Merk Obat A

Aeroson – Fungsi Obat – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Pada artikel kali ini kita akan membahas sebuah merk obat bernama Aeroson yang mungkin sering kita gunakan dan kita beli pada toko obat atau apotek. Tapi tahukah kamu apa fungsi, efek samping hingga kontraindikasi dari obat Aeroson? nah, jika kamu belum mengetahuinya, maka kamu harus menyimak artikel yang satu ini. Agar kamu terhindar dari cara penggunaan yang salah, over dosis dan membantu kamu untuk menghindari cara pakai yang berbahaya. Yuk tanpa berlama-lama lagi, kita akan langsung saja membahas merk obat Aeroson.
Obat Apa
Aeroson merupakan merk dari sebuah obat yang memiliki kandungan Dimetikon dan dibuat oleh sebuah produsen obat ternama di Indonesia. Untuk mendapatkan obat yang satu ini sebenarnya cukup mudah. Karena selain harga per kemasannya yang sangat murah, obat ini juga masuk kedalam jenis golongan obat bebas yang artinya bebas dibeli kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja.
Biasanya, Aeroson dijual dalam bentuk tablet dengan ukuran per tablet hanya sekitar 40 mg dan setiap kemasannya terdiri dari 10 butir tablet. Kami belum mengetahui apakah produsen sudah mengeluarkan Aeroson dalam bentuk salep ataupun cair. Tapi jika dilihat dari kandungan yang ada pada Aeroson yaitu Dimetikon, maka obat yang satu ini juga dijual dalam bentuk salep atau oles dan dalam bentuk cair.
Kandungan Obat
Kandungan senyawa atau zat aktif yang terdapat pada Aeroson bernama Dimetikon. Sebenarnya, Dimetikon termasuk kedalam golongan senyawa Emolien dan Digestan yang berguna dan berfungsi untuk mengatasi dan mencegah iritasi kulit serta membantu untuk menangani gangguan pencernaan. Dimetikon juga berguna untuk melembabkan dan melembutkan kulit, mengurangi rasa gatal-gatal dan membantu untuk mencegah terjadinya pengelupasan kulit serta membantu untuk mengurangi iritasi kulit akibat radioterapi atau radiografi.
Fungsi Obat
Fungsi dari obat Aeroson ini sebenarnya sama dengan merk obat lain yang memiliki kandungan Dimetikon dan karena Aeroson mengandung Dimetikon, maka fungsinya juga merupakan fungsi turunan dari obat Dimetikon. Adapun fungsi dan kegunaan Aeroson adalah untuk  untuk mengatasi perut kembung Kembung, menghilangkan kekakuan pada perut hingga membantu untuk mengatasi dispepsia. Selain itu, biasanya Aeoroson diberikan kepada orang-orang yang akan melakukan radiografi atau akan menjalani pemeriksaan tubuh menggunakan sinar x atau sinar gama untuk menghindarkan orang tersebut dari beberapa efek samping radiografi seperti iritasi kulit, pengelupasan kuli hingga gatal-gatal.

Cara kerja

Setelah Aeroson dikonsimsi dan masuk kedalam tubuh, maka Aeroson akan bereaksi untuk memberikan khasiat dengan berusaha untuk mengurangi dan menurunkan tingkat kekakuan atau ketenganan perut pada lapisan terluar. Tujuannya adalah untuk memperkecil adanya gelembung-gelembung gas didalam lambung hingga usus, sehingga usus dan lambung dapat dengan mudah untuk menyerap gelembung-gelembung gas tersebut dan kekakuan ataupun ketegangan dilapisan luar perut menjadi berkurang.

Selain itu, produk Aeroson Dimeticon salep yang digunakan pada kulit akan berusaha untuk memperbaiki sel-sel kulit yang telah mati sehingga tingkat kelembapan kulit menjadi lebih terjaga. Biasanya, obat ini juga dapat dan sering sekali dikombinasikan dengan jenis obat lain seperti antasida.

Dosis
Untuk menggunakan Aeroson yang baik dan benar, tentunya harus selalu mengikuti arahan ataupun petunjuk penggunaan dari dokter maupun petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan obat. Meskipun begitu, beberapa dosis yang sering kali dianjurkan untuk pengguna obat ini adalah :
  • Diminum melalui oral dengan dosis 3 kali sehari dengan 1 tablet setiap kali konsumsi, pada pagi hari, siang hari dan malam hari sebelum beristirahat. Diminum sesudah makan, langsung ditelan dan tidak dikunyah.
  • Diminum melalui oral dengan dosis 4 kali sehari dengan 1 tablet setiap kali konsumsi dengan selang waktu setidaknya 6 jam sekali secara rutin selama beberapa hari sebelum melakukan terapi gastroskopi ataupun melakukan pemeriksaan saluran pencernaan dengan sinar X. Diminum sesudah makan, langsung ditelan dan tidak dikunyah.

Seperti yang kami tuliskan pada awal artikel ini, kami belum menemukan apakah produsen sudah mengeluarkan Aeroson dalam bentuk salep/oles ataupun dalam bentuk cair. Namun, jika dilihat dari dosis Dimetikon pada merk produk obat lain, maka dosis ataupun anjuran penggunaannya adalah :

  • Untuk penggunaan dengan bentuk salep maka kamu cukup mengolsekannya secara merata pada bagian kulit yang diinginkan. Dapat juga digunakan secara berulang-ulang
  • Untuk penggunaan dengan bentuk cair pada pengguna dewasa dosisnya 3-4 kali sehari 1 sendok takar dengan ukuran 5-10Ml. Diminum 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
  • Untuk penggunaan dengan bentuk cair pada pengguna anak usia 6-12 tahun dosisnya adalah 3-4 kali sehari 1/2 sendok takar dengan ukuran 2 1/2 – 5Ml. Diminum 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur.

Dosis ataupun cara penggunaan diatas, tidaklah dapat dijadikan rujukan pemakaian Aeroson meskipun obat ini tergolong obat bebas dan tidak terlalu berbahaya. Meskipun begitu, usahakanlah untuk berkonsultasi dengan dokter, apoteker, bidan ataupun pihak-pihak yang berkompeten untuk menghindari terjadinya hal-hal buruk yang tidak diinginkan.

Perhatian

Sebelum menggunakan obat Aeroson ini, ada beberapa peringatan yang harus kamu perhatikan dan sikapi dengan bijaksana. Adapun beberapa peringatan yang harus kamu perhatikan antara lain adalah :

  • Untuk pasien wanita yang sedang hamil atau mengandung dan ibu menyusui yang menggunakan Aeroson, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
  • Untuk penggunaan produk dalam bentuk salep atau oleh, sebaiknya tidak digunakan pada sekitar mata, hidung, dan mulut ataupun pada sekitar kulit yang sedang terluka.
  • Berhati-hatilah menggunakan Aeroson pada orang-orang yang memiliki sensitifitas kulit yang tinggi.
  • Tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara terus menerus selama lebih dari 2 minggu, kecuali jika memang dibutuhkan dan atas anjuran dan saran dokter.
  • Tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak-anak yang masih berusia dibawah 6 tahun, kecuali jika memang dibutuhkan dan atas anjuran dan saran dokter.
  • Hati-hati menggunakan obat ini kepada penderita yang melakukan diet fosfor karena akan mengurangi kadar fosfor dalam darah.
  • Jika terjadi reaksi alergi ataupun efek samping, maka segera hentikan penggunaan dan temuilah dokter secepatnya.

Efek samping

Sama dengan berbagai jenis obat lain, Aeroson ataupun Dimetikon tentunya memiliki efek samping bagi tubuh. Oleh sebab itu, penggunaannya haruslah secara baik dan benar untuk menghindari efek samping yang mungkin saja timbul baik pada saat penggunaan dan setelah penggunaan obat. Beberapa efek samping dari Aeroson yang pernah diketahui dan dicatat antara lain adalah :

  • Terjadinya iritasi pada kulit siku mengelupas, panas, perih dan warna kulit serta dapat menjadi penyebab bintik merah pada kulit dan kulit berubah warna menjadi kemerahan ketika menggunakan produk Aeroson Dimetikon berbentuk salep atau oles.
  • Penggunaan Aeroson Dimetikon pada kulit yang terdapat luka dengan tingkat sensitifitas cukup tinggi dapat menyebabkan luka tersebut berair, bernanah ataupun reaksi lainnya.
  • Ketika menggunakan Aeroson Dimetikon berbentuk tablet juga dapat menimbulkan rasa mata buram dan pusing atau sakit kepala, dan kesulitan untuk bernapas.
  • Sembelit, penyebab diare, mual, muntah

Apabila mengalami gejala dan perubahan pada kulit setelah mengonsumsi Aeroson Dimetikon, segeralah untuk menghentikan penggunaan dan segera menghubungi dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut dan menghindari terjadinya efek samping yang lebih berbahaya.

Indikasi

Aeroson memiliki indikasi untuk mengurangi beberapa gejala yang berhubungan dengan penyakit seperti gejala sakit lambungtukak lambung,  tukak usus dua belas jari dan gastritis pada lambung, dengan gejala seperti :

  • badan lemas dan mual hingga muntah
  • Nyeri lambung hingga perasaan penuh atau begah pada lambung
  • Nyeri ulu hati atau nyeri pada bagian bawah tulang dada

Kontraindikasi

Aeroson akan berkontraindikasi jika obat ini dikonsumsi, digunakan atau diberikan kepada orang-orang yang memiliki beberapa penyakit seperti :

  • Gangguan fungsi ginjal yang berat
  • Dapat menimbulkan Hipermagnesia ataupun kadar Magnesium pada darah meningkat

Demikianlah penjelasan kami mengenai merk obat Aeroson, semoga penjelasan diatas dapat berguna dan bermanfaat untuk kamu semua. Selalu gunakan obat-obatan dengan baik dan benar, untuk menghindari terjadinya efek samping yang berlebihan.