Ikan tongkol jelas tak asing lagi bagi kita karena memang ikan satu ini masuk di dalam jenis ikan tangkapan paling penting untuk para nelayan kita. Ikan dengan warna biru gelap metalik pada punggungnya ini datang dengan ukuran sedang dengan panjang maksimum 60 cm pada umumnya. Banyak yang menggemari ikan tongkol, tapi perlu juga untuk mengetahui apa saja bahaya ikan tongkol bagi kesehatan.
(Baca juga: bahaya makanan laut)
Salah satu efek samping mengonsumsi ikan tongkol adalah alergi. Alergi sendiri merupakan sebuah kondisi reaksi yang cukup berlebihan yang dihasilkan oleh tubuh terhadap keadaan maupun zat tertentu. Alergi yang disebabkan oleh ikan tongkol bukanlah alergi yang parah dan malah termasuk ringan.
Sederhana saja, ini dikarenakan ikan tongkol kaya akan protein di mana memang bahan makanan berprotein tinggi selalu bersifat alergen. Bersama dengan kacang-kacangan dan udang, ikan ini mampu menjadi penyebab alergi. Ini akan berbahaya khusus bagi orang-orang yang lebih-lebih telah menderita alergi sebelumnya.
(Baca juga: udang untuk penderita hipertensi – cara mengatasi alergi obat)
Ikan tongkol memang lezat bila disantap, proteinnya juga tinggi maka kerap diandalkan juga untuk pemenuhan gizi tubuh. Tapi masalahnya adalah bahwa ikan tongkol termasuk di dalam jenis ikan yang sangat gampang menyerap merkuri. Seperti yang kita tahu, merkuri adalah zat yang membahayakan dan mengancam jiwa. Bila manusia sampai terpapar merkuri, ada bahaya kesehatan yang cukup serius bakal terjadi.
(Baca juga: penyakit akibat logam berat merkuri)
Para ibu hamil wajib waspada selama masa kehamilan dengan menjaga asupan makanan. Menjadi lebih selektif itu penting karena kita juga perlu memerhatikan asupan yang penting bagi si jabang bayi. Ikan tongkol dengan kemampuan menyerap merkuri mampu memengaruhi perkembangan janin. Pertumbuhannya dapat menjadi terhambat sehingga akan ada banyak risiko setelah sang ibu melahirkannya.
(Baca juga: bahaya merkuri)
Mengonsumsi ikan tongkol secara berlebihan apalagi bila di dalamnya diketahui memang benar ada kandungan tinggi merkuri, ini mengancam para ibu hamil. Masalah besar dapat ditimbulkan oleh ikan tongkol karena pertumbuhan janin yang tak sempurna, maka memperbesar potensi cacat otak setelah bayi dilahirkan. Ini dikarenakan ikan tongkol pada perairan laut mudah tercemar oleh logam-logam jahat.
(Baca juga: tertelan duri ikan di tenggorokan – penyakit akibat kekurangan protein)
Sifat racun pada ikan tongkol dapat berasal dari logam-logan jahat yang sebelumnya telah disebutkan. Ini dapat menjadikan pengonsumsi ikan tongkol keracunan apabila pengolahan dari ikan tongkol tersebut kurang tepat. Itulah alasannya mengapa kita perlu memastikan bahwa ikan tongkol yang kita sudah beli adalah berasal dari perairan bersih.
Agar tidak keracunan, mengolah ikan tongkol pun harus berhati-hati. Caranya adalah dengan membuang bagian kepala lebih dulu. Baru setelah itu kita bisa memasaknya. Ini disebabkan kandungan logam dan serap merkuri paling tinggi ada di bagian kepalanya. Bila mengolahnya setelah membuang kepalanya, kita sudah meminimalisir potensi racun ke dalam tubuh.
(Baca juga: makanan yang berbahaya bagi lambung)
Keuntungan Mengonsumsi Ikan Tongkol
Tak selalu ikan tongkol ini membahayakan jiwa kita. Ikan tongkol sendiri telah dikenal sebagai satu jenis ikan yang memiliki fungsi penting untuk tubuh. Di bawah ini adalah sejumlah keuntungan yang bisa kita peroleh saat mengonsumsinya:
(Baca juga: makanan yang berbahaya untuk penderita kolesterol)
Itulah sejumlah informasi baik mengenai bahaya ikan tongkol, maupun tentang keuntungan mengonsumsi ikan tongkol. Selama konsumsi pada porsi yang tepat, risiko dan bahaya di atas mampu terminimalisir.