Aptivium Optimum Joint Formula adalah salah satu obat yang masuk ke dalam golongan suplemen makanan yang biasanya difungsikan untuk meringankan gejala dari penyakit rematik, osteoarthritis, dan gangguan pada area persendian. Aptivium Optimum Joint Formula diproduksi oleh pabrik Cynergen Health dan bisa didapatkan tanpa resep dokter di apotik terdekat. Namun penggunaan obat ini harus tetap diawasi dan diperhatikan dengan baik.
Kandungan Aptivium Optimum Joint Formula
Aptivium Optimum Joint Formula mengandung beberapa zat bermanfaat seperti glucosamine, chondroitin sulfate, methylsulfonylmethane, dan Vitamin C Berikut dibawah ini penjelasan singkat mengenai bahan kandungan Aptivium Optimum Joint Formula:
Glucosamine adalah salah satu jenis suplemen makanan yang biasanya difungsikan untuk meringankan rematik, osteoarthristik, dan gangguan pada area persendian. Glucosamine sendiri mengandung senyawa monosakarida yang bisa diproduksi atau didapatkan dengan cara melakukan proses hidrilisis dari tulang hewan, jamur, sumsum tulang dan cangkang kerang. Selain dengan cara yang sudah disebutkan diatas, Glucosamine juga bisa didapatkan dari fermentasi biji-bijian tertentu seperti gandum atau jagung. Glucosamine memiliki cara kerja yang spesifik dengan cara memberikan rangsangan produksi proteoglikan dan meningkatkan proses serapan sulfat oleh bagian tulang rawan artikular.
Chondroitin sulfate merupakan salah satu jenis senyawa sulfar glikosaminoglikan atau GAG yang terdiri dari N-acetylgalactosamine dan asam glukuronat atau biasa juga disebut dengan rantai bolak gula. Secara alami, chondroitin sulfate merupakan salah satu komponen struktural yang sangat penting bagi tulang rawan dan juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap kualitas ketahanan tulang terhadap tekanan yang ada. Komponen ini juga dapat digunakan sebagai suplemen makanan yang diperuntukkan penderita osteoarthritis dan biasanya dijual bersama dengan glucosamine.
Methylsulfonylmethane atau juga dikenal dengan singkatan MSM adalah salah satu jenis senyawa organosulfur yang memiliki rumus kimia (CH3)2SO2. Secara alami senyawa ini dapat didapatkan atau ditemukan pada beberapa tanaman yang sudah primitif serta didapatkan khas pada sel melanoma yang dimiliki manusia. Methylsulfonylmethane juga sangat sering diberikan ke daftar suplemen makanan bisa seperti diet pengganti makanan.
Vitamin C sendiri adalah salah satu jenis Vitamin yang bisa didapatkan dari berbagai macam sayur dan buah terutama yang memiliki warna cerah seperti buah jeruk, strawberry, mangga dan lainnya. Vitamin C dipercaya mampu meningkatkan metabolisme dalam tubuh dan memiliki anti oksidan yang mampu melawan serangan racun dalam tubuh.
Fungsi Aptivium Optimum Joint Formula
Aptivium Optimum Joint Formula memiliki fungsi khusus untuk meringankan rasa nyeri seperti rematik, osteoarthritis dan gangguan persendian lainnya misalnya nyeri sendi, kekakuan yang disebabkan oleh arthritis dan juga bengkak.
Dosis Penggunaan Aptivium Optimum Joint Formula
Aptivium Optimum Joint Formula dapat dikonsumsi sebanyak 3 sampai 4 kali sehari 1 tablet atau sesuai dengan saran dari dokter.
Efek Samping Aptivium Optimum Joint Formula
Seperti obat lainnya, Aptivium Optimum Joint Formula juga mampu menimbulkan efek samping bagi ebberapa penderitanya. Penderita yang mengonsumsi Aptivium Optimum Joint Formula akan mengalami salah satu maupun beberapa efek samping dari Aprovel. Berikut dibawah ini macam efek samping Aptivium Optimum Joint Formula:
Kontraindikasi Aptivium Optimum Joint Formula
Hingga saat ini belum ditemukan adanya kondisi yang menyebabkan penderita tidak boleh atau harus berhati-hati dalam mengonsumsi Aptivium Optimum Joint Formula.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam mengonsumsi Aptivium Optimum Joint Formula, terdapat beberapa hal penting yang harus dicermati dan diperhatikan dengan baik:
Aptivium Optimum Joint Formula Untuk Wanita Hamil
Hingga saat ini belum ada penelitian yang secara spesifik menyebutkan bahwa penggunaan Aptivium Optimum Joint Formula tergolong aman dan boleh dikonsumsi oleh wanita hamil maupun menyusui. Maka dari itu, penggunaan obat ini sebaiknya tidak diberikan kepada wanita hamil karena belum jelas kondisi yang ditimbulkan dan dikhawatirkan mampu menimbulkan kondisi berbahaya.