Biosave merupakan sebuah obat serum injeksi ular polivalen yang digunakan untuk memberikan kekebalan terhadap bisa ular, yang terbuat dari plasma kuda. Obat yang diproduksi oleh Bio Farma ini mempunyai kandungan Agkistrodon rhodostoma ≥10 LD50, Bungarus fasciatus ≥25 LD50, Naja sputatrix ≥25 LD50, phenol 2.5 mg per ML nya.
Fungsi Biosave
Obat yang termasuk pertolongan pertama pada gigitan ular ini berbentuk cairan bening berwarna kekuningan ini juga dikhususkan untuk kekebalan atas bisa ular yang bersifat neurotoksik (yaitu seperti ular dari jenis Naja sputarix– Ular Kobra, Bungarus fasciatus– Ular Belang) dan juga yang bersifat hemotoksik (yaitu seperti ular dari jenis Agkistrodon rhodostoma– Ular Tanah).
Cara kerja obat
- Cara kerja obat ini yaitu bekerja sebagai imunisasi pasif, pada saat penyuntikan cairan obat ini ke dalam darah di tubuh yang terkena gigitan ular
- obat ini akan segera menetralisir racun racun dari ular ular yang sudah disebutkan di atas dengan zat zat antiracun yang terkandung di dalam obat Biosave ini.
Dosis Biosave
- Penggunaan atau dosis obat ini bisa berbeda beda setiap orang tergantung tingkat keparahan
- dosis pertama yaitu dengan diberikan sebagai cairan infus dengan kecepatan tetes 40 hingga 80 tetes per menit
- diulang 6 jam berikutnya
- namun apabila gejala tidak berkurang
- obat Biosave ini dapat diberikan setiap 24 jam dengan kecepatan tetes nya 80 hingga 100 ml
- Dan lebih baik lagi apabila memberikan infus dengan cara menghitung tetesan infus berdasarkan berat badan.
- Sebelum menggunakan obat Biosave ini sebaiknya dilakukan dahulu uji kepekaan, apabila peka bisa lakukan desensitisasi
- Dan juga dosis anak anak maupun orang dewasa sama saja
- Selain dengan metode infus tadi, obat Biosave juga dapat dilakukan dengan cara suntikan intravena dengan secara sangat perlahan lahan dan pasien selama 1 jam harus selalu diamati.
Efek Samping Biosave
Beberapa obat obatan ada yang mempunyai efek samping, begitu pula dengan obat Biosave yang memiliki fungsi sebagai vaksin ataupun antiserum yang mampu memberikan efek kekebalan terhadap beberapa type ular berbisa, berikut adalah beberapa efek samping penggunaan obat Biosave ini :
- Syok anafilaktik; efek ini jarang terjadi, namun apabila terjadi biasanya dapat terjadi segera saat obat diberikan atau bisa juga beberapa jam setelah penyuntikan obat.
- Serum sickness; biasanya terjadi pada 7 hari atau lebih setelah penyuntikan obat dengan gejala gejala yaitu seperti demam, sesak nafas, gatal, dan juga reaksi alergi lainnya.
- Demam dan disertai dengan menggigil, biasanya dapat terjadi setelah penyuntikan obat secara intravena.
- Rasa nyeri pada lokasi penyuntikan; biasanya terjadi 24 jam setelah penyuntikan Biosave dengan jumlah dosis yang cukup banyak.
efek diatas biasanya beberapa dapat terjadi ataupun tidak tergantung dari kekebalan tubuh pasien, namun apabila terjadi berikut penjelasan rinci penangan efek samping dari obat Biosave ini :
- Reaksi anafilaktik: Apabila terjadi efek samping ini sebaiknya pemberian serum ini dihentikan sementara dulu, lalu suntikkan 0,5 ml adrenalin, untuk anak anak 0,01 ml/KgBB at maksimalnya yaitu 0,3 ml, setelah itu cek dan tekanan darah dari penderita, namun apabila keadaan ini belum teratasi sebaiknya bawa penderita ke rumah sakit.
- Serum sickness: Beri H1 antihistamin selama beberapa hari dan usahakan sebaiknya penderita harus beristirahat agar demam maupun sesak nafas hilang, dan bila perlu dapat diberikan kortikosteroid.
- Demam disertai menggigil: Biasanya efek ini akan segera menghilang dalam 1 hari, cukup berikan minuman air hangat dan juga selimut.
- Rasa nyeri di tempat suntikan: Rasa nyeri pada tempat suntikan biasanya juga kan hilang sendirinya.
Sebagai tambahan sebaiknya jangan lupa beritahukan kepada pengguna obat bahwa serum ini berasal dari hewan atau plasma kuda, karena beberapa orang juga mempunyai alergi terhadap antiserum kuda.