Bisoltussin merupakan jenis obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit batuk atau terapi simtomatik untuk batuk non produktif, penyakit batuk tidak berdahak yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan seperti pada gejala sinusitis dan juga penyakit pilek, perawatan penyakit batuk yang diakibatkan dari rokok atau juga gangguan pernafasan dalam jangka panjang seperti gejala bronkitis kronis dan empyhsema. komposisi aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah Dextromthorphan.
Fungsi obat
- Sebagai perawatan penyakit batuk non produktif
- Sebagai perawatan penyakit bronkitis
- Sebagai perawatan penyakit batuk dan pilek
- Sebagai perawatan infeksi saluran udara
- Sebagai perawatan penyakit batuk yang diakibatkan rokok
- Sebagai perawatan emphysema
Kandungan obat
Dextromthorphan
Hal hal yang perlu diperhatikan sebelum emnggunakan obat Bisoltussin
- Lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakan obat, agar pasien dapat menfaat obat yang lebih baik lagi
- Sebelum menggunakan obat ini, beritahukan terlebih dahulu pada dokter mengenai jenis obat-obatan yang sedang digunakan.
- Saat melakukan konsultasi sebaiknya beritahukan pada dokter apabila anda merokok dan jika memiliki penyakit masalah pernfasan seperti asma, emphysema dan juga penyakit bronkitis kronis.
- Obat ini tidak disarankan untuk ibu hamil, karena dikhawatirkan dapat menganggu janin yang sedang dikandung,
- simpan obat pada suhu ruang dan jangan terkena sinar matahari secara langsung
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan
- untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan obat ini pada pasien yang memiliki riwayat penyakit gangguan fungsi hati.
- jangan menyimpan obat ini pada suhu yang lembab
- jangan menggunakan obat bersamaan dengan alkohol, karena penyalahgunaan alkohol dapat meningkatkan efek samping yang merugikan.
- Jangan membuang obat yang sudah tidak digunakan lagi ke dalam toilet, karena akan mengkontaminais lingkungan, lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter atau apoteker agar pasien mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai cara membuang obat yang benar.
Interaksi obat
Interaksi obat akan terjadi apabila pasien menggunakan obat ini akan bersamaan dengan jenis obat lain atau ketika psien memiliki kondisi kesehatan tertentu yang dapat menyebabkan manfaat obat tidak bekerja dengan baik. beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi langsung dengan obat ini adalah:
- Clorgyline
- lproniazid
- Isocarboxazid
- Moclobemide
- Nialamide
- Pargyline
- Phenelzine
- Rasagiline
- Toloxatone
- Selegiline
Dosis
- Untuk dosis dewasa bisa diberikan 10 sampai dengan 30 mg diberikan setiap 4 sampai dengan 8 jam, kemudian bisa dilanjutkan sebanyak 60 mg/oral diberikan setiap 12 jam sekali
- Untuk dosis anak-anak dengan usia kurang dari 4 tahun memang belum dapat dipastikan, untuk usia 1 sampai dengan 3 bulan bisa diberikan 0,5 sampai dengan 1 mg diberikan setiap 6 sampai dengan 8 jam
- Untuk usia anak 2 sampai dengan 6 tahun bisa diberikan dosis sebanyak 5 ml setiap 4 jam sekali dengan dosis maksimal 30 mg/ hari.
Efek samping
Efek samping dapat etrjadi apabila penggunaan obat tidak sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter atau yang etrtera pada kemasan, untuk itu sebaiknya lakukan konsultasi agar dapat meminimalisir efek samping obat. berikut efek samping yang mungkin terjadi:
- Efek samping kecemasan
- Efek samping sering sakit kepala
- Efek samping kebingungan
- Efek samping nafas menjadi lambat
- Efek samping tidak nafsu makan
- Efek samping halusinasi
- Efek samping mual dan muntah
- Efek smaping mengantuk
Kontraindikasi
- Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitifitas terhadap kandungan yang etrdapat di dalam obat
- Jangan memberikan obat pada ibu yang sedang hamil atau sedang menyusui, sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter terlebih dahulu
- Obat ini kontraindikasi pada alkohol, sebaiknya hindari alkohol saat akan menggunakan obat.
- Untuk penggunaan anak-anak sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter.