Makanan menjadi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan akan diserap dari tubuh dan kemudian akan dirubah menjadi bentuk kalori. Kalori menjadi sumber energi yang bisa membuat tubuh kita bisa melakukan berbagai aktifitas. Makanan yang kita konsumsi juga bisa mempengaruhi derajat kesehatan sesuai dengan nutrisi yang ada dalam makanan. Ada banyak jenis makanan yang dijual secara bebas dan beberapa memang menjadi makanan favorit seperti bakso, ikan asin, camilan pedas, kerupuk dan lain-lain. Akhir – akhir ini banyak makanan favorit yang disukai masyarakat ternyata dicampur dengan bahan berbahaya. Berikut ini adalah berbagai ulasan lengkap mengenai makanan berbahaya di sekitar kita.
Es memang minuman favorit saat musim panas seperti ini. Di sekitar kita banyak jenis es dengan berbagai variasi seperti es cendol, es dawet ayu, es campur, es buah, es doger, es kelapa dan lain-lain. Minuman es yang paling berbahaya adalah es yang menggunakan bahan pemanis campuran sakarin (Zat aditif pada makanan).
Apa itu Sakarin?
Sakarin adalah zat tambahan makanan yang bisa memberikan rasa manis dengan bentuk fisik berupa bubuk putih, sangat lembut (lebih lembut dari gula) dan memiliki rasa yang lebih manis daripada gula hanya dengan sedikit pemakaian. Sakarin akan menambah minuman menjadi lebih manis dengan sedikit pemakaian karena itu sering digunakan sebagai pengganti gula.
Apa Ciri Es dengan Sakarin?
Semua jenis es atau minuman yang mengandung sakarin akan memiliki rasa yang lebih manis, sedikit pahit, lebih cair, dan langsung tidak nyaman pada tenggorokan atau sering menyebabkan batuk. Selain ES, bahkan minuman bersoda juga banyak mengandung sakarin (Baca : Bahaya minuman bersoda)
Bahaya Sakarin?
Food Drug Administration memberikan aturan khusus bahwa pemakaian sakarin tidak melebihi 1 gram setiap kali konsumsi. Namun pemakaian dalam minumam seperti es selama ini takarannya melebihi dari dosis yang telah ditetapkan oleh FDA. Jika dalam es yang dijual bebas memiliki dosis yang lebih dari itu, maka beberapa bahaya yang ditimbulkan adalah sebagai berikut:
Semua jenis produk olahan daging yang memiliki warna dan bentuk menarik biasanya mengandung nitrosamin. Bahan ini digunakan untuk membuat semua jenis produk olahan dari daging agar menjadi lebih awet dan tidak mengandung bakteri. Bahan ini sering digunakan bagi penjual makanan dengan bahan dasar olahan daging.
Apa itu Nitrosamin?
Nitrosamin adalah bahan sodium nitrit yang memiliki beberapa bentuk seperti butiran, bubuk lembut, dan pecahan yang lebih besar. Nitrosamin dalam makanan memang sulit dikenali karena tidak menimbulkan bau dan aroma yang khas. Tapi bahan ini bisa menghasilkan warna makanan yang lebih cerah, makanan tidak rusak meskipun disimpan lama, dan bisa digunakan untuk mempertahankan rasa.
Ciri Makanan dengan Nitrosamin?
Berikut adalah ciri ciri makanan yang mengandung nitrosamin :
Bahaya Nitrosamin
Nitrosamin akan berpotensi menyebabkan kanker perut atau kanker pencernaan. Bahan nitrosamin yang bercampur dengan cairan asam di perut akan membentuk kanker perut dan efeknya bisa terjadi dalam jangka konsumsi yang lama.
Bakso memang makanan favorit semua orang. Namun terkadang ada penjual nakal yang mencampur bakso dengan bahan boraks yang bertujuan agar tidak mudah rusak dan tahan lama. Pedagang yang nakal mencari keuntungan karena mereka tidak mau menanggung kerusakan jika bakso tidak habis.
Apa itu Boraks?
Boraks merupakan bahan kimia yang pemakainnya pada industri sabun, produk antiseptik untuk alat kesehatan, juga untuk menetralkan air, mengawetkan kayu, dan bahan campuran produksi keramik. Campuran bahan kristal ini memiliki unsur berupa boron dengan sifat sangat mudah campur/larut pada air dan memiliki warna yang bisa dikenali. Boraks bahan yang sangat berbahaya apabila tertelan, terkena tangan dan terhirup dalam pernafasan.
Ciri Makanan Mengandung Boraks?
Bahaya Boraks?
Semua penggunaan boraks dalam jangka panjang bisa menyebabkan beberapa gangguan seperti:
Gejala keracunan boraks adalah seperti diare, mual, muntah, pusing, tubuh lemah dan kerusakan ginjal.
Semua jenis makanan seperti tahu, ikan, bakso, dan mie memang makanan yang sangat disukai semua orang. Ini adalah jenis makanan yang sangat mudah ditemukan dimana dan juga harganya sangat terjangkau. Tapi akhir-akhir ini ditemukan fakta bahwa beberapa pedagang mencampur produk mereka dengan bahan formalin.
Apa itu Formalin?
Formalin adalah bahan kimia yang berbentuk larutan, tidak memiliki warna, aroma yang sangat kuat. Bahan formalin sangat berbahaya untuk tubuh manusia bahkan jika hanya terkena pada kulit. Bahayanya akan lebih besar jika tertelan dan masuk ke saluran pencernaan. Formalin sering dipakai untuk beberapa industri seperti industri bahan lem khusus untuj kayu, pembersih berbagai jenis alat kesehatan dan juga untuk mengawetkan mayat.
Ciri Makanan Mengandung Formalin
Semua jenis makanan yang mengandung formalin seperti ikan, bakso, mie, tahu dan otak-otak bisa terlihat dengan bentuk yang lebih kenyal, tidak lunak, tidak mudah rusak, memiliki warna seperti berminyak, dan tidak mudah hancur bahkan jika dijatuhkan. Pemakaian formalin untuk ikan kering atau ikan basah biasanya dikenali dengan warna yang lebih pucat dan tidak ada lalat yang mendekat.
Bahaya Formalin untuk Kesehatan
Formalin adalah bahan yang sangat berbahaya jika terkena kulit, mata atau bahkan tertelan. Sementara makanan yang mengandung formalin dan masuk ke saluran pencernaan dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti:
Baca : Bahaya pengawet makanan
Berbagai jenis makanan terkadang dibuat dengan penampilan menarik untuk membuat pembeli tertarik. Beberapa jenis makanan untuk anak yang dijual bebas terkadang mengandung semua bahan-bahan ini. Bahan pewarna sintetis akan membuat makanan memiliki warna yang lebih cerah dan terlihat seperti bukan pewarna makanan.
Apa itu Pewarna Sintetis?
Zat pewarna sintetis yang paling sering digunakan adalah Rhodamin B dan Methanyl. Rhodamin memiliki ciri menghasilkan warna merah atau ungu sementara Methanyl memiliki warna kuning. Kedua jenis bahan ini adalah bahan pewarna untuk bahan tekstil dan industri kertas.
Ciri Makanan Mengandung Pewarna Sintetis
Semua jenis makanan yang mengandung pewarna sintetis akan memiliki warna yang lebih cerah, warna sangat mencolok, pewarnaan tidak bisa merata untuk semua bagian makanan. Beberapa jenis warna yang bisa ditandai adalah seperti kuning, merah, dan ungu. Bahkan rasanya akan aneh atau pahit pada bagian yang berwarna.
Bahaya Makanan dengan Bahan Pewarna Sintetis
Konsumsi makanan yang mengandung bahan pewarna sintetis dalam waktu panjang bisa menyebabkan beberapa bahaya seperti:
Baca juga : Bahaya Kerupuk Putih
Semua orang tentu sangat suka dengan masakan dan berbagai jenis camilan yang gurih dan lezat. Namun untuk mendapatkan rasa masakan yang gurih dan lezat terkadang bumbu saja tidak cukup dan sering ditambahkan dengan bahan penyedap. Bahan penyedap yang sangat umum dan digunakan hampir semua orang adalah monosodium glutamat.
Apa itu Monosodium Glutamat?
Monosodium glutamat adalah bahan tambahan makanan yang bisa digunakan untuk membuat masakan menjadi lebih lezat. Bahan ini dihasilkan dari produksi sisa pengolahan gula atau yang lebih sering disebut dengan tetes dari bahan tebu. Campuran tetes tebu dan beberapa jenis bahan makanan lain seperti tulang dan daging. Bahan ini sebenarnya bisa menjadi ditemukan alami dalam tubuh seperti ketika lidah mengecap MSG maka langsung ada rasa gurih dan lezat.
Ciri Makanan Mengandung Monoasodium Glutamat?
Semua jenis makanan yang mengandung monosodium glutamat memiliki rasa yang jauh lebih gurih dan lezat. Namun jika dipakai dalam jumlah yang berlebihan maka bisa menyebabkan efek mual dan muntah. Jika anda mengkonsumsinya, anda akan merasakan haus berlebihan. Jika anda tidak percaya coba anda pergi ke restoran / kondangan, pulangnya pasti anda minum banyak (Baca : Bahaya makanan cepat saji & Bahaya junk food)
Bahaya MSG pada Makanan
Konsumsi MSG pada jumlah yang sedikit dan tidak berlebihan biasanya memang tidak menimbulkan masalah kesehatan. Namun pemakaian dalam jumlah yang berlebihan dan jangka waktu lama maka bisa menyebabkan beberapa jenis penyakit seperti : kanker, gangguan ginjal, penyakit hati, masalah gangguan ingatan, kegemukan dan berbagai jenis penyakit lain. Sementara efek dari pemakaian berlebihan sesaat bisa menyebabkan diare, muntah, mual, sakit kepala dan gangguan jantung.
Untuk memilih makanan yang sehat memang sangat penting demi menjaga tubuh agar tetap sehat hingga usia lanjut. Konsumsi berbagai jenis makanan harus diperhatikan, jika Anda harus membeli makanan maka pertimbangkan antara jenis makanan, penampilan makanan dan harga yang ditawarkan.