Merk Obat C

Clopidogrel Fahrenheit – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Clopidogrel Fahrenheit merupakan jenis obat yang digunakan untuk mengurangi berbagai gejala penyakit, salah satunya penyakitgejala stoke, sindrom koroner aktif, penyakit arteri perifer, penyakit serangan jantung, penyakit sirkulasi darah. bisa juga digunakan untuk pengobatan bersamaan dengan aspirin untuk sesak napas yang disebabkan penyakit jantung, angina tidak stabil, pencegahan penyumbatan darah. dan juga jenis penyakit lainnya.

Komposisi yang terkandung di dalam obat ini adalah clopidogrel, yang sangat baik untuk pencegahan penyakit serangan jantung dan juga stroke, detak jantung tidak teratur.

Fungsi obat

  1. Pengobatan penyakit gejala stroke
  2. Pengobatan serangan jantung
  3. Pengobatan sesak nafas
  4. Pengobatan penyumbatan sirkulasi darah
  5. Pengobatan sindrom koroner aktif

Komposisi obat

clopidogrel

Hal- hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat Clopidogrel Fahrenheit.

  1. Lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter, agar nantinya mendapatkan manfaat obat yang lebih jelas saat menggunakan obat ini
  2. Untuk leih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit gangguan fungsi hati
  3. Lebih berhati-hati menggunakan obat ini pada pasien yang mendapatkan terapi dengan ASA, QAINS
  4. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan
  5. Simpan obat pada suhu ruang dan jangan terkena sinar matahari secara langsung
  6. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit gejala gagal ginjal
  7. jangan menggunakan obat dengan alkohol, karena dapat meningkatkan resiko yang merugikan
  8. Jangan membuang obat yang sudah tidak digunakan ke dalam toilet, karena dapat mengkontaminasi lingkungan, lakukan konsultasi pada dokter maupun apoteker agar bisa mendapatkan informasi mengenai cara yang tepat membuang obat.
  9. Beritahu dokter saat anda memiliki alergi tertentu.

Ineraksi obat

Interaksi obat biasanya terjadi karena saat menggunakan obat bersamaan dnegan jenis obat lainnya, atau saat pasien memiliki kondisi kesehatan tertentu yang mengakibatkan obat tidak dapat berfungsi dengan baik, untk itu saat lakukan konsultasi beritahu dokter mengenai jenis obat yang sedang digunakan dan juga kondisi kesehatan yang anda alami. berikut beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan obat Clopidogrel Fahrenheit:

  1. Aceclofenac
  2. Acematecin
  3. Acenocoumarol
  4. Alipogene Tiparvovec
  5. Amlodipine
  6. Amtolmetin guacil
  7. Obat Aanagrelide
  8. Obat Apixaban
  9. Obat argatroban
  10. Obt aspirin

Dosis

Dosis obat biasanya akan disesuaikan dengan jenis penyakit, tingkat keparahan penyakit dan juga sia pada pasien, sebaiknya lekukan konsultasi agar bisa mengunakan dosis yang tepat, dan jangan gunakan obat di luar dosis yang sudah ditentukan. untuk dosis dewasa dan juga pasien usia lanjut bisa diberikan 75 mg, dengan dosis muatan 300 mg kemudian dilanjutkan dengan 75 mg 1 kali dalam sehari dengan 75 sampai dengan 325 mg/hari.

Efek samping

Efek samping dapat terjadi dikarenakan saat menggunakan obat tidak disesuaikan dengan anjuran dan juga saran yang diberikan oleh dokter, untuk sebaiknya lakukan konsultasi agar bisa meminimalisir efek samping yang diberikan nantinya. berikut efek samping yang mungkin terjadi:

  1. Efek samping gejala diare
  2. Efek samping vertigo
  3. Efek samping kembung
  4. Efek samping tukak lambung
  5. Efek samping ruam kulit
  6. Efek samping pruritus
  7. Efek samping muntah
  8. Efek samping tidak nafsu makan
  9. Efek samping leukopenia
  10. Efek samping kebingungan

Kontraindikasi

  1. Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang terdapat di dalam obat Clopidogrel Fahrenheit.
  2. Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang sedang hamil, karena dikhawatirkan dapat menganggu janin yang dikandung
  3. Jangan memberikan obat ini pada pasien yang sedang menyusui, karena dikhawatirkan dapat menganggu bayi yang sedang disusui
  4. Pemberian obat pada pasien lanjut usia, sebaiknya harus dengan kontrol dari dokter
  5. Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan alkohol, karena dapat meningkatkan gejala resiko yang tidak diinginkan.