusi bagi pasien yang memiliki gangguan motilitas lambung-usus sekunder yang mengakibatkan gangguan dan perlambatan pengosongan lambung-usus.

Disflux merupakan obat yang berbentuk tablet diproduksi oleh PT Corsa Industries Ltd. Obat ini memiliki kandungan Cisapride yang sudah sering digunakan sebagai komposisi dasar peredaan gangguan pencernaan. Obat Disflux termasuk dalam kategori obat keras. Apabila pasien ingin membeli obat Disflux, pasien dapat menyerahkan surat resep dokter ke apotek-apotek terdekat.

Komposisi Disflux

Disflux terdiri dari bahan yang baik guna peredaan penyakit yaitu Cisapride. Cisapride adalah kandungan obat yang sering guna meningkatkan kinerja kerongkongan, lambung, dan usus halus saat mencerna makanan. menambah tekanan cincin otot oesophageal sphincter, mempersingkat masa perjalanan makanan sampai mencapai usus halus, sehingga meminimalisir arus balik asam lambung mengarah ke kerongkongan (refluks asam lambung).

Dosis Penggunaan Disflux

Dosis penggunaan yang tepat pada Disflux, sebagai berikut:

• Penderita Refluks Gastroesofagus
  • Minum obat sebanyak 3-4 kali sehari dengan dosis 5-10 mg.
  • Berikan pengobatan kontinyu selama 12 minggu guna mendapat manfaat maksimal.

• Penderita gangguan motilitas lambung-usus
  • Minum obat sebanyak 3-4 kali sehari dengan dosis 5-10 mg.
  • Berikan pengobatan awal selama 6 minggu, namun periode pemberian obat dapat diperpanjang jika perlu.
• Penderita anak-anak
  • Minum obat : 0.2-0.8 mg/kg berat badan selamat 3-4 kali sehari.
  • Pemberian obat kepada anak-anak maksimal 40 mg/hari
• Obat dapat dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum atau sesudah makan)

Efek Samping Disflux

Pengaruh yang tidak diinginkan dan bisa merugikan pasien dihasilkan karena telah menggunakan obat atau substansi lain disebut reaksi atau efek samping. Efek samping yang dapat dialami pasien yang mengonsumsi Disflux, antara lain:

• Pusing atau mual
• Faringitis
• Nyeri dada atau nyeri punggung belakang
• Urtikaria
• Angioedema
• Bronkospasme
• Dehidrasi
• Mialgia
• Kram perut
• Borborigmi

Pasien belum tentu merasakan keseluruhan dari efek samping, sehingga selalu minum obat sesuai anjuran agar mengurangi risiko efek samping.

Kontraindikasi Disflux

Kontraindikasi merupakan kondisi atau faktor yang diberikan sebagai upaya mencegah tindakan medis tertentu karena berbahaya bagi pasien. Pasien tidak disarankan untuk meminum obat Disflux apabila

• Pasien memiliki riwayat reaksi alergi terhadap kandungan obat, yaitu Cisapride.
• Pasien yang memiliki riwayat penyakit perdarahan lambung atau usus, obstruksi mekanik atau perforasi.
• Obat ini banyak ditarik dari pasaran karena ada laporan efek samping sinfrom perpanjangan interval QT, sehingga mengakibatkan aritmia jantung yang serius, termasuk ventricular tachycardia, ventricular fibrillation dan torsades depointes.

Interaksi Disflux dengan obat lain

Interaksi obat merupakan gabungan antara dua obat atau lebih yang memengaruhi kinerja obat tersebut. Interaksi Disflux dengan obat lain sebagai berikut:

• Penggunaan Disflux dengan obat jenis antidepresan, antifungal azole, antipsikotik, dan nefazodone bisa meningkatkan risiko aritmia dan memperpanjang interval QT.
• Penggunaan Disflux dengan simetidin dan ranitidin akan meningkatkan efek antikoagulan dan absorbsi.
• Disflux bekerja antagonis apabila dikonsumsi bersama antikolinergik

Hal yang perlu diperhatikan 

Hal yang perlu diperhatikan selama mengonsumsi Disflux, antara lain:

1. Simpan obat Disflux di tempat yang kering dan tidak lembab
2. Apabila gejala penyakit tidak kunjung reda, segera periksakan kembali dengan dokter guna penggantian obat atau dosis yang lebih baik.
3. Perhatikan penggunaan obat Disflux kepada wanita yang sedang hamil atau menyusui
4. Perhatikan penggunaan obat Disflux pada anak-anak