Merk Obat B

Betason – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Betason sendiri adalah merupakan sejenis antiradang dari kelompok obat steroid yang masuk kedalam golongan obat kortikosteroid. Obat Betason ini seringkali digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit kulit, termasuk penyakit eksim ataupun dermatitris atopik. Selain itu obat betason ini juga dapat digunakan untuk mengobati gejala alergi, psoriasis, dan juga neurodermatitis.

Obat Betason ini diproduksi dan didistribusikan oleh PT Kimia Farma Tbk, yang dimana dalam pendistribusiannya dikemas dalam bentuk salep berukuran 5 dan 15 gram lalu pada obat yang dikemas dalam bentuk tablet memiliki ukuran 0,5 mg. Obat Betason ini sendiri oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan makanan), dimasukkan kedalam golongan obat keras, yang dimana diberi label huruf K didalam lingkaran merah. Untuk penggunaannya sendiri juga harus menggunakan resep dan rujukan dari dokter.

Obat Betason yang dibuat oleh Kimia Farma ini, mengandung senyawa betamethasone untuk yang berbentuk tablet, dan senyawa betamethasone valerate untuk obat Betason yang berbentuk salep. Senyawa betamethasone sendiri bekerja dengan cara menghalangi serta mengontrol inflamasi (peradangan) pada luka dengan cara mengontrol aktifitas sintesis protein dan menekan pergerakan leukosit polimorfonuklear dan fibroblast serta menyeimbangkan kondisi stabilisasi lisosom dan permeabilitas kapiler.

Indikasi:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa indikasi dari penggunaan obat Betason yang perlu diketahui dan juga diperhatian oleh para pengguna sebelum menggunakan obat Betason tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Mengobati penyakit dermatitis. Penyakit dermatitis sendiri adalah merupakan penyebutan umum dari sebuah kondisi medis dari peradangan kulit, yang dimana penyebabnya sendiri dapat berasal daru gangguan genetik penderita ataupun dari reaksi alergi terhadap sesuatu.
  2. Mengatasi penyakit Psoriasis. Penyakit psoriasis sendiri adalah merupakan sebuah kondisi medis dimana tubuh penderita mengalami peradangan yang diakibatkan dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap patogen yang menyerang tubuh. Penyakit psoriasis ini sendiri disebabkan oleh karena adanya penyebaran sel-sel kulit yang terjadi sangat cepat sehingga kulit menjadi merah dan bersisik tebal disebagian tubuh, terutama di bagian kaki, lutut, tangan, siku, dan punggung bawah.
  3. Meredakan penyakit eksfoliatif eritroderma. eksfoliatif eritroderma adalah merupakan sebuah penyakit serius yang dimulai dengan munculnya peradangan atau inflamasi yang progesif serta ditandai dengan eritema yang disertai dengan skuama di seluruh tubuh.
  4. Mengatasi penyakit bullous dermatitis herpetiformis. Bullous dermatitis herpetiformis sendiri adalah merupakan sebuah penyakit kelainan kulit kronik, yang dimana penyakit ini dapat membuah kulit menjadi melepuh dan berisi air.
  5. Mengobat penyakit mikosis fungoides. Mikosis fungoides sendiri adalah merupakan sebuah penyakit kulit yang disebabkan oleh limfosit T matang yang menyerang kulit penderitanya. Perkembangan penyakit mikosis fungoides ini sangat lambat, sehingga seringkali tidak dianggap dan dipedulikan. Padahal apabila tidak ditangani dengan baik, maka penyakit kulit ini dapat menginfeksi kelenjar getah bening dan juga organ dalam. Bahkan beberapa penderita penyakit mikosis fungoides ini, mikosis fungoidesnya berkembang menjadi leukemia.
  6. Meringankan iritasi kulit
  7. Meredakan gatal-gatal pada kulit
  8. Mengobati pengelupasan kulit akibat penyakit eksim atopik.

Dosis & Cara Penggunaan

Dibawah ini adalah merupakan beberapa dosis dan juga cara penggunaan obat Betason yang perlu diketahui dan juga diperhatian oleh penggunanya sebelum menggunakan obat tersebut, yaitu sebagai berikut:

Penggunaan obat Betason Salep

  1. Oleskan salep obat Betason ini pada luka secara tipis, jangan terlalu banyak.
  2. Ratakan salep obat Betason pada permukaan kulit yang terluka.
  3. Ulangi kegiatan tersebut sebanyak 2-3 kali sehari.

Penggunaan obat Betason tablet

  1. Dosis awal pengobatan dapat diberikan dosis sebanyak 1 tablet sebanyak 2-3 kali sehari
  2. Dosis dapat ditambah menjadi 2 tablet sebanyak 2-3 kali sehari, tergantung kondisi pengguna.
  3. Berikan obat betason ini setelah makan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan obat betason ini.

Kontra Indikasi:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa kontra indikasi dari penggunaan obat Betason yang perlu diketahui dan juga diperhatian oleh para pengguna sebelum menggunakan obat Betason tersebut, yaitu sebagai berikut:

  • Hindari penggunaan obat Betason ini untuk para pengguna yang memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan yang masuk kedalam golongan kortikosteroid ataupun terhadap senyawa betamethasone.
  • Sangat tidak disarankan untuk menggunakan obat Betason ini pada saat pengguna sedang melakukan ataupun akan melakukan vaksinasi, karena dapat menghilangkan manfaat vaksinasi yang dilakukan.
  • Untuk pengguna yang sedang menderita penyakit infeksi varisela, penggunaan obat Betason ini sangat tidak disarankan, karena dapat memperparah infeksi yang diderita.
  • Jangan menggunakan obat Betason ini pada saat pengguna sedang menderita penyakit Tuberkulosis kulit.
  • Tidak diperbolehkan menggunakan obat Betason ini untuk para pengguna yang menderita penyakit infeksi jamur dan juga virus.

Efek Samping:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa efek samping yang dapat muncul pada saat menggunakan obat Betason, sehingga perlu diketahui dan juga diperhatian oleh para pengguna sebelum menggunakan obat Betason tersebut, yaitu sebagai berikut:

Efek samping Betason cream (betamethasone valerate):

  1. Iritasi kulit
  2. Kulit gatal
  3. Rasa kulit terbakar
  4. Nyeri kulit
  5. Menyebabkan penipisan kulit
  6. Perubahan pigmentasi dan warna kulit
  7. Menyebabkan stretch mark
  8. Di bawah kulit terjadi pengelompokan pembuluh darah sehingga menjadi lebih menonjol
  9. Terjadi pertumbuhan bulu rambut secara berlebihan.

Efek samping Betason tablet (betamethasone):

  1. Kulit kering.
  2. Pruritus.
  3. Iritasi.
  4. Rasa nyeri atau terbakar.
  5. Perubahan atrofi pada kulit.
  6. Terjadi hiperkortisme.
  7. Dermatitis kontak alergi.
  8. Maserasi kulit.
  9. Mengantuk.
  10. Infeksi sekunder.
  11. Mengalami gatal-gatal di selangkangan.
  12. Folikulitis.
  13. Hipertrikosis.
  14. Hipopigmentasi.
  15. Dermatitis perioral.
  16. Penurunan fungsi kelenjar adrenal
  17. Striae.
  18. Sakit kepala.
  19. Miliaria.

Interaksi dengan Obat Lain:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa efek dari penggunaan obat Betason dengan obat-obatan lainnya yang perlu diketahui dan juga diperhatian oleh para pengguna sebelum menggunakan obat Betason tersebut, yaitu sebagai berikut:

  • Penggunaan obat Betason juga dapat digabungkan dengan obat asam salisilat, yang dimana penggabungan kedua obat-obatan tersebut dapat mengoptimalkan pengobatan penyakit dermatitis.
  • Obat Betason ini dapat dikombinasikan dengan obat clotrimazole, sehingga dapat mengatasi penyakit psoriasis secara efektif dan optimal.
  • Penggunaan obat Betason tablet bersamaan dengan penggunaan alkohol, dapat menyebabkan meningkatnya efek sedasi pada pengguna.

Peringatan dan Perhatian:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa peringatan dari penggunaan obat Betason yang perlu diketahui dan juga diperhatian oleh para pengguna sebelum menggunakan obat Betason tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Pada saat menggunakan obat Betason salep pada kulit, jangan menutup dengan rapat kulit yang ada salep Betason tersebut dengan kain kasa pembalut.
  2. Untuk pengobatan profilaksis, penggunaan obat Betason ini tidak diperuntukkan untuk penggunaan jangka panjang.
  3. Penggunaan obat Betasone tablet secara berlebihan dapat menyebabkan meningkatnya gula darah pengguna sehingga rentan terkena diabetes melitus. Selain itu penggunaan yang berlebihan juga dapat menyebabkan sistem pertahanan tubuh menjadi melemah, hingga hipertensi.
  4. Hindari penggunaan obat Betason ini pada anak-anak berusia dibawah 2 tahun, karena dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan tulang pada anak.
  5. Hati-hati menggunakan obat Betason ini, baik untuk obat Betason tablet ataupun salep, untuk pengguna yang sedang hamil (ibu hamil). Hal ini disebabkan karena senyawa yang terkandung di obat Betasone ini terbukti memiliki berefek buruk terhadap perkembangan janin yang dikandung, terutama pada permasalahan pertumbuhan tulang janin.
  6. Hentikan pemakaian obat Betason ini apabila ditemukan gejala iritasi ataupun gejala alergi lainnya pada saat menggunakan obat Betason ini.
  7. Jangan menggunakan obat Betason salep ini, pada saat kulit sedang mengalami kerusakan berat ataupun terluka berat.
  8. Hindari penggunaan obat Betason ini, baik salep ataupun tablet karena akan dapat menyebabkan superinfeksi pada penggunanya.
  9. Pada saat menggunakan obat Betason salep ini, hindari terkena kontak dengan mata. Apabila terkena mata, harus segera dibasuh dengan air dan segera konsultasikan kepada dokter.
  10. Hindari penggunaan obat Betasone dalam jangka panjang, karena penggunaan obat Betasone dalam jangka panjang dapat menyebabkan obesitas sentral dan juga osteporosis.
  11. Hindari penghentian penggunaan obat Betasone tablet secara mendadak, karena hal tersebut dapat menyebabkan tubuh kekurangan kelenjar adrenal sehingga fungsinya menjadi tidak optimal lagi. Hal ini perlu diperhatikan secara serius, karena dapat menyebabkan tubuh mengalami hipoglikemia, hipotensi hingga kematian pada penggunanya.