Bleocin adalah obat berbentuk serbuk injeksi dalam vial 15 mg untuk mengobati kanker. Obat produksi Kalbe Farma dengan pemasar Nippon Kayaku ini masuk dalam kelompok antineoplastik dan merupakan obat keras, sehingga harus menggunakan resep dokter. Dengan Bleocin penumpukan cairan yang terjadi disekitar paru-paru bisa dikontrol dan pertumbuhan sel-sel kanker bisa diperlambat bahkan dihentikan.
Kandungan Bleocin
Bleocin mengandung dua senyawa yaitu bleomisin A2 dan B2 yang dihasilkan oleh Streptomyces verticilus (1966). Kombinasi dengan cisplatin dan vinblastin atau etoposida mampu menyembuhkan tuntas sebagian besar penderita kanker. Bleocin juga bisa dikombinasikan dengan doksorubisin dan vinblastin pada limfoma Hodgkin dan kanker lain, khususnya di daerah kepala dan leher agar terbentuk kompleksitas DNA yang menghasilkan radikal bebas untuk merusak DNA sel kanker.
Fungsi Bleocin
Indikasi Bleocin
Dosis
Cara Penggunaan Bleocin
Efek Samping Bleocin
Seperti obat lainnya, Bleocin juga bisa menimbulkan efek samping bagi penderitanya. Oleh karena itu, seorang pasien harus waspada terhadap efek samping yang akan dihadapi. Efek samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping bisa langka tetapi serius dan berjangka panjang, bisa berbulan bulan atau bertahun tahun. Informasikan detail kesehatan Anda kepada dokter anda, termasuk alergi (perhatikan ciri- ciri alergi yang terjadi), penyakit yang sudah ada, kondisi kesehatan (contoh. Kehamilan) vitamin, suplemen herbal yang Anda konsumsi.
Bicarakan dengan dokter tentang kebaikan dan resiko penggunaan bleocin ini. Efek awal yang akan dirasakan setelah injeksi Bleocin dilakukan adalah munculnya rasa terbakar, nyeri, ruam, gatal ditempat bekas suntikan. Jari tangan akan merasa dingin dan terasa sakit, bahkan bisa sampai lepasnya kuku. Efek samping lain Bleocin adalah :
Hati hati terhadap efek samping paling berat yaitu bagi paru-paru (pneumotoksis), sehingga perlu disertai monitoring fungsi paru-paru. Perhatikan khusus terhadap setiap gejala paru-paru bermasalah yang terjadi. Selain itu bleocin memiliki efek merusak mukosa, tidak bekerja imunosupresif dan hanya myeolotoksis ringan. Efek sitotoksis yang didapatkan juga diakibatkan pembentukan radikal oksigen.
Kontradiksi Bleocin
Bleocin tidak boleh dikonsumsi pasien dalam kondisi infeksi paru paru, gangguan fungsi paru paru berat, hipersensitivitas. Bleocin juga tidak boleh dipergunakan dalam keadaan Laktasi/menyusui dan kehamilan karena berisiko terhadap janin.