Fluocinolone topikal (untuk kulit) adalah obat steroid yang digunakan untuk mengobati peradangan dan gatal-gatal yang disebabkan oleh kondisi kulit yang merespons pengobatan steroid.
Fluocinolone topikal juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan.
Berikut ini info mengenai Fluocinolone, mulai dari indikasi hingga peringatannya:
Indikasi | Fluocinolone memiliki aksi antiinflamasi lokal, imunosupresan, dan antimitosis. <1% dari steroid yang diterapkan diserap. Sisanya disimpan di dermis yang berfungsi sebagai reservoir |
Kategori | Obat Bebas |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | steroid |
Bentuk | Tablet, sirup, kaplet, infus, drop, dan suppositoria. |
Kontraindikasi | Hipersensitif. Gangguan diabetes. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Fluocinolone: → semua jenis infeksi kulit reaksi kulit terhadap obat steroid apapun → penyakit hati atau gangguan kelenjar adrenal |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV / Parenteral (infus / injeksi): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Fluocinolone dapat digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang dan demam. Contoh keluhan seperti sakit pada saat:
Pemberian Fluocinolone untuk pasien dewasa adalah:
krim ⇔ 0,025% ⇔ 0,01% larutan → 0,01% salep → 0,025 |
Terapkan setiap 6-12 jam |
Dermatitis atopik Minyak tubuh: Oleskan tipis ke area yang terkena setiap 8 jam |
Secara umum, Fluocinolone dapat tidak memberikan efek samping serius ketika diberikan dalam dosis yang tepat.
Efek yang paling sering sering dilaporkan adalah:
Kurang umum
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Info Efek Fluocinolone Tenaga Medis:
Untuk memahami lebih detil mengenai Fluocinolone, seperti operdosis, penyimpanan, cara kerja parasetamol, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya
Penyimpanan | Tablet / tutup / suspensi / solusi: → Simpan antara 20-25°C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | Deskripsi: Jenis perangkat yang mengandung fluocinolone acetonide ini dikembangkan oleh Taro Pharmaceuticals dan disetujui oleh FDA pada Mei 2016. Onset: Oral: <1 jam. IV: 5-10 menit (analgesia); dalam 30 menit (antipiretik). Durasi: Oral, IV: 4-6 jam (analgesia). IV: ≥6 jam (antipiretik). ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan baik setelah pemberian oral dan anal. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Sekitar 10-60 menit (oral); 15 menit (IV); sekitar 2-3 jam (dubur). Distribusi: Fluocinolone acetonide adalah kortikosteroid sehingga dapat disimpulkan bahwa ia bekerja dengan menghambat edema, deposisi fibrin, pelebaran kapiler, migrasi leukosit, proliferasi kapiler, proliferasi fibroblast, deposisi kolagen, dan pembentukan parut. Metabolisme: Setelah absorpsi, metabolisme fluosinolon asetonid terutama di hati. |
Interaksi Dengan Obat Lain | →abacavir Fluocinolone acetonide dapat menurunkan tingkat ekskresi Abacavir yang dapat menghasilkan tingkat serum yang lebih tinggi. →abametapir Konsentrasi serum Fluocinolone acetonide dapat ditingkatkan bila dikombinasikan dengan Abametapir. → abatacept Risiko atau keparahan efek samping dapat ditingkatkan bila Fluocinolone acetonide dikombinasikan dengan Abatacept. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Pucat, mual, muntah, anoreksia, sakit perut, asidosis metabolik, kelainan metabolisme glukosa. Setelah 12-48 jam konsumsi, kerusakan hati dapat menjadi jelas, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis. |
Apakah ibu hamil dan menyusui boleh minum Fluocinolone?
Untuk ibu hamil, parasetamol masuk kategori obat B jika pemberian melalui oral/diminum, artinya penelitian pada hewan tidak menemukan bahaya pada janin, tidak ada penelitian memadai pada manusia. Sedangkan jika melalui injeksi, masuk kategori C, dapat memberikan efek buruk pada janin, namun penelitian pada manusia juga masih belum memadai. Saran, sesuaikan dengan petunjuk dokter.
Bagaimana jika melewatkan dosis?
Jika Anda melewatkan satu dosis, gunakan segera setelah Anda ingat.
Jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat.
Gunakan dosis Anda berikutnya pada waktu yang biasa.
Jangan menggandakan dosis untuk menyusul.
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Fluocinolone:
Brand Merek Dagang |
Dermasolon |
Calcinol |
Cinolon |