Amlogal adalah obat generik yang berfungsi untuk mengobati hipertensi, angina pektoris atau stabil, dan angina prinzmetal atau varian. Obat ini mengandung senyawa aktif amlodipine besylate. Kandungan amlodipine sendiri termasuk golongan calcium channel blocker yang menghambat masuknya kalsium melalui kanal-kanal membran sel pada otot jantung dan pembuluh darah. Obat ini diproduksi oleh PT. Galenium Pharmasi Laboratories. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet. Obat ini disimpan dalam suhu ruangan dan terhindar dari sinar langsung matahari. Obat ini termasuk dalam golongan obat keras. Obat ini diberikan melalui resep dokter.
Indikasi
Hipertensi atau disebut juga darah tinggi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah pada arteri mengalami peningkatan. Peningkatan tekanan darah sangat berdampak bagi peredaran darah. Perlu diketahui penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah. Faktor utama terjadinya hipertensi karena usia yang sudah tua dan pola makan yang kurang sehat dan tidak sesuai bagi tubuh.
Keadaan pasien yang mengalami sakit di bagian dada seperti ditekan atau terasa berat di dada yang dapat menjalar di bagian lengan kiri. Sakit pada dada timbul saat melakukan aktivitas dan akan hilang ketika menghentikan aktivitas.
Keadaan pasien yang terjadi saat adanya kejang pada arteri koroner yang menyediakan darah ke jantung dan relatif jarang terjadi nyeri pada dada. Gejala dari angina ini hampir sama dengan serangan jantung namun arteri pada angina masih berjalan normal. Perlu anda perhatikan mengenai bahaya angin duduk tersebut agar tidak berujung pada resiko yang lebih serius.
Dosis dan Penggunaan
Amlogal diberikan dengan dosis sesuai resep dokter adalah sebagai berikut :
Dosis untuk pasien dewasa
- Hipertensi : dosis awal 5 mg 1 kali sehari.
- Angina pektoris : dosis umum 5-10 mg 1 kali sehari.
- Angina prinzmetal : dosis umum 5-10 mg 1 kali sehari.
Dosis untuk pasien anak-anak
- Hipertensi : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
Dosis untuk pasien lanjut usia
- Hipertensi : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
- Angina pektoris : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
- Angina prinzmetal : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
Dosis untuk pasien penderita gangguan hati
- Hipertensi : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
- Angina pektoris : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
- Angina prinzmetal : dosis awal 2.5 mg 1 kali sehari.
Kontraindikasi
- Hindari penggunaan untuk pasien yang menderita hipersensitif terhadap amlodipin dan calcium channel blocker.
- Dapat berakibat buruk untuk pasien yang menderita penyempitan saluran keluar ventrikel kiri jantung yang dapat menjadi penyebab sakit bokong.
- Harap berhati-hati untuk pasien yang menderita angina yang tidak stabil.
- Tidak baik digunakan untuk pasien gagal jantung akut.
- Disarankan untuk tidak menggunakan obat ini pada pasien dengan bengkak pada kaki yang parah.
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien hipotensi.
- Tidak disarankan untuk pasien wanita yang sedang hamil.
Efek Samping
Efek samping yang disebabkan oleh obat Amlogal adalah sebagai berikut :
- Reaksi penggunaan obat dapat menimbulkan sakit kepala dan pusing.
- Pasien akan mengalami somnolensi.
- Pasien kemungkinan akan mengalami ginekomastia.
- Zat obat amlodipine dapat menimbulkan kelelahan dan mengantuk.
- Mual dan muntah.
- Nyeri pada perut.
- Ruam pada kulit.
- Flushing
- Palpitasi.
- Dapat terjadi hiperplasia gingiva.
- Pasien akan menderita edema.
- Pasien akan menderita impotensi.
- Sering buang air kecil.
- Sensasi seperti perubahan mood.
- Efek obat menimbulkan gejala dispepsia.
- Reaksi hipersensitifitas.
- Gangguan indra pada daya penglihatan.
Efek samping di atas belum tentu terjadi pada setiap pasien karena penggunaan obat dengan dosis yang tepat dan sesuai resep dari dokter atau ahli kesehatan lainnya akan menghindari hal tersebut. Jika pasien mengalami hal tersebut segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Interaksi dengan Obat Lain
Berikut di bawah ini adalah interaksi obat Amlogal dengan obat lain jika digunakan secara bersamaan :
- Obat takrolimus yang berperan sebagai obat sampingan dalam menurunkan resiko terjadinya transplantasi pada organ jantung, hati, dan ginjal pada tubuh dengan mengoptimalkan kerja organ.
- Obat indinavir yang dapat mengembalikan sistem kekebalan tubuh menjadi semula dan menghindari terjangkitnya virus HIV yang sangat merugikan dan berpotensi pada kematian.
- Obat claritromisin merupakan obat antibiotik dalam golongan makrolid, obat ini digunakan untuk infeksi bakteri pada beberapa bagian tubuh seperti pada pernapasan, telinga, dan kulit.
- Obat ketokonazol merupakan obat salep yang dapat digunakan hanya pada pasien penderita infeksi jamur dan tidak cocok digunakan bersamaan dengan kandungan amlodipine.
- Obat ritonavir adalah obat yang mengembalikan sistem kekebalan tubuh dan membunuh beberapa virus HIV yang dapat terhindar dari penyakit AIDS.
- Obat sildenafil digunakan pada penderita disfungsi ereksi pada pria atau disebut juga impotensi namun penggunaan lain obat ini juga untuk menangani tekanan darah tinggi pada paru-paru.
- Obat siklosporin merupakan obat imunosupresif yang memilki reaksi silang terhadap penggunaan obat amlodipine.
- Obat efavirenz yang biasanya digunakan berdampingan bersama obat antivirus HIV lainnya yang mengontrol infeksi virus HIV.
- Obat carbamazepine yang cocok bagi penderita kejang-kejang akibat epilepsi yang menyerang aktivitas saraf dengan menstabilkan kerja saraf dan otak.
- Obat konivaptan yang dapat meningkatkan plasma darah dalam konsentrasi yang tinggi pada amlodipine sehingga proses pengobatan tidak efektif.
- Obat flukonazol merupakan obat golongan antijamur yang tersedia dalam beberapa kandungan yang sama-sama digunakan pada kulit.
- Obat vorikonazol tidak sesuai jika dicampur penggunaannya dengan amlodipine karena akan mengurangi penyembuhan terhadap patogen di dalam tubuh.
- Obat mikonazol adalah obat antijamur yang biasanya dalam bentuk krim dan dioleskan pada kulit sehingga tidak cocok digunakan bersama amlodipine.
- Obat klotrimazol memiliki reaksi terhadap amlodipine karena kandungan antijamur yang berdampak pada efektivitas obat pada proses penyembuhan.
- Obat nevazodone adalah obat yang digunakan bagi penderita yang mengalami gangguan depresi yang berujung pada kondisi mental yang tidak baik dan disarankan tidak menggunakan obat amlodipine.
- Obat triazol merupakan krim yang digunakan pada penderita yang mengalami infeksi seperti panu pada kulit.
- Obat fenobarbital hanya diperuntukkan bagi penderita epilepsi dan tidak sesuai digunakan bersamaan karena efek jaringan saraf akan terganggu dan pengobatan terhambat.
- Obat rifampisin merupakan obat yang berfungsi menghentikan pertumbuhan dan perkembangan bakteri seperti TBC, influenza, pneumonia, dan meningitis.
- Obat nelfinavir dapat digunakan pada terapi anti retroviral dengan meningkatkan imunitas tubuh dan terhindar dari virus HIV.
Perhatian Sebelum Menggunakan Obat
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pasien sebelum menggunakan obat Amlogal adalah sebagai berikut :
- Penggunaan obat Amlogal sebaiknya dihentikan jika pasien memiliki hipersensitifitas tehadap kandungan amlodipin dan calcium channel blocker.
- Jangan menggunakan obat Amlogal melebih dosis karena berakibat buruk pada tubuh.
- Jangan menggunakan obat Amlogal tanpa resep dokter karena berakibat buruk pada tubuh.
- Harap konsultasikan ke dokter untuk pasien lanjut usia mengenai pengobatan yang tepat terhadap dosis dari Amlogal.
- Jangan mengoperasikan mesin berbahaya saat dalam masa pengobatan dengan obat Amlogal karena menimbulkan efek mengantuk dan pusing.
- Jangan membuang obat sembarangan atau pada toilet karena senyawa kimia pada obat akan mencemari lingkungan.
- Hentikan segera penggunaan obat bagi pasien penderita gangguan fungsi hati yang kronik dan akut.
- Hentikan segera penggunaan obat bagi pasien penderita gangguan fungsi ginjal dan gagal ginjal.
- Hentikan segera penggunaan obat bagi pasien penderita gagal jantung kongestif.
- Harap berhati-hati pada pasien wanita hamil yang ingin menggunakan obat ini dan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.
- Harap berhati-hati pada pasien wanita sedang menyusui yang ingin menggunakan obat ini dan sebaiknya mengonsultasikan ke dokter mengenai resiko penggunaan obat.