Cardura – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Cardura adalah obat penurun tekanan darah tinggi yang juga digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan dan perbaikan penyakit benign prostatic hyperplasia. Obat ini membantu meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan fungsi – fungsi pemblokiran reseptor alpha1 yang menurunkan resistensi uretra dan obstruksi. Obat ini termasuk dalam sub kategori obat kardiovaskular dengan golongan obat keras dan dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Cardura diproduksi oleh PT. Pfizer Indonesia dan dikemas dalam bentuk tablet.

Selain efektif menurunkan tekanan darah tinggi, Cardura mampu membantu mencegah penyebab stroke iskemik, serangan jantung dan juga masalah ginjal. Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah, sehingga darah bisa mengalir lebih mudah. Pada pria, Cardura bisa juga digunakan untuk mengobati pembesaran prostat dengan cara merelaksasi otot-otot di prostat dan bagian kandung kemih dengan hasil mampu meringankan kesulitan dalam memulai aliran urin, aliran lemah dan kebutuhan untuk sering buang air kecil atau mendesak (termasuk saat tengah malam).

Kandungan Cardura

Cardura mengandung zat aktif bernama Doxazosin yang bekerja membantu mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Doxazosin bekerja aktif dengan cara mengendurkan pembuluh vena portal, vena cava dan arteri, sehingga darah bisa lebih mudah melewatinya. Zat aktif ini juga mempunyai kemampuan mengendurkan otot di daerah prostat dan leher kandung kemih, sehingga mempermudah buang air kecil. Senyawa dalam Cardura ini termasuk dalam golongan alpha adrenergic blockers.

Fungsi Cardura

• Fokus Cardura digunakan untuk membantu mengurangi tekanan darah tinggi dan pembesaran prostat pada pria.

Indikasi Cardura

Indikasi utama Cardura adalah

1. hipertensi,
2. perawatan benign prostatic hyperplasia,
3. hiperplasia prostat jinak dan untuk mengurangi aliran urin yang berhubungan dengan hiperplasi prostat jinak.

Dosis Cardura

Penggunaan Cardura dengan dosis yang tepat akan membuat kinerja obat menjadi optimal. Dosis pemakaian Cardura tergantung dari penyakit pasien, seperti :

Dosis Cardura untuk Hipertensi

• Awal penggunaan Cardura adalah 1-16 mg/hari sedangkan dosis lazim nya adalah 2-4 mg/hari

Dosis Cardura untuk Hiperplasia prostat jinak

• Awal penggunaa Cardura adalah 1 mg/hari sedangkan dosis lazim : 2-4 mg/hari. Maksimal pemakaian adalah 8 mg/hari

Cara Penggunaan Cardura

• Penggunaan Cardura bisa dilakukan sebelum atau sesudah makan

Kemasan Cardura 

• Kemasan Cardura berupa tablet dengan detail 1 dos berisi 5 strip x 10 tablet.

Penyimpanan Cardura

• Simpan di tempat sejuk dan usahakan terhindar dari paparan sinar matahari langsung

Perhatian dan Peringatan Cardura

1. Hati hati penggunaan terhadap pasien dengan gangguan hati, hipotensi postural/sinkop, wanita hamil dan laktasi.
2. Hati hati juga jika diberikan bersama dengan golongan penghambat PDE-5 dan Intraoperative floppy iris syndrome (IFIS).
3. Cardura tidak direkomendasikan untuk pengobatan gagal jantung kongestif pada penderita obstruksi mekanikal.

Interaksi Cardura

Interaksi Cardura dengan obat-obat lain bisa meningkatkan resiko untuk efek samping atau bahkan menyebabkan Cardura tidak dapat bekerja dengan baik. Obat ini dapat berinteraksi dengan :

• CYP3A inhibitors
• Prazosn
• Terazosin
• Phosphodiesterase-5 inhibitors

Efek Samping Cardura

Semua obat bisa mempunyai potensi menimbulkan efek samping, namun tidak semua orang mengalami efek samping yang sama. Efek samping yang mungkin terjadi dengan mengkonsumsi Cardura adalah : 

1. Astenia
2. Pusing
3. Sinkop
4. Ejakulasi retrograde
5. IFIS (intraoperative floppy iris sysdrome)
6. Edema paru
7. Kelelahan menyeluruh
8. Kurang enak badan
9. Sakit kepala tegang
10. Mual
11. Muntah
12. Somnolen
13. Rhinitis
14. Rasa panas
15. Kemerahan pada wajah
16. Hipotensi ginekomastia
17. Vertigo
18. Nafas sulit
19. Kantuk
20. Mulut kering
21. Urtikaria
22. Kram otot

Kontradiksi Cardura

Kontradisksi yang terjadi dengan penggunaan Cardura adalah Hipersensitivitas terhadap Doxazosin dan Kuinazolin ataupun bahan tambahan yang tidak aktif.