Acitral adalah sebuah obat dengan bentuk tablet yang biasanya digunakan untuk mengobati beberapa gangguan pencernaan seperti maag, perut kembung, dispepsia, hiatur hernia, tukak usus dua belas jari dan tukak lambung. Namun acitral juga dapat berbentuk sirup yang biasanya ditujukan untuk anak-anak yang belum bisa atau kesulitan menelan obat tablet. Biasanya obat ini sangat ampuh digunakan sebagai cara mengatasi perut kembung pada anak.
Kandungan Zat Pada Acitral
Acitral mengandung beberapa zat yang mendukung kinerja nya dalam mengobati dan mengurangi rasa sakit akibat gangguan pada saluran pencernaan yang biasa dialami oleh anak maupun orang dewasa. Zat-zat ini berperan aktif sesuai dengan dosis dan anjuran penggunaan yang diterapkan pada masing-masing penyakit yang diderita. Berikut ini beberapa kandungan zat pada acitral:
Senyawa simethicone adalah sebuah senyawa antiflatulent yang biasanya digunakan untuk mengurangi rasa kembung pada perut, rasa tidak nyaman, atau rasa sakit yang penyebabnya adalah gas berlebihan yang ada di dalam perut atau usus penderita. Senyawa simethicone merupakan hasil dari perpaduan atau campuran silika gel terhidrasi dan polidimetilsiloksan. Cara kerja dari simethicone adalah dengan cara menurunkan tegangan permukaan gelembung gas yang mampu menyebabkan gelembung gas tersebut tergabung menjadi bentuk yang lebih besar dan mampu dikeluarkan dengan lebih mudah. Simethicone ini tidak mengurangi atau mencegah pembentukan gas dalam saluran pencernaan yang terganggu, namun memudahkan gas-gas tersebut keluar.
Merupakan senyawa organik yang menjadi komponen umum dari obat pencahar (pencuci perut) seperti antasida. Obat ini memberikan efek samping diare atau buang air besar berlebih yang mampu menngakibatkan tubuh penderitanya kekurangan zat kalium. Selain efek tersebut, senyawa Magnesium Hydroxide juga menganggu peyerapan asam folat dan juga zat besi pada tubuh.
Merupakan senyawa organik yang biasanya digunakan untuk antasida atau obat pencahar (pencuci perut) dan obat sakit perut. Senyawa ini akan bereaksi dengan asam berlebih yang ada di dalam lambung dan tujuannya untuk meringankan mulas atau dispepsia dan ulkus. Alumunium Hydroxyde mampu menimbulkan Efek samping berupa konstipasi. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mengkombinasikannya dengan Magnesium Hydroxide(Mg(OH)2) atau Magneisum Carbonate yang mampu menyeimbangkannya. Senyawa Alumunium Hydrozide juga mampu mengontrol kadar fosfat dalam darah pada pasien gagal ginjal.
Fungsi Acitral
Acitral memiliki fungsi atau indikasi sebagai obat yang mampu mengobati dan mengurangi rasa sakit yang diakibatkan gangguan pada saluran pencernaan baik pada anak-anak maupun orang dewasa seperti maag, dispepsia, gastritis, hiatus hernia, kepenuhan atau begah, perut kembung dan rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh adanya gas berlebih pada saluran pencernaan.
Dosis Penggunaan Acitral
Dalam satu buah box acitral, terapat 25 kaplet berisi 4 buah tablet acitral yang kemudian dapat dikonsumsi sehari sekali pada waktu diantara makan dan pada malam hari sebelum tidur. Penderita dapat mengkonsumsi obat ini 1-2 tablet dengan cara dikunyah atau dibiarkan melarut di dalam mulut.
Efek Samping Acitral
Acitral secara umum dapat diterima dengan baik oleh pemakainya, namun pada beberapa kasus akan ditemui efek samping sebagai berikut:
Kontraindikasi Acitral
Hal Yang Harus Diperhatikan
Jika anda sedang atau akan mengkonsumsi acitral, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik sehingga tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan:
Penggunaan Acitral Pada Wanita Hamil
Pengguanaan obat acitral pada wanita yang sedang hamil sejauh ini tergolong aman seperti yang sudah diutarakan oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) karena kandungan Simethicone yang ada di dalam Acitral ini berada di kategoti obat A. Menurutnya, pengguanaan acitral pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya resiko pada janin pada penggunaan nya di trisemester awal kehamilan dan juga tidak ada bukti gangguan atau resiko serius pada penggunaan acitral pada trisemester berikutnya.