Makanan adalah salah satu piranti utama yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Asupan gizi dan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi melalui makanan yang kita konsumsi. Formalin itu sendiri merupakan suatu zat yang tidak mempunyai warna, berbau menyengat, mudah larut dalam air maupun alkohol dan sangat mudah terbakar. Zat kimia berbahaya ini biasanya digunakan untuk mengawetkan benda atau digunakan dalam proses pembuatan perkakas dan furniture yang merupakan benda mati.
Namun untuk mengawetkan beberapa jenis makanan tertentu, formalin ini dibubuhkan supaya makanan tidak cepat basi. Meskipun formalin merupakan zat kimia berbahaya bagi tubuh, oknum tidak bertanggung jawab tetap menggunakan formalin, yang bertujuan untuk meraup keuntungan. Pemerintah sendiri telah melarang keras penggunaan formalin pada makanan yang dikonsumsi karena kandungan berbahaya didalamnya.
Istilah Lain untuk Formalin
Karena peredarannya yang dibatasi dan dilarang keras penggunaannya pada makanan, banyak penjual zat kimia ini menyamarkan formalin pada beberapa nama atau istilah. Pada kasus lain, penggunaan formalin pada makanan tertentu yang menyebut zat ini dengan istilah yang tidak dikenal luas di masyarakat. Hal ini bertujuan supaya masyarakat awam tidak mengetahui kandungan formalin pada olahan makanan terkait.
Berikut nama, istilah ataupun sebutan lain dari formalin :
Meskipun formalin merupakan zat yang sangat berbahaya bagi tubuh bahkan mengandung racun yang dapat merusak kesehatan dari organ tubuh manusia namun peredaran zat ini masih marak dipasaran. Untuk menghindari kerugian biasanya pedagang makanan olahan mencampurkan formalin sebagai pengawet dari makanan yang dijualnya. Negara dan badan kesehatan secara gamblang melarang penggunaan formalin pada makanan dan mengancam pelaku dengan undang-undang pidana.
Namun tetap saja kita perlu mawas diri supaya dapat membedakan mana makanan yang mengandung formalin dan mana makanan yang aman untuk dikonsumsi. Formalin biasanya digunakan pada beberapa jenis makanan berikut ini :
Mie basah merupakan jenis makanan yang tidak dapat bertahan lama, untuk itu pelaku biasanya mencampurkan formalin pada proses pembuatan mie basah, supaya mendapat periode penjualan yang lebih lama dipasaran. Berikut ciri-ciri mie basah yang mengandung formalin :
Namun beberapa efek mengkonsumsi mie juga tidak cukup baik seperti pada :
Tahu merupakan lauk yang diproses dari kedelai merupakan jenis lauk yang mampu dijangkau oleh sebagian besar masyarakat. Meskipun harga dari tahu ini tidak terlalu mahal, akan tetapi oknum terkait menambahkan formalin ketika proses pembuatan tahu untuk mengawetkannya. Berikut ciri-ciri tahu yang mengandung formalin :
Padahal tahu yang sehat sebenarnya sangat bermanfaat sebagai :
Bakso merupakan olahan daging yang dihaluskan terlebih dahulu, lalu dibentuk bulat dan diberi beberapa bumbu rempah-rempah yang khas. Namun karena olahan makanan ini pada umumnya tidak bertahan lama, beberapa oknum menambahkan formalin supaya bakso dapat bertahan lama. Berikut ciri-ciri bakso yang mengandung formalin :
Bakso sebenarnya juga cukup dilarang karena :
Entah ikan laut maupun ikan air tawar, pada beberapa kasus biasanya formalin digunakan untuk mengawetkan kesegaran ikan hasil tangkapan supaya nilai jualnya tidak menurun. Ciri-ciri dari ikan yang mengandung formalin :
Namun sebenarnya ikan yang sehat akan sangat baik dikonsumsi sebagai :
Masyarakat pada umumnya sangat gemar mengkonsumsi daging ayam potong karena selain rasanya yang enak, harganya pun lebih ekonomis jika dibandingkan daging ayam kampung. Ayam sembelihan ini juga tidak terlepas dari bayang-bayang penggunaan formalin. Berikut ciri-ciri ayam potong yang menggunakan formalin :
Formalin sangat tidak dianjurkan untuk masuk kedalam tubuh manusia karena menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan. Namun penggunaan formalin pada makanan tetap beredar luas dipasaran meskipun pihak berwenang tidak memperbolehkan penggunaan formalin yang digunakan sebagai bahan tambahan dalam mengolah makanan tertentu.
Berikut dampak negatif atau alasan berbahayanya mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin :
Tidak semua bahan pengawet yang berasal dari bahan kimia tidak diperbolehkan penggunaannya pada makanan. Dalam kadar tertentu dan jenis tertentu pula, beberapa zat kimia sintesis ini diperbolehkan penggunaannya pada makanan. Bahaya formalin pada makanan dan boraks adalah dua bahan pengawet makanan yang berasal dari zat kimia berbahaya. untuk itu, penggunaannya sangatlah dilarang dan diancam dengan undang-undang kesehatan terkait. Berikut beberapa contoh pengawet sintesis aman digunakan pada makanan :
Zat kimia formalin sebanarnya merupakan bahan pengawet yang biasa digunakan untuk keperluan pengawetan benda mati dan pembuatan furniture. Apabila anda mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kimia berbahaya bernama formalin maka anda mempunyai resiko besar terkena gangguan kesehatan tubuh dalam jangka waktu tertentu.
Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya anda lebih jeli dalam mengkonsumsi makanan yang dipasarkan. Makanan yang mengandung formalin dalam dibedakan dan dikenali dengan berbagai cara yang telah dijelaskan diatas. Jika anda terlanjur mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin maka segeralah mengkonsumsi air putih sebanyak mungkin dan datang ke badan kesehatan terkait guna proses pemuntahan isi lambung.
Seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan formalin di dalam makanan akan menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu, sangat disarankan untuk lebih jeli sebelum mengkonsumsi makanan yang kita beli dipasaran. Hal ini tentu demi kebaikan dan kesehatan tubuh kita sendiri.