Cetrotide merupakan jenis obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya ovalusi prematur pada kehamilan. Obat ini mengandung Cetrorelix acetate. Cetrotide diproduksi oleh Merck dan memiliki bentuk cairan injeksi atau suntik. Untuk bisa menggunakan obat ini, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat terdekat dengan membawa resep resmi dari dokter.
Kandungan Cetrotide
Cetrotide mengandung zat aktif dengan nama Cetrorelix acetate.
Fungsi Cetrotide
Cetrotide diketahui mampu membantu dalam proses penyembuhan beberapa jenis penyakit dibawah ini:
Dosis Penggunaan Cetrotide
Agar mampu dengan cepat dan tepat dalam pengobatan an penyembuhan penyakit yang sudah disebutkan diatas, Cetrotide dapat disesuaikan dosisnya untuk diberikan kepada penggunanya. Dosis yang dapat digunakan oleh pengguna adalah sebagai berikut:
Efek Samping Cetrotide
Meskipun dapat membantu mengatasi dan mengobati beberapa jenis penyakit, Cetrotide juga mampu menimbulkan efek samping yang mengganggu pengguna. Berikut macam efek samping Cetrotide yang harus anda ketahui:
Jika pengguna mengalami efek samping lainnya selain yang sudah disebutkan diatas, segara bawa pengguna ke dokter atau tenaga ahli medis lainnya yang berwenang untuk memberikan pertolongan pertama dan penanganan lanjutan yang tepat.
Kontraindikasi Cetrotide
Untuk menggunakan Cetrotide , perlu diketahui dengan baik beberapa jenis kondisi yang tidak diperbolehkan untuk dikenakan penggunaan Cetrotide karena dimungkinkan akan menimbulkan kontraindikasi. Berikut kondisi tersebut:
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dengan tujuan untuk menggunakan Cetrotide dengan aman dan tepat, harus ditepati dan diperhatikan beberapa jenis kondisi dibawah ini, diantaranya:
Cetrotide Untuk Wanita Hamil
Terdapat sebuah pernyataan yang dengan jelas menyatakan bahwa Cetrotide tidak disarankan diberikan kepada pengguna yang sedang dalam keadaan hamil atau menyusui. Hal itu didukung juga dengan adanya penelitian yang membuktikan bahwa penggunaakn Cetrotide untuk pengguna yang sedang menyusui dan hamil mampu mempengaruhi dan memberikan efek samping yang berbahaya bagi pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu pengguna dapat meminta alternatif obat lainnya kepada dokter yang sesuai dengan keadaan pengguna.